chapter 7

49 51 24
                                    


Vote nya dong xixi

Happy reading ||♥

"Om tuh kenapa sih selalu pas pasan sama aku terus!" Ucap Celine yang masih berada di luar mobil beserta dengan orang tersebut.

Ternyata yg harus kalian ketahui, orang yang barusan membuat kesalahan kepada Celine itu adalah orang yang sama juga yang sebelum nya pernah menubruk bahu Celine di depan minimarket waktu lampau.

Ya dia Dia adalah Theo.

"Kamu kenapa belum pulang jam segini? ini sudah mau malam" Ucap Theo yang masih berdiri di sebelah Celine.

"Kepo! Nanya ajah sono sama pohon" Ucap Celine berbalik dan ingin melenggang pergi karna sudah terlalu kesal.

Tapi saat ia ingin melangkahkan salah satu kaki nya, tiba-tiba saja tangan orang tersebut menahan salah satu tangan Celine dan otomatis dia tidak jadi melangkah dan berbalik kembali menghadap Theo.

"Saya nanya Ra" Ucap dingin orang tersebut

"Jangan panggil pake sebutan Rara, Celine ajah, om bukan siapa-siapa nya Celine" Ucap nya tak kalah ketus.

damn!

Kata barusan sedikit menusuk Theo ternyata
Memang ya, kata panggilan (Rara) Celine tetapkan untuk orang-orang tertentu saja yang sudah dekat dengan nya, seperti teman dekat nya di sekolah, sahabat nya maupun keluarga nya.

"Yasudah tapi jawab pertanyaan saya tadi" Ucap ulang Theo.

Celine hanya mendengus sebal selain sifat menyebalkan dari orang tersebut, sepertinya orang ini juga sangat keras kepala dengan keinginan tahu nya.

Seperdetik Kemudian Celine baru sadar ternyata orang tersebut masih memegang salah satu tangan nya itu.

"Ish! Jangan pegang-pegang!!" Tak lama Celine berucap seperti itu, akhirnya Theo melepas genggaman tangan nya dari tangan Celine itu.

Celine bisa melihat orang tersebut menyandarkan kedua bahu nya ke pintu mobil milik nya itu sambil meiipat kedua tangan nya di perut atas.

"Celine belum pulang karna nungguin abang jemput" Terus terang Celine.

"Apa harus menunggu sampai jam segini? yang lain sudah pulang, guru-guru pun sudah pulang, hanya kamu yang masih di sekolah apa tidak takut?" Tanya Theo

"Pake nanya! Jelas takutlah ish! " Dengusan sebal muncul kembali dari muluf Celine begitu saja.

"Yasudah kamu pulang sama saya" Ucap nya sambil menarik tangan Celine sepihak.

Sang mpu yang sebelum nya tidak mengetahui akan ada nya ajakan serta tarikan kembali, dia begitu kaget serta refleks menolak cepat ajakan Theo.

"Ih ogah!" Jawaban tersebut membuat Theo membalikan kembali badan nya lagi dan menatap tajam Celine.

"Gak da penolakan!" Ucap nya kembali menarik celine untuk masuk kedalam mobil nya.

"Ih om! Om mau culik aku yaa" Ucap Celine panik
Karna ia masih mengira bahwa orang yang ada di hadapan nya saat ini adalah hanya orang asing yang belum kenal dekat dengan nya.

"Apasi berisik!" Ucap Theo langsung mendudukan Celine ke kursi depan mobil

"Maksa banget!"

"Diem atau saya kasih kamu hukuman karna bawel" Setelah berucap seperti itu Theo langsung menutup pintu depan mobil nya dengan cepat.

"Cih! So so an mau kasih hukuman.. Hukuman apaaa??" Ucap Celine mendengus sebal

"Diem atau saya beneran ngasih kamu hukuman" Ucap Theo yang sudah masuk serta duduk di kursi kemudi nya dan taklama dari itupun ia segera menjalankan mobil nya itu.

Saat di perjalanan Celine tak henti-hentinya mengocehkan kata-kata yang tidak jelas dan hanya bikin pusing saja menurut Theo.

"Udah mah salah"

"Minta maaf engga"

"Kemarin-kemarin di supermarket"

"Sekarang di haltebiss"

"Mana pemaksa banget"

"Ntar kalo abang nyari'in gimana??"

"Mana baju Celine basah peka dikit kek"

"Kenapa sih ket-

Ucap celine tiba-tiba terpotong karna Theo baru saja menghentikan mobil nya itu di sisi trotoar jalanan.

"Sekali lagi saya peringatin diem atau saya kasih hukuman??" Ucap Theo dingin dan menatap Celine dengan wajah so cool nya

"Apasih om? Emang hukuman apa!? Emang om berani kasih aku hukuman papa ajah gak berani kasih aku hukuman lah om om itu kan buk-

Cupp

Shitt! - batin Theo

Tiba-tiba saja tanpa sepengetahuan Celine orang tersebut mencium Celine dengan sangat tiba-tiba.

Celine diam dan mematung sejenak, ia bingung harus melakukan apa dengan posisi bibir orang tersebut serta bibir nya masih menempel, meski itu cuman menempel tidak ada pergerakan atau lumatan-lumatan kecil. akan tetapi tetap saja Celine yang baru pertama kali merasakan nya sangat luar biasa kaget apalagi yang melakukan nya adalah orang asing menurut dirinya.

"AAA OM!" Ucap nya tersadar dan mendorong dada Theo sambil berusaha melepas panutan bibir Theo dengan nya itu.

Yang di dorong hanya diam dan tak bergeming, justru orang tersebut malah sebalik nya masih berusaha cool sambil mengeluarkan smirk tiba-tiba.

"OM! ITU FIRST KISS CELINEE BUAT SUAMI CELINE!!!!!" ucap Ceiine berteriak karna tersulut emosi.

Celine berpikir siapa orang itu yang sudah berani-berani nya mengambil ciuman pertama nya, sedangkan status kedekatan nya saja hanya baru beberapa hari.

"Kan saya sudah bilang tadi, saya udah peringatin kamu berkali-kali tapi kamu ngenyel" Ucap Theo yg masih stay cool.

"DIH!! OM!? IH OMM NGESELINNN!!!!!" ucap Ceiine berteriak sambil mengalihkan pandangan nya ke luar jendelan mobil.

Tanpa di duga-duga ternyata orang yang di marahi nya itu malah tersenyum puas atas kesalahan nya.

"Baju kamu basah bagian depan kamu transparan" Ucap Theo santai sambil menjalankan mobil nya kembali.

"ASTAGA OM! OM MESUMMMMM!!!" Ucap Celine panik yang langsung refleks memukul lengan orang itu tak henti-hentinya sambil menutupi baju bagian depan nya yang tembus pandang dengan tas nya itu.

"Astaga kamu ini kenapa? Siapa yang mesum orang dari tadi emang udah keliatan kamu ajh yang gak sadar" Ucap Theo sambil kewalahan menghindari pukulan demi pukulan yang di layangkan Celine itu kepada nya.

"TAU AH MALES SAMA OM! OM NGESELIN TERUS!... GK JELAS EMANG!" Finall Celine yang berhenti memukulTheo dan mengarahkan pandangan nya kembali ke arah jendelan luar mobil itu.

Orang yang di pukuli dada dan serta lengan nya oleh Celine pun hanya diam dan tak banyak bergeming, ia rasa pukulan yang di layangkan oleh Celine itu tidak sesakit apa yg dia bayang kan, makannya ia tidak meringis kesakitan saat di pukuli oleh Celine.

Celine akhirnya memilih diam dan menahan kesal sekaligus malu, benar benar dia tak habis pikir dengan orang yang mengendarai mobil nya saat ini.

To be continued

Lee Taeyong 𝐓𝐬𝐮𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞 [ 𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang