Bersekolah bareng bersama Namira, Radit. [ Chapter V ]

5 0 0
                                    

NAMIRAAA, AYO BERANGKAT BARENG! ucap Radit sambil teriak untuk memanggil Namira.

Tapi disitu, Radit tidak sendirian. Dia bersama mama nya. Mama nya Radit dan Mama nya Namira seperti tetangga namun kayak adik kakak begitu.

" Oh. Ternyata nak Radit toh.. eh... Ada jeng Emira. Mau bareng kah? " ucap kata ibunya Namira.

" Iya nih, jeng.. Radit yang minta bareng sama Namira. Kalau ga bareng, bisa nangis tau jeng.. " kata mama nya Radit sambil mengobrol dengan mama nya Namira.

Lalu.. radit mengajak namira ke sini sebentar, karena tidak enak saja dengan mama nya mereka masing-masing. Yang sedang asik ngobrol sepertinya.

" Nami, nami! Kamu tutup mata yaa! " ucap Radit kepada Namira.

" A- emangnya.. kenapa dit? Kok, aku nya disuruh tutup mata?? " tanya lah si Namira ke Radit.

" Udahh, tutup aja ya nam? Jangan buka sebelum aku suruh! "

" O-oke.. aku tutup mata ku ya... "

Radit langsung mencari bunga-bunga dekat situ, lalu.. radit merangkit bunga-bunga yang sudah dicari. Kemudian, dibuat lah mahkota bunga yang sangat cantik dari benang atau tangkai yang sudah dia siapkan dalam tasnya.

" JANGAN DIBUKA YA NAMI, INI BELUM SELESAI ! " sontak berkeras nya Radit kepada Nami.

" Iya engga dit. Aku belum buka ini... "

" Udah belum, dit..? Masih lama?? "

" DIKIT LAGI NAMII !! JANGAN DIBUKA. AWAS AJA DI BUKA KAMU YA! " kata Radit.

Para orang tua nya melihat kedua anaknya itu.

" Jeng.. Radit senang banget itu kayaknya. Buat mahkota bunga buat Namira. Apa jangan-jangan, Radit suka dikit sama Mira ya jeng? " ucap mama Namira sambil mengajak becanda disitu.

" Lah iya... Kalah aku sama dia. Kecil-kecil udah pintar buat mahkota bunga. Terus, ketemu juga sama bunga-bunga disitu haha. Ga mungkin lah jeng.. radit sama mira masih kecil. Kok udah saling suka? Belum waktunya. "

" Engga jeng.. tadi aku hanya becanda aja. Oh iya... Bukan nya, tk sudah ingin di tutup beberapa menit lagi. "

" Ah iya.. yaudah, sebentar jeng. Kita bilang ke anak-anak ya. "

" Iya-iya. "

" Radit, Namira. Ayo berangkat.. ini sudah ingin di tutup beberapa menit lagi. "

" Eh iya ma.. ayo. " ucap Radit.

" Namira, buka mata mu dan lihat ini! "

Lalu.. Namira membuka matanya itu, dia pun terkejut dengan apa yang Radit buat tadi.

" Wah... Mahkota bunga.. aku suka banget. Buat aku ini, dit? "

" Iya, Nami. "

" Makasih, radit... Aku suka banget!! Boleh aku pakai setelah pulang sekolah nanti? " tanya Namira kepada Radit.

" Boleh bangettt! Aku tau, bunga ini.. bisa tahan lama sampai kamu pulang nam. " suara Radit yang begitu lembut kepada Namira.

" Okeyyy!! Makasih banyak, Adit! "

Lalu.. orang tua mereka melihat mereka berdua.

" Hey, ayo. Buruan masuk ke mobil. Mama nya Namira bareng saja di mobil kita, ya. Dek Arkan? "

" Iya ma..! Boleh bangett! Tante boleh di mobil Radit. "

" Makasih ya dit.. tante senang mendengarnya haha " ucap mama nya Namira ke Radit.

Akan Ku Tunggu Kehadiran Mu Disini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang