Annyeong!
Sorry for typo ya sengg!!-s e l a m a t m e m b a c a -
Hari ini adalah hari terakhir mereka di pantai, mereka berencana untuk pulang besok pagi.
Setelah seharian bermain di pantai kini pukul enam malam mereka bersiap siap untuk ngegrill di pantai sembari bermain kembang api.
...
"Sayang, fotoin" Arkan tiba-tiba memanggil Airin yang sedang memasak daging bersama Kyia, Airin yang sedang memasak daging langsung menyuruh Aaron untuk menemani Kyia lalu pergi menuju Arkan.
"Tumben minta fotoin?" tanya Airin
"Ya nggga papa sekali kali, emang ngga boleh?"
"Boleh, boleh bangettt, sering-sering ya"
Kemudian Airin memoto Arkan dan sesekali selfie di handphone Arkan.
Selesai bermain kembang api, mereka berdua kembali untuk menyantap makanan yang sudah dimasak oleh Kyia dan Aaron.
Kemudian mereka menyelesaikan acara makan dan kembali ke vila karena jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam, mereka harus tidur lebih awal karena mereka akan pulang pagi-pagi buta.
🦊🦊🦊
Kini mereka sudah berada diperjalanan pulang, sekarang gantian Arkan yang menyetir.
"Jadi, adek kelas kemaren tu siapa?" tanya Airin disela keheningan mereka.
Arkan tersentak, bisa-bisanya Airin masih ingat dengan kejadian kemarin. Arkan langsung mengecilkan volume musik di mobil, Kyia dan Aaron yang semula bernyanyi dan bercerita dengan suara keras mulai diam dan memperhatikan interaksi keduanya.
"Jadi dia itu adek kelas aku waktu di Lampung kemaren, dia dulu nembak aku, tapi engga aku terima karena aku tau dia tu kalah dare gitu dan disuruh nembak aku, sebenernya kalo ga kalah dare juga ga akan aku terima si, bukan seleraku dia" jelas Arkan dan ketiganya mendengarkan dengan seksama.
"Kok kamu bisa tau dia kalah dare?"
"Setelah dia nembak aku, aku ga langsung jawab, aku mikir mikir dulu sekitar dua hari walaupun sebenernya udah tau jawabannya, trus setelah dua hari berlalu aku mau ngasi jawabanku ke dia. Kebetulan banget waktu itu dia lagi sama temen-temennya, nah disitu aku ga sengaja denger mereka lagi ngomongin aku bareng temen-temennya"
"Aku juga sempet denger dia bilang 'sebenernya Kak Arkan tu cakep cuma bukan selera gue, dia terlalu kaku dan ambis banget auranya, bisa-bisa gue disuruh belajar mulu ntar kalo sama dia. Tapi kalo gue jadian sama dia ya gapapa si, lumayan kan gue bisa nambah populer, secara dia tu populer banget ya kan' gitu kata dia, dan akhirnya yang awalnya aku mau nolak secara baik-baik langsung nolak dia secara mentah-mentah di hadapan temen-temennya" jelas panjang lebar Arkan.
"Tapi kenapa sekarang dia malah deketin kamu?" Airin bertanya-tanya.
"Aku gatau alasan dia ngasih aku bekal kemaren itu apa, tapi nyatanya aku tolak kan? Toh aku juga punya kamu ngapain deket-deket sama perempuan lain"
"Lah Kyia?"
"Terkecuali Kyia karena dia temen deket kamu, kalo sama yang lain engga, kayak Alana, Anya apalagi Asha itu aku ngga akan deket-deket sama mereka"
Disaat mereka fokus dengan cerita Arkan, tiba-tiba ada notifikasi di handphone Airin, Airin buru-buru membukanya.
"Ntar cap tiga jari cuy," ucap Airin sambil melihat handphonenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEO - love each other [Ongoing]
Teen Fiction"Selamat ulang tahun Arkan," ucap Airin dengan lembut sambil menyodorkan kue pada Arkan. Pergerakan Airin terhenti saat melihat tulisan di tanah, 'would you be my girlfriend?' itulah yang tertulis. Arkan mengeluarkan bunga dan coklat yang ia bawa...