8

11 4 0
                                    

Setelah membuka kardusnya aku mengeluarkan semua isinya, '' waaa'' ucapku. Aku menyusun dan mengurut kan album debut sampai yang sekarang, '' liat ni cara buka nya'' ucapku kepadanya sambil mengajarinya cara membuka albuk itu agar tidak tergores, '' nah terus lo liat tu pc nya di dalem'' ucapku lagi, ia mengikuti cara caraku, ''  waaa aku dapet ini, ini siapa?'' tanya nya sambil melihat kan pc yang ia dapat, ''ohh itu--'' omongan ku terpotong karna melihat siapa yang ada di pc itu,









aku teriak '' aaa heeseuunggg'' teriakku sambil refleks memeluknya sambil lompat lompat kecil, aku belum mendapat kan pc jeonghan satu itu, aku melepaskan pelukannya saat menyadarinya '' maap refleks'' ucap ku, ''gapapa kok aku seneng'' ucapnya, dan langsung ku tempeleng kepalanya. Setelah selesai membuka album aku menyusunnya di rak albumku. Sekarang jam menunjukan pukul 12.00 dan aku























laper hehe, aku memutuskan untuk turun dan heeseung mengikuti ku dari belakang '' maaa'' teriak ku, ''mama kamu pigi tuh'' ucapnya dari belakang, '' tau dari mana lo??'' tanya ku, ia menunjukkan chattingan nya dengan mama, mama memberi tahu nya tapi tidak dengan aku?,







''tadi mama mau ngasih tau kamu tapi dia tau kamu ga bakal ngeliat hp kalo udah buka album'' ucapnya, ''oo'' ucap ku. ''sebenarnya gw males si keluar, tapi gw lebih males masak, jadi lu jaga rumah gw mau makan diluar'' ucapku, ''aaaa ayang kamuuu'' rengeknya, '' yaelah becanda'' ucapku lagi, aku berjalan untuk keluar dari rumah dan aku memutuskan untuk mengendarai mobil, hee membuka pintu supir(?),




''kok kamu si yang ngendarai, aku aja ay'' ucapnya, '' mau ikut ga lo?'' tanya ku dan ia menganggukkan kepalanya  ''yaudah masuk'' ucapku dan ia pun menduduki bangku disebelah, aku mengendarai mobilnya ketempat mang raka, setelah sampai aku pun turun. ''pacaran tros'' ucapku yang menciduk mereka sedang berduaan, mang raka kaget dan,   '' mending gw daripada elu prenjon sama riki''ucapnya, '' yeee sape bilang gw prenjon ama tu anak, gw juga punya pacar kalek'' ucapku, ''sape? jeonghan? halu lu'' ucap nya '' yee kagak, ni cowok gw'' ucapku sudi tak sudi sambil menggandeng tangan heeseung, ''ooh ini cowo lu?'' tanya nya seperti mengintrogasi ''y'' jawabku ragu. ''etdah nanya mulu lu buatin pesenan gw buru,kek biasa,makan ditempat'' ucapku.

"Kamu mau apa??" Tanya ku sedikit jijik dengan apa yang baru saja ku katakan, "samain aja" jawabnya. Setelah makanan datang kami mengobrol sampai makanan kami habis.

"Duh kenyang banget nii, yaudah deh kalo gitu gw balik dulu ya mang" ucapku ke mang raka. Aku memasuki mobil bagian penumpang di sebelah supir karena ia sudah mengambil tempat duluan sebelum aku masuk.

"Mau ke mana nih SAYANG??" Ucapnya sambil sedikit menekan kata sayang, untuk mengejek ku, "iii, udah la terpaksa tau gasi" ucapku kesal "yaudah ke mall aja" lanjut ku masih kesal. "Jangan ngambek dong SAYANG KU" ejek nya lagi, "turun lo." Ucapku dingin. "hehe iya iya bercanda" ucapnya "jalan" ucapku dingin.


Selama di perjalanan kami hanya diam dan saat dia mengajakku bicara aku hanya diam menghiraukannya. Sampai mall "aku minta maaf ay" ucapnya, dan ia mengatakan itu sampai kami pulang ke rumah.

Aku menyuruhnya untuk berhenti saat di perjalanan pulang "diem lo" ucapku dan benar saja ia langsung terdiam.



Sesampainya di rumah

Aku merasa ia terlihat lucu seperti anak anjing hari ini, mulai dari meminta maaf tidak berhenti dan menurut ketika diperintah, aku nge pat pat kepalanya, '' diem lu disitu'' ucapku sambil terus menyusun barang.


Dan yang benar saja ia benar benar menurut, setelah selesai menyusun nya aku duduk di sebelahnya, dan melihatnya apakah ia masih hidup?. Ternyata masih gess, aku menoel noel pahanya dan ia langsung terlihat seperti orang hidup kali ini, '' udah boleh gerak lo'' ucapku dan dia langsung begerak ''maapin aku'' ucapnya sambil memelas dan hanya ku jawab dengan anggukan,




aku melihat dia seperti ingin berbicara lagi tapi malu, ''mau ngomong apa lo?'' tanya ku, ''a-aku mau di-'' ia tidak menyelesaikan kata katanya, aku paham maksudnya aku pat pat ia lagi dan dia terlihat malu, ''lo gak pulang besok masih sekolah'' usir ku dan dia seperti menyadari satu hal , ''oh iya aku besok ulangan'' ucapnya panik, ''aku pulang dulu ya ay nanti aku kabari kalo udah sampe'' ia terburu buru berpamitan dengan ku dan langsung pergi ia bener bener panik jadi kasian gw.










Beberapa menit kemudian, aad spam chat yang muncul aku pikir itu curut geng ternyata itu dari heeseung






+82 x.. : ay
+82 x.. : aku dah sampee....
+82 x.. :aku kangen niii ㅜㅜ
+82 x.. : kamu lagi apa?
+82 x.. : tadi kan aku dah nemeni kamu belanja                  terus nemeni kamu bukain album.
+82 x.. : hehe boleh ga kamu temeni aku belajar?
+82 x.. : janji aku fokus kok belajarnya
+82 x.. : ya......??

'' buset banyak bener ni orang ngechatnya'' ucapku, ''iya juga sii kalo dipikir pikir dia dari tadi udah bantu gw, masa gak bales budi gw'' lanjutku.


Chat

Nara:oh ya gw lupa, makasi ya tadi udah bantu gw.

+82 x.. : jadi kamu mau temeni aku belajar?

Nara: iya



Setelah itu masuk notif vidcall dari nya dan ku jawab.











''haloo'' ucapnya di ponsel dan ku jawab dengan anggukan, ia mulai mengobrol dengan ku dan hanya ku diamin tak ku jawab, '' gak belajar lo?'' tanya ku, ''oh iya hehe'' ucapnya, sekitar setengah jam-an kami masih berada di vidcall itu sampai aku bosan dan aku membuka obrolan di grup curut.






tünsh - Lee Heeseung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang