Dear Hana,
Maaf saya telah lancang membaca surat-surat kamu. Sebelumnya, kenalkan saya Bu Ida, guru Andy waktu masih TK dulu.
Kamu pasti masih ingat dengan saya kan ? Saya yang menulis semua surat yang ingin dia kirim ke kamu.
Saat itu dia ngotot sekali ingin menulis suratnya sendiri, tetapi tulisannya jelek banget, saya tidak bisa membedakan huruf "e" dan "a" yang dia tulis, bahkan saya tidak bisa membaca tulisannya.
Haha... Karena itu saya memutuskan untuk membantunya menulis surat untuk kamu. Mengenang masa lalu, saya jadi tertawa sendiri mengingat tingkah laku Andy.
Oh, saya sampai lupa. Kamu apa kabar ? Semoga baik-baik saja ya. Sekarang kamu sudah SMA kan ?
Wah, pasti kamu sekarang makin cantik. Saya masih ingat wajah kamu saat Andy menunjukan foto yang kamu kirimkan padanya. Itu foto saat kamu ikut lomba nari daerah kan ?
Kalau kamu sekarang udah SMA, berarti Andy juga sudah SMA. Saya rindu dengannya.
Anak kecil polos, yang berjuang mati-matian buat belajar menulis dan membaca. Saya yakin tulisannya pasti sudah bagus.
Ada yang ingin saya sampaikan sama kamu. Alasan kenapa saya membaca surat-surat kamu, alasan kenapa saya mengirim surat ini. Izinkan saya untuk menjelaskannya satu per satu.
Setelah Andy tamat TK, saya juga berhenti mengajar karena saya akan menikah dan tinggal bersama suami saya di Malaysia.
Saya tidak ada kontak lagi dengan keluarga Andy yang kebetulan juga dekat dengan saya.
Jadi, setelah beberapa tahun kemudian, saya kembali ke Indonesia untuk reuni guru-guru TK Permata. Saat itu, mantan kepala sekolah membawa banyak surat untuk saya.
Saya terkejut. Karena saya fikir kamu tidak lagi mengirim surat ke TK setelah kalian berdua tamat TK.
Jadi, saat kepala sekolah memberi surat-surat itu, saya berniat untuk mengantar surat itu kerumah Andy. Namun, saat saya sampai kerumahnya, yang saya temui hanya lahan kosong.
Akhirnya saya putuskan untuk bertanya kepada warga sekitar. Dan saat itu lah saya merasa sedih dan kehilangan.
Mereka mengatakan bahwa rumah Andy sudah terbakar dan dari informasi yang mereka dapat dari para petugas pemadam dan lainnya, bahwa Andy beserta orang yang tinggal dirumah itu meninggal dalam kebakaran.
Jadi, saya memutuskan untuk pergi kemakam Andy. Tapi, kata warga disana, Andy beserta orang-orang dirumah itu tidak di makamkan di Indonesia. Tidak ada yang tau dimana Andy dimakamkan.
Kebakaran yang terjadi dan informasi yang mereka dapat, mereka sendiri sebenarnya tidak begitu yakin.
Kejadian itu terasa seperti dirahasiakan dari publik. Hanya informasi kecil saja yang mereka ketahui.
Maaf kan saya karena memberikan kabar duka pada kamu. Jujur saja, saya tidak senang mendengar kabar bahwa, murid yang saya kagumi sudah pergi mendahului saya.
Maaf saya terpaksa harus membaca surat-surat mu.
Saya mewakili Andy minta maaf karena telah membuat kamu menunggu begitu lama untuk semua balasan surat yang kamu kirim.
Sekali lagi maaf. Saya harap kamu mau memaafkan kelancangan saya dan mau memaafkan segala kesalahan Andy agar dia bisa tenang dialam sana.
Amiin...
Penuh Maaf,
Ida
×××
Ini adalah isi surat balasan yang di kira Hana adalah balasan dari Hana. Surat yang Bu Ida kirim satu tahun lalu ke alamat lama rumah Hana.
Revisi,
Pekanbaru, 06 Juli 2017Hyari
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You
Teen Fiction" Kalau lo ketemu cewek yang namanya Hana, jangan mudah ke ge-er an kalau tiba - tiba dia ngeliatin lo." ================================ Bermula dari undian bangku kelas, dunia Zryld mendadak menggerahkan. Tiap menit rasanya sebuah tatapan tidak le...