Sehun membereskan bukunya setelah sang dosen keluar dari kelas setelah memberi para mahasiswanya tugas kelompok yang menurut Sehun merepotkan sekali.
"Jadi mau ngerjain tugasnya dimana Ar?" Sehun menoleh pada dua teman kelompoknya yang sedari tadi menunggunya beres-beres.
"Dirumah gue aja gimana? Kayaknya kalau ditempat lain gue nggak bakal dapet izin deh" Jawab Sehun dengan ringisannya membayangkan wajah murka Chanyeol kalau tahu dia mengerjakan tugas dengan orang yang tidak Chanyeol kenal dan tentu saja ditempat yang Chanyeol tidak ketahui.
"Iya udah nggak apa-apa ditempat lu aja, bagi kontak lu ya biar bisa bikin grup chat kelompok"
"Iya boleh, entar gue shareloc alamat rumah gue ya"
"Iya"
"Kalau gitu gue duluan" Sehun masih sempat mendengar apa yang diobrolkan dua lelaki tersebut sebelum dia meninggalkan kelas.
"Kenapa kita harus kebagian kelompok sama dia sih?'
" Lha dia cakep gitu, biar kalau capek jadi seger ini mata"
"Belum aja lu ketemu pacarnya, lihatin dikit aja langsung hajar"
"Sereeeem duuuuh"
Karena ucapan yang didengar itu sepanjang jalan menuju parkiran anak tunggal Baswara itu mendumel dengan begitu kesal, ini semua gara-gara Chanyeol jadi teman-temannya nggak seneng satu kelompok sama dia.
"Kenapa si Caka itu galak banget? Turunan macan kali ya? Tapi papa sama mama bukan siluman macan, mereka baik banget, Iden juga manis banget kenapa Caka doang yang kayak setan? Anak angkatkah dia?" Gumam Sehun sambil menggigit bibirnya berfikir.
"Bby" Sehun menoleh cepat mendengar panggilan Chanyeol yang sudah duduk anteng diatas mobilnya, dengan cepat dia berlari menuju sang kekasih.
"Yang, aku mau nanya deh"
"Nanya apaan Bby? Kog serius banget mukanya?"
"Kamu anak kandung papa sama mama kan?" Pertanyaan Sehun membuat Chanyeol mengerutkan dahi heran.
"Kenapa nanya gitu? Takut entar nggak dapet warisan kalau aku bukan anak kandung?" Chanyeol bertanya sambil mengusap dahi Sehun yang berpeluh.
"Jawab Carakaaaaaa"
"Iya mana aku tau? Aku taunya ya aku anak kandung papa-mama, mau cari tahu? Ayo kita test DNA, lagian random banget sih Bby pake segala nanyain begituan emangnya kenapa?"
"Ada yang ganggu fikiran aku tiba-tiba"
"Apa emangnya?"
"Nggak jadi deh, yang temenin aku belanja yuk" Sehun mengeluarkan cengiran manisnya mencoba mengalihkan pembicaraan tidak mungkin dia mengaku apa yang ada diotaknya didepan Chanyeol, mencari masalah itu namanya.
"Belanja apa Bby? Bulan ini kamu udah kalap banget belanjanya, baju yang entah kenapa kamu beli tapi nggak kamu pake, terus buku yang masih ada bungkusnya, jangan beli kalau kamu nggak pake, aku bukannya nggak ada uang atau apa-"
"Ihhh aku bukan mau belanja yang begitu, aku cuma mau belanja camilan besok ada temen mau dateng buat kerkom"
"Cewek apa Cowok?"
"Kalau Cewek kenapa? Kalau cowok kenapa?"
"Kalau cewek aku bakal peringatin kalau nggak usah ganjen depan kamu, kalau cowok bakal aku peringatin biar nggak godain kamu kalau pas kerkom"
"Nah ini nih yang bikin aku susah dapet teman kelompok, sikap kamu yang kayak gini, aku cuma mau kerkom yang, bukan flirting atau apa? Kamu nggak percaya aku? Emang kamu pikir aku bakal kegoda kalau ada cewek yang ganjen?"
