"Enam"

1.8K 195 6
                                    

"Enam"






"Yak! Lee Haechan tangan gue sakit anjir" kesal Renjun yang terus di tarik paksa oleh Lee Chan yang ntah mau di bawa ke mana dia.

"Ssttt... diam dan jangan panggil gue Haechan, gue lagi jadi Lee Chan" ucap Haechan membuat Renjun ingin tertawa bisa-bisa nya dia punya sahabat dengan dua wujud.

"Capek anjir" lanjut Haechan sambil ngos-ngos an memegangi lututnya.

"Hah! Mau apa lu ke sini?" tanya Renjun sambil menyilangkan kedua tangannya di dada dan melihat sekitar yang ternyata Haechan membawanya ke belakang sekolah.

"Kak Jeno" ucap Haechan dengan nafas yang masih putus nyambung.

"Kenapa dia?"

"Kak Jeno"

"Iya kenapa?"

"Kak Jen-"

Plak!

Renjun, memukul kepala Haechan cukup keras membuat Haechan memantunkan bibirnya sambil mengusap kepalanya.

"Kasar banget sama cewe" ucap Haechan.

"Dich, nyaman lu sekarang jadi cewe?"

"Ya enggak juga, gak enak tau pakek rok mini kek gini... untung gue mul-"

Plak!

Lagi-lagi Renjun memukul Haechan karena kesal ini Haechan sebenarnya mau ngomong apa.

"Apa sih Njun!?"

"Apa...apa... lu yang apa, lu mau ngomong apa Hah! malah curhat nasib, ya udah lah terima aja lu jadi cewe, itu juga lu yang mau" omel Renjun.

"Aisshh!"

"Apa?!"

Haechan, menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, "Kak Jeno ngajak gue ke kantin bareng" ucap Haechan.

Renjun, melihat ke arah Haechan dan meraih kedua bahu Haechan sehingga Haechan yang tadinya menunduk mulai mengangkat wajahnya menatap Renjun.

"Ottoke?" ucap Haechan dengan nada lesu.

"Hhuuufff~ Ikuti"

"Hah?"

"Ikuti alurnya, gue yakin lu masih suka sama kak Jeno kan? lu cuma berubah wujud tapi hati lu tetap Haechan yang gue kenal" ucap Renjun membuat Haechan terdiam ntah dengerin Renjun ngomong atau dia gak paham sama apa yang di omongin Renjun.

"Lu gak bisa dapetin kak Jeno dengan wujud Haechan, tapi lu bisa dapetin kak Jeno dengan wujud Lee Chan, jadi ikuti alurnya" lanjut Renjun.

"Tapi?"

"Gak ada tapi-tapi!" bentak Renjun membuat Haechan terkejut dan tak bisa membantah ucapan Renjun.

- - -ooOoo- - -

"Jen?"

Yang di panggil mengangkat wajahnya menatap orang yang memanggilnya.

"Apa?"

"Ngapain lu di situ?" tanyanya.

"Nungguin Lee Chan" jawab Jeno.

"Lee Chan? Haechan maksud lu?"

"Bukan anjir... Lee Chan bukan Haechan, ngapain gue nungguin Haechan" ucap Jeno.

"Lee Chan siapa?" tanya Jaemin lagi dan berhasil membuat Jeno bingung kok Jaemin gak tau siapa Lee Chan, bukannya Lee Chan sepupu Renjun? Dan lagi Jaemin sama Renjun udah kayak adek kakak.

"Serius lu gak tau siapa Lee Chan?" tanya balik Jeno dan Jaemin menggelengkan kepalanya.

Keduanya terdiam sesaat berperang dengan pikiran masing-masing  sebelum seseorang menepuk bahu Jeno dan menyadarkan Jeno dari lamunan.

"Kak?"

"Ah! iya hai" ucap Jeno gugup.

"Jadi ke kantin bareng?" tanya orang yang menepuk bahu Jeno yang ternyata itu Lee Chan yang baru keluar kelas.

"Uummm... lu udah selesai?" tanya Jeno dan Lee Chan mengangguk.

"Tunggu!" teriak Jaemin saat Jeno dan Lee Chan akan pergi meninggalkannya, "Lu Lee Chan?" tanya Jaemin dan Lee Chan mengangguk.

"Maaf ganggu" ucap Jaemin menatap Lee Chan sesaat dan beralih ke Jeno, "Gue pinjam Jeno nya ya" lanjut Jaemin sambil meraih tangan Jeno dan menariknya pergi ninggalin Lee Chan yang hanya bisa menatap kepergian Jeno dan Jaemin.

- - -ooOoo- - -

Jeno sebenarnya curiga gak sih lu sama Lee chan..??

"That Awkward Magic" {NoHyuck}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang