Annyeong!
Sorry for typo ya sengg!!- s e l a m a t m e m b a c a -
"Ky kepala gue sakit banget, ngga kuat," ucap Airin sembari memegang kepalanya dengan erat.
"Sesakit itu ya? Ini coba minum dulu obatnya siapa tau mendingan" Kyia membantu Airin bangkit dari tidurnya.
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar mereka.
"Ngapain pada ngetok, padahal tinggal masuk aja"
"Tunggu sini, biar gue bukain"
Kyia berjalan menuju pintu sedangkan Airin duduk di pinggir kasur.
"Ngapain si pake ketok-ketok sega--" perkataan Kyia terpotong saat melihat orang di depannya.
"Oh, kirain Anya"
"Ngapain lo kesini?" tanya Kyia pada Aaron dan Arkan.
"Ela elo ela elo, gue jitak lo," sebal Aaron sebab semenjak semalam perjanjian mereka adalah mereka akan memanggil dengan kata aku - kamu.
"Sorry lupa" jawab Kyia dengan cengiran.
"Mana Airin?" kini Arkan yang bertanya.
"Udah tidur," jawab Kyia berusaha mengelak.
"Buset tumben amat tu bocah udah molor jam segini," ucap Aaron.
"Gatau, capek kali"
Saat mereka sedang mengobrol tiba-tiba terdengar suara kaca terjatuh, sontak membuat Kyia, Arkan dan juga Aaron terkejut dan bergegas masuk kedalam kamar.
"KYIAA!!" teriak Airin dari dalam kamar, Kyia yang mendengar langsung bergegas menghampiri namun Arkan lebih dulu menghampiri Airin.
"Kenapa ada apa?" tanya Arkan pada Airin.
"Arkan?"
Kesadaran Airin mulai goyah, penglihatannya juga berputar itu lah yang membuat dia tidak bisa melihat dengan jelas sesuatu di depannya. Ia tadi berusaha menghampiri Kyia tetapi penglihatannya berputar dan berujung ia menjatuhkan gelas itu.
Arkan melihat tubuh Airin yang akan jatuh dengan sigap ia menahan tubuh itu sebelum jatuh ke lantai, kemudian membaringkan Airin di kasur.
"Sebenernya dia kenapa?" tanya Arkan pada Kyia.
"Gue juga ngga tau, dia tadi bilangnya sakit kepala, tapi ngga tau kalo bakal pingsan gini"
Arkan lalu memegang dahi dan leher Airin.
"Dia ngga panas tapi," ucap Arkan setelah memeriksa suhu badan Airin.
"Kalo besok dia masih sakit, kita disuruh bawa Airin ke dokter," jelas Kyia dan mereka berdua mengangguk.
"Lo berdua datengnya kenapa bisa pas banget?" tanya Kyia.
"Tadi Kenan ngasi tau kita kalo dia liat kamu minta obat ke guru" jelas Aaron.
"Ohh, eh lo berdua keluar deh, kan cowok ngga boleh masuk sini"
KAMU SEDANG MEMBACA
LEO - love each other [Ongoing]
Teen Fiction"Selamat ulang tahun Arkan," ucap Airin dengan lembut sambil menyodorkan kue pada Arkan. Pergerakan Airin terhenti saat melihat tulisan di tanah, 'would you be my girlfriend?' itulah yang tertulis. Arkan mengeluarkan bunga dan coklat yang ia bawa...