Hana Fardiansyah
Hana pasrah saja diseret Fanny yang begitu bersemangat untuk melihat pengumuman di mading. Hari ini, pembagian jurusan sudah keluar. Hana tidak perduli. Toh, di angket yang disebarkan guru BK, Hana memilih jurusan IPS karena memang cita - citanya ingin menjadi seorang broadcaster.
" Fitria Santi, Fajar Kautsar, Fanny Sarasti, Galang Purnama, Hana Fardiansyah. Eh ? Eh ? Yes !!! Kita sekelas, Han. Oh, senengnya hati princes Fanny ! " Seru Fanny sambil menari - nari bahagia di koridor.
Hana yang malu langsung menutup wajahnya dengan novel yang sedari tadi dibawanya. Fanny kalau sudah senang, tidak lihat tempat dan kondisi, dia akan melakukan hal - hal memalukan.
Fanny yang masih saja berjoged senang, tidak sengaja bersenggolan dengan Fitria yang biasa di panggil Pipit.
" Dasar gila ! "
" Dih, sewot amat lo. Orang bahagia mah bebas."
" Males banget sekelas sama orang gila. Jadi pengen pindah kelas."
" Situ kira, princes Fanny mau sekelas sama situ ? Duh, dasar cewek ember. Tukang buka aib orang ! Bocor ! "
Telinga Pipit mendadak panas dan langsung ingin menjambak rambut Fanny yang membuatnya gerah karena tidak di ikat. Pipit mengambil langkah dan langsung mendekat ke arah Fanny.
" Wow, santai sis. Diselesaikan secara damai. Oke ?! Mau gimana pun, kita bakalan jadi temen sekelas. Jangan gini lah. Pada baikan, ya ?! " Hana berusaha menengahi.
Fanny tentu saja masih menyimpan dendam karena ucapan Pipit membuatnya putus dengan Damar - Sepupu Pipit yang duduk di bangku kuliah semester 3. Damar yang notabene adalah orang yang suka cewek kalem, sopan, dan sangat anggun, tidak mungkin mau berpacaran dengan cewek manja, lebay, dan agresif seperti Fanny.
Fanny akan berprilaku berbeda saat dia sedang bersama Damar. Fanny sangat jago dalam hal ini. Meskipun terkadang, tanpa sadar kelepasan. Tapi, semua itu dihancurkan oleh Pipit yang tidak terima sepupunya berhubungan dengan anak manja, alay dan agresif seperti Fanny.
" Damai nggak ada di kamus gue ! " Jawab Pipit dan pergi entah kemana. Dia juga punya dendam dengan Fanny, karena Fanny merebut posisinya sebagai perwakilan sekolah dalam debat bahasa Inggris. Padahal Pipit sangat menginginkannya.
" Woi ! Lo kira gue juga mau damai ? Jangan ngimpi lo ! " Teriak Fanny berharap Pipit dapat mendengarnya.
" Heh, udah deh. Lo kayak bocah. Lo nggak bisa baikan sama Pipit apa ? Mau bagaimanapun, lo bakalan jadi teman sekelas dia sampai kita lulus nanti."
" Ih, denger ya My Angel, Hana. Gue itu pengen banget damai sama dia. Lo liat sendirikan, dia masih ngira gue sengaja ngerebut posisi dia untuk debat bahasa Inggris waktu itu ?! Padahal gue memang pure mau ikut itu buat nambah koleksi sertifikat gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You
Teen Fiction" Kalau lo ketemu cewek yang namanya Hana, jangan mudah ke ge-er an kalau tiba - tiba dia ngeliatin lo." ================================ Bermula dari undian bangku kelas, dunia Zryld mendadak menggerahkan. Tiap menit rasanya sebuah tatapan tidak le...