Annyeong!
Sorry for typo ya sengg!!-s e l a m a t m e m b a c a -
Lalu Airin menunggu Arkan yang sedang memesan minuman bersama Aaron. Arkan datang sambil membawa minuman yang ia beli, Airin melihat Arkan.
"Kenapa sayang?" Arkan duduk di samping Airin.
"Kamu inget adek kelas yang kemaren ngasi kamu bekal ngga?" Arkan terkejut karena tiba-tiba Airin menanyakan hal itu, dia diam beberapa saat.
"Inget, kenapa?"
"Kamu kenal sama dia?" lagi-lagi Arkan diam beberapa saat
"Kenal, tapi ngga kenal banget"
"Kok bisa kenal?" Arkan menghela nafasnya panjang.
"Sayang, jangan bahas dia di sini okay? Kita habisin waktu kita dulu, jangan bahas dia dulu bisa?"
"Bisa, tapi janji abis dari jalan-jalan, kamu jelasin oke?" ucap Airin dengan mengacungkan jari kelingkingnya dan dibalas oleh Arkan.
🦊🦊🦊
"Arkan sini," panggil Airin dari tepi pantai, mereka sedang bermain air di pantai.
"Jangan jauh-jauh sayang, ombaknya lagi besar"
"Enggak ko--"
BYURR
Tubuh Airin terseret ombak yang tiba-tiba datang, Arkan langsung berlari mengejar Airin yang semakin jauh.
"ARKAN!! TOLONG!!" teriak Airin dari dalam air.
"AIRIN!!! RON BANTU GUE RON!" teriak Arkan panik.
Semakin jauh Arkan berlari, kedalam laut juga semakin dalam, tanpa berpikir panjang Arkan asal masuk kedalam air dan mencari Airin di dalam laut.
"ANJING JANGAN NGAWUR AR" teriak Aaron.
Arkan mencari Airin, dia rela membuka matanya di dalam air agar bisa mencari Airin. Namun naas, ia tidak melihat apa pun, di dalam laut sangat gelap, tidak ada siapa pun, bahkan hewan laut pun tidak ada.
Ia sudah berenang terlalu jauh dan dalam. Ia kembali ke permukaan berharap Aaron yang menemukannya, jantung Arkan berdengup dengan kencang, di tepi pantai tidak ada seorang pun.
Hanya ada pohon dan vila yang mereka sewa, kemana Aaron dan Kyia? Apa Airin sudah ditemukan? semua pertanyaan itu beradu di dalam pikirannya.
Arkan akhirnya memutuskan untuk kembali ke pesisir pantai, namun tiba-tiba ada yang menarik kaki Arkan dari dalam laut.
"Ini aku Arkan" entah suara dari mana, Arkan mendengar jelas suara Airin di dalam sana, namun tidak ada sosok Airin di dalamnya.
Arkan menolehkan kepalanya mencari sumber suara yang ia dengar baru saja, namun tiba-tiba ada sosok hitam di hadapannya dan...
"AIRIN!!" teriak Arkan terbangun dari tidurnya.
Airin langsung memeluk Arkan dan menenangkannya. Sedari tadi ia melihat Arkan tidur dengan gelisah dan terus memanggil namanya, ia sudah mencoba membangunkan Arkan tetapi Arkan tak kunjung bangun.
Airin mengelus punggung Arkan dengan lembut, sesekali ia elus rambut Arkan. Terdengar suara tangis dari mulut Arkan, detak jantung Arkan terdengar jelas di telinga Airin.
"Nanti aja, selesain dulu nangisnya baru cerita oke?" ucap Airin masih dalam keadaan memeluk Arkan dan Arkan mengangguk serta memeluk erat tubuh Airin.
Setelah dari pantai, mereka tadi ketiduran di sofa sampai jam sebelas malam.
...
Jam menunjukkan pukul dua belas malam, Arkan masih setia berada di pelukan Airin. Sudah satu jam Arkan memeluk Airin, bahkan Kyia dan Aaron sudah kembali tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEO - love each other [Ongoing]
Teen Fiction"Selamat ulang tahun Arkan," ucap Airin dengan lembut sambil menyodorkan kue pada Arkan. Pergerakan Airin terhenti saat melihat tulisan di tanah, 'would you be my girlfriend?' itulah yang tertulis. Arkan mengeluarkan bunga dan coklat yang ia bawa...