"Tujuh"

1.3K 144 20
                                    

"Tujuh"








"Kenapa lu?" tanya Renjun yang sudah siap dan akan berangkat ke sekolah tapi malah lihat sahabatnya duduk terdiam di atas ranjang.

"Njun?" panggil Haechan lesu.

"Hhhmmmm?"

"Gue hari ini jadi Haechan aja ya" ucap Haechan sambil menatap Renjun dengan raut memelas.

Renjun, menatap Haechan sesaat sebelum dia berjalan mendekat, "Capek ya?" tanya Renjun dan Haechan mengangguk.

"Kalau lu jadi Haechan, gimana sembunyiin gunung kembar lu? truss gue harus bikin alasan apa lagi kalau di tanya ke mana Lee Chan" ucap Renjun nyang kini ikut terduduk.

"Maaf" ucap Haechan menunduk lesu dan Renjun malah tersenyum.

"Chan~aaa, jangan takut.. gue selalu ada di samping lu kok, jadilah sesuka lu, senyaman lu" ucap Renjun.

"Njun~aaa" teriak Haechan sambil berlari ke pelukan Renjun dan mereka pun berangkat ke sekolah dengan penampilan baru Haechan.

Haechan, pergi ke sekolah dengan hoodie kebesaran untuk menutupi payudaranya yang mana itu membuat ke imutan Haechan bertambah.

- - -ooOoo- - -

"Njun..!!!"

Yang di panggil melihat ke arah suara di mana Haechan yang melambaikan tangan lucu sambil tersenyum membuat tiga laki-laki yang ada di parkiran terdiam melihat Haechan.

"Njun?"

"Huh?"

"Siapa dia?"

Renjun, tersenyum mendengar pertanyaan Jaemin yang masih menatap ke arah Haechan yang berlari kecil ke arah mereka.

Ya, tadi Renjun turun duluan karena dia sudah siap sedangkan Haechan yang masih bingung ingin jadi dirinya sendiri tapi dengan fisik Lee Chan membuatnya belum bersiap sedikitpun.

"Amnesia kak?"

"Hah?"

"Hah? udah tau itu Haechan, baru ngilang berapa hari aja udah lupa kak sama Haechan" ucap Renjun.

"Hufftt! Capek" ucap Haechan sambil mengatur nafasnya.

"Aishhh.. cowo macam apaan gitu aja capek" sahut Renjun ngebuat Haechan mengapouhtkan bibirnya.

Srak!

Jaemin, menarik Renjun sedikit menjauh dari Haechan dan dia yang mendekat ke Haechan.

"Chan ini lu Haechan?" tanya Jaemin dan Haechan mengangguk lucu.

"Ok, mulai sekarang kita pacaran" lanjut Jaemin sambil meraih bahu Haechan dan akan membawa Haechan pergi tapi baru melangkah, langkahnya harus terhenti karena Jeno yang sedari tadi hanya diam tiba-tiba menahan kerah bajunya.

"Jaemin~aaa" panggil Jeno.

"Why?"

"Lepasin dia dan kita berangkat"

Bukannya nurutin ucapan Jeno, Jaemin justru melihat Jeno dan Renjun secara bergantian, "Lu berangkat sama Renjun dan gue sama Haechan" ucap Jaemin yang langsung mendapat tatapan membunuh dari Jeno.

"Aissshh..." kesal Jaemin yang rela gak rela ngelepasin Haechan dan beralih ke motor nya sendiri.

Dan Haechan kembali ke Renjun yang hanya bisa terkekeh melihat tingkah Jaemin.

"Eh! bentar" ucap Jaemin membuat Jeno, Renjun dan Haechan melihat ke arahnya, "Jen, bukannya lu beberapa hari ini nyariin Haec-"

"JAEM~" panggil Jeno penuh penekanan dan mata melotot membuat Jaemin seketika terdiam dan langsung menyalakan motornya.

"Sampai ketemu di sekolahan cantik" ucap Jaemin sambil nowel dagu Haechan dan langsung gas motornya kabur dari area parkir asrama.

Sedangkan Jeno hanya menatap sekilas Haechan dan ikut pergi nyusul Jaemin.

Di susul oleh Renjun yang sudah siap dengan motor nya "cepet naik" ucap Renjun pada Haechan yang menatap kepergian Jeno.

- - -ooOoo- - -

Sesampainya di sekolahan, seperti anak pindahan dengan segala kelebihannya, teman-teman Haechan semuanya seperti tak mengenali Haechan yang padahal Haechan cuma pakek hoodie kebesaran, sedikit lips blam di bibir cherry nya dan memakai softlens karena selama dia menjadi Lee Chan dia tak memakai kaca matanya lagi.

"Chan lu udah punya pacar belum?"

"Chan mau gak jadi pacar ku?"

"Chan kencan yuk"

"Haechan saranghae"

"Haechan pacar ku woe"

Para Seme seketika ngerumunin Haechan yang hanya bisa celingukan mencari Renjun yang ntah kemana.

"Chan"

"Chan"

"Haechan"

"Saranghae Haechan~aaa"

"Renjun~aaa tolong" gumam Haechan dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Srak!

Mata Haechan membola saat seseorang menariknya keluar dari gerumunan para buaya.

"Kak?"

"Sssttttt~"

Haechan, tersenyum melihat orang yang ada di hadapannya dan mencoba menyelamatkannya.

- - -ooOoo- - -

Jeno, Jaemin, Mark, atau siapa yang narik Haechan?

"That Awkward Magic" {NoHyuck}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang