7

391 66 4
                                    







Sehun menatap tas belanjaan miliknya yang sudah memenuhi tangannya itu, ini akhir pekan dan karena dia sedang tidak ingin berada dirumah tadi dia merayu sang ayah agar mengizinkannya untuk berbelanja sepuasnya untuk mengembalikan moodnya yang rusak karena manusia jahat macam Chanyeol itu. Berbekal rengekan dan tentu saja wajah memelas miliknya akhirnya sang ayah memberinya izin untuk melakukan apapun yang membuatnya senang.

"Jadi gue mau kemana lagi ya? Makan apa ya? Tapi makan apa? Fastfood? Aaaaa bener udah lama gue nggak makan fastfood gegara nggak pernah diizinin" Sehun memekik senang saat memikirkan apa yang akan dimakannya sebentar lagi, setelah membawa semua belanjanya dia segera bergegas keluar toko barang luxury tersebut dan menuju tempat fastfood terdekat yang bisa dia temukan.

"Ehhhh tapi makan dimobil aja deh biar ada temennya kekekekek" Sehun akhirnya memesan makanan yang diinginkannya dan membawanya kemobil dimana pak sopir sudah menunggunya sedari tadi.

'Waaaaaah adek kenapa banyak banget belanjaannya? Nggak takut dimarahin?' tanya sang sopir setelah melihat berapa banyak barang yang dibawa Sehun.

"Aku kan udah dapet izin dari ayah kog pak"

"Bukan bapak yang marah, tapi den Caka, aden kan nggak suka kalau adek terlalu boros apalagi itu tuh makanan fastfood aduh beneran deh bisa marah besar si aden"

"Sssssssst, udah Caka nggak bakal tahu entar aku sembunyiin semua belanjaan aku dirumah Dyo, lagian aku lagi marah besar sama Caka, nggak usah bahas-bahas Caka dulu ya pak, mending bapak temenin adek makan ya ya ya ya" Sang sopir menghela nafas saat melihat wajah memelas yang dipasang majikan mudanya itu.

"Disini?"

"Itu disana ada kursi ayo pak" Sehun dengan tak sabar menarik tangan sang sopir untuk membawanya duduk dibangku terdekat setelah memasukkan semua belanjaannya kedalam mobil.

"Waaaaaah akhirnya" Sehun menggigit pizzanya dengan semangat dan senyum yang tak luntur meski sedang mengunyah.

"Enak banget"

"Awas keselek dek" Tegur pak sopir karena Sehun terus bicara.

"Hehehehehehhe lagian aku seneng banget pak, aku ngerasa bebas nggak harus nahan diri dan nggak harus ngelakuin ini itu"

"Iya udah bapak seneng juga kalau adek seneng, abis ini mau ketempat Dyo langsung?" Tanya Pak sopir sambil mengangkat panggilan ponselnya yang sedari tadi berdering.

"Iya Den Caka?" Sehun membulatkan matanya mendengar panggilan pak sopir pada ponselnya.

"Kenapa diangkat sih?" Ucap Sehun tanpa suara membuat pak sopir mengerutkan kening bingung.

'Iya ini lagi nemenin adek makan?"

"Jangan kasih tau kita lagi ada dimana pak" Bisik Sehun lagi.

"Kata adek nggak boleh dikasih tau" Sehun menepuk dahi kesal saat pak sopir malah mengucapkan apa yang diperintahkannya.

"Den Caka mau ngomong katanya dek" Sehun mendengus malas sambil menerima ponsel pak sopir.

"Hmmmm"

"Lagi dimana?"

"Kenapa pengen tahu?"

"Dimana?"

"Dimana aja kan udah dibilang aku nggak mau kasih tahu kamu" Sehun bisa mendengar Chanyeol menggeram disebrang sambungan.

"Bby aku nanya baik-baik ini, jawab kamu lagi dimana?"

"Cari tau aja sendiri, aku nggak mau ditanya-tanya" Sehun langsung menutup panggilan telepon tersebut tanpa mau mendengar balasan Chanyeol, dia tidak peduli jika memang nanti cowok jangkung itu mengamuk atau bagaimana.

RelationShitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang