"Empat"

2K 238 8
                                    

"Empat"








Jeno, berjalan keluar gedung asrama setelah bertemu dengan Renjun dan tau kalau orang yang dia cari gak ada di sana.

"Kenapa gue jadi gini sih?" gumam Jeno sambil terus berjalan menuju taman yang tak jauh dari gedung, "Kenapa gue harus merasa bersal-"

Jeno, menghentikan langkah dan ucapannya saat melihat seseorang yang sedang duduk sendirian di bangku taman.

"Bukannya dia?"

"Hai?" sapa Jeno pada orang itu.

"Ah! hai" sapa balik orang itu.

Jeno, melihat sekitar dan tak ada siapun, teman itu sepi dan sedikit gelap karena lampu taman hanya ada di beberapa titik saja.

"Ngapain di sini? gak takut apa gelap gini?" ucap Jeno sambil duduk di samping orang itu.

"Enggak, takut apa emang?"

"Uummm... hantu, atau preman mungkin"

Orang itu tertawa kencil membuat Jeno ikut tersenyum melihatnya.

"Lu tinggal di daerah sini?" tanya Jeno basa-basi dan yang di tanya pun mengangguk sebagai jawaban, "lu siswi yang gue temui tadi pagi kan?" tanya Jeno lagi dan lagi-lagi di jawab dengan anggukan.

"Uuumm... nama lu siapa? gue Jeno kelas XII" ucap Jeno sambil mengulurkan tangannya memperkenalkan diri, membuat yang di sampingnya menoleh dan menatap Jeno sesaat sebelum menerima uluran tangan Jeno dan mereka berjabatan tangan.

"Lee Chan XI" ucap nya sambil tersenyum manis membuat jantung Jeno tak karuan dan mengeklaim kalau dia sedang jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Oh! lu baru pindah ya?" tanya Jeno berusaha tetap cool meski sebenarnya dia udah mau meleleh.

"Iya, baru kemari" jawab orang yang Jeno temui yang ternyata itu Lee chan atau Haechan yang sebenarnya sembunyi dari Jeno.

Terus kok Jeno gak mikir itu Haechan kan tadi Haechan pakek wig?

Iya lah, orang Haechan ngelepas wig nya dan memasukkan ke dalam hoodie yang dia pakek karena kepalanya terasa gatal.

Jeno, mengangguk paham dan mereka pun terdiam sesaat karena tak tau apa yang harus mereka obrol kan.

"Kakak tinggal di sini?" tanya Lee Chan memecahkan keheningan.

"Uumm... gue tinggal di gedung asrama itu" ucap Jeno sambil menunjuk gedung asramanya yang terlihat jelas dari taman itu.

"Ah!,  sepupu gue juga di situ" ucap Lee chan membuat Jeno reflek melihat ke arahnya dengan wajah terkejut.

"S-siapa?"

"Hah?!"

"Siapa nama sepupu lu? mungkin gue kenal"

"Ah! nama dia Renjun, kakak kenal?" tanya Lee Chan.

Lagi-lagi Jeno harus terkejut mendengar nama yang di sebut oleh Lee chan.

"R-Ren-Renjun?" tanya Jeno memastikan kalau dia tidak salah dengar dan Lee Chan mengangguk sambil tersenyum membenarkan pertanyaan Jeno yang terlihat bengong tak percaya.

- - -ooOoo- - -

"Chan, lu ngapain sih lama banget" panggil Renjun sambil gedor-gedor kamar mandi yang di dalamnya ada Haechan.

Cklek!

"Njun?" panggil Haechan dan Renjun yang milih nyiapin buku pelajaran sembari nunggu Haechan keluar menoleh saat Haechan memanggilnya.

"Ap-"

Renjun, membolakan matanya terkejut dan saking terkejutnya dia gak bisa ber kata apapun saat melihat Haechan keluat dari kamar mandi tanpa memakai baju dan hanya melilitkan handuk dari pinggang ke bawah sehingga dua lato-lato Haechan terlihat jelas.

"Yak HAECHAN...!!!!!" teriak Renjun sambil menutup mata dengan kedua tangannya.

Sedangkan Haechan yang tak menyadari apa yang dia lakukan hanya terdiam menatap Renjun bingung.

"Njun lu kenapa?" tanya Haechan sambil berjalan mendekati Renjun.

"Yak...Yak... jangan mendekat" ucap Renjun sambil mundur menghindar dari Haechan.

"Lu kenapa sih?" tanya Haechan yang masih tak sadar.

"Itu...itu..."

"Apa?"

"Bunda...Huaaaa... Njun minta maaf bund"

"Kenapa sih?" tanya Haechan yang masih dengan ke bingungannya melihat sahabatnya seperti ketakutan melihatnya.

"Renjun ih!" lanjut Haechan dengan nada kesal dan menarik tangan Renjun yang menutupi kedua mata Renjun yang membuat Renjun mau tak mau melihat apa yang tak mau dia lihat.

Renjun, menelan ludahnya melihat Haechan yang malah memasang wajah polo. "Kenapa?" tanya Haechan lagi.

"Lu gak pakek baju Chan" ucap Renjun.

"Kan ini udah bia-" Haechan menghentikan ucapannya saat dia meraba tubuh nya sendiri dan merasakan hal aneh, Haechan melihat ke arah Renjun yang menggeleng pelan sebelum Haechan menunduk dan...."Aarrrgggg...!!!!" teriak Haechan melihat payudaranya sendiri.

Tok... Tok...

"Renjun~aaaa....!!" teriak seseorang dari luar kamar Renjun dan Haechan membuat keduanya saling menatap.

Brak!

Brak!

"RENJUN~AAA.... HAECHAN~AAA... KALIAN DI DALAM...!!"

Mendengar pintu seperti di dobrak dari luar, Renjun segera menyuruh Haechan masuk ke kamar mandi untuk sembunyi.

"Yak...Yak...Chan cepet sembunyi" ucap Renjun sambil mendorong Haechan masuk ke kamar mandi sebelum pintu berhasil di dobrak.

BRAK...!!!

"Gwaenchan-a..???"

- - -ooOoo- - -

Kasian Renjun spot jantung mulu 🤣🤣🤣🤣

"That Awkward Magic" {NoHyuck}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang