Awal yang pahit atau manis? [ Chapter I ]

29 2 2
                                    

Berawal dari kehidupan Namira. Namira sudah memasuki kelas 4 SD, nami ini sudah pernah juara umum setiap perlombaan. Nami bisa dibilang anak yang cerdas dalam perlombaan apapun, ada hal yang tidak sengaja atau ada yang rusak. Dia langsung mikir agar yang rusak itu jadi lebih bagus

" Ah.. kenapa ini harus rusak segala... Mana sedang lomba ini. " ucap Nami

" Cara apa yang akan ku gunakan.. ah! aku menemukan nya. baik!! Aku akan pakai cara itu saja. " batinnya Namira

Disaat itu juga, lomba sedang berlangsung dan untungnya belum selesai acara itu. Tetapi.. di tengah-tengah perlombaan itu, Nami melihat ada seorang anak yang mirip sekali dengan Radit. Tapi, nami tetap lanjut melanjutkannya dan tidak memperdulikan seseorang itu. Disisi itu juga, anak yang baru saja dilihatkan oleh Namira. Dia juga tidak asing dengan nama perempuan itu

" Sebentar.. aku pernah mendengar nama itu tapi dimana ya. .? Aku tidak ingat ah! Andai saja aku ingat nama perempuan yang melihat diri ku. " ucap seseorang itu


Sekilas, namira menatap anak itu kembali. Karena.. anak itu juga menatap ke arah Namira. Tapi nami tetap ke arah karya yang telah ia buat itu.

Setelah perlombaan, semuanya diharapkan untuk pulang. Dan, untuk pengumuman akan diberikan informasi kembali. Nami mendengar informasi itu, dia merasa sudah lega dan hanya tinggal menunggu lagi

            "Mama.. nami ingin kertas kanvas dan alat gambar. Apa boleh nami meminta barang tersebut, mama? " kata Nami

" Of course, darling~. Apapun keinginan mu, mama akan beri laporan kepada papa mu, okay? " kata mama nya

               " Yayy! Thank you mama!! I love you mom " ucap Nami yang sangat gembira.

" Your welcome, darling. I love you too, Namira Pratista. Anak tunggal mama " ucap wanita yang mengunakan gaun hitam atau pakaian hitam tersebut

—————————————————————

Akan Ku Tunggu Kehadiran Mu Disini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang