2 Tahun Kemudian..
Namira sudah kelas 6 dan disini dia sudah mulai dewasa, harus mempersiapkan diri untuk berpisah dengan teman sd nya semua." Huh.. rasanya sudah kelas 6 saja. Nanti bakal SMP ini. Semoga teman-teman SD ku ada lagi di SMP, aku harap... Aku ingin mereka lagi " ucap Namira yang sedang mengeluh akan adanya perpisahan.
Seseorang datang dari belakang Namira saat duduk di bangku dan seseorang itu adalah teman sekelas dia.
" Duar!! Miraaa! Ayo main bersama ku dengan yang lain, mau tidak?? " kata gadis itu
" Kau saja.. aku sedang tidak mood untuk main. "
" Kenapa mir? " tanya gadis pirang yang di ikat dua itu
" Iya, kenapa?? Ada apa mira? Apa yang kamu pikirkan, huh ?"
" Karena sebentar lagi kita akan lulus, jadi.. apakah dari salah satu kalian tetap bersama ku? Hanya itu. Sebab itu aku daritadi diam saja " ucap Namira.
" Ah.. begitu rupanya. Aku mengerti perasaan mira saat ini, sangat mengerti sekali " kata gadis yang memakai pita rambut
" Mira, kami tidak akan meninggalkan mu sampai kapanpun. Kalau kami meninggalkan mu, berarti kondisi yang memisahkan kita " kata teman nya yang sedang memegang minuman tersebut
" Betul mira, kalau kita meninggalkan mu.. berarti keadaan kondisi yang memisahkan kita beberapa saat " ucap gadis memakai pita itu
" Iya, terimakasih.. piona, abel. " kata Namira
" Sama-sama, Mira. " ucap kedua gadis tersebut, yang bernama piona & abel
Bel pulang sudah berbunyi. Piona, Abel dan Namira pulang bersama
Mereka sambil tertawa sepanjang jalan dan tidak lupa mampir ke kedai paman nya Abel. Disitu mereka di traktir oleh pamannya Abel 2 mangkok es serut" Bel, es serut paman mu enak sekali! Aku sukaaa " jawab Piona sambil mengambil sesendok es serut tersebut.
" Hemm, enak sekali pamann!! Aku suka dengan rasa ini, ini rasa buah kesukaan ku. Terimakasih Abel dan Paman Abel " ucap Namira
" Ah iya... Sama-sama, nanti datang lagi ya? Nanti saya buatkan es serut buatan saya setiap hari kalau kalian lewat sini. Abel, ajak sekali-kali teman mu ke rumah paman ya? " ucap paman nya abel
Setelah di traktir es serut, Namira langsung pulang ke rumah dan di tengah perjalanan. Ia bertemu kembali dengan anak laki-laki yang pernah ia ketemu saat perlombaan. Namira menatap sebentar lalu lanjut pulang ke rumah dan anak laki-laki itu juga menatap kembali ke arah Namira itu.
" Lagi? Ketemu dengan dia?? Dia sebenarnya siapa..?" batinnya Radit
—————————————————————
KAMU SEDANG MEMBACA
Akan Ku Tunggu Kehadiran Mu Disini
Teen FictionDalam cerita ini, menceritakan seorang lelaki bernama Raditya Arkana dan dia ini bersahabat dengan Namira Pratista. Namira anak tunggal dari Pak Arsen Adhiyaksa dan Ibu Emira Elzira Aneira. Namira biasa dipanggil dengan Nami/Mira/Ira/Dek Ira. Hobi N...