11

19 5 0
                                    

Setelah selesai makan kami memutus kan untuk menonton film, aku dan hee duduk di kasur sambil menikmati film nya, kami menonton film horror, di tengah tengah film ia tiba tiba merangkul ku ,dan di saat ada jump scare aku refleks memeluk dan ia hanya mencoba menenangkan ku.






Setelah menonton film kami tidak tau mau melakukan hal apa, jadi kami hanya main hp. Aku mulai merasa bosan jadi aku mengambil camilan dan menonton gose, saat aku meletakkan hp aku kaget tiba tiba aku melihat hee sedang menatap ku, ''kenapa?'' tanya ku kepada nya, '' ah gaada kok'' ucapnya , aku mengambil camilan disebelah kasur ku dan menghidupkan tv untuk menonton gose, tapi ia terus saja melihati ku dan aku merasa tidak nyaman, ''kamu tahu gak kalo kamu tu cantik?'' ucapnya tiba tiba, aku kaget dan refleks mencubitnya memastikan apakah ia masih sadar,










aku menatapnya aneh, dan melanjutkan tontonan ku '' aku gak mimpi kok sekarang'' ucapnya sambil tetap menatap ku, aku memberhentikan video yang ku tonton dan melihat kearah nya ''udah lah hee, kamu kalo sakit pulang aja'' ucap ku sambil kembali menonton , '' aku gak sakit nara, aku serius'' ucapnya, aku kaget saat dia panggil aku 'Nara' yaa aku sudah jarang dipanggil dengan nama itu bahkan guru sekali pun memanggil ku 'nana'.








'' kamu kenapa si seung?'' tanya ku sambil melihat dia, ''kamu melakukan ini semua karna dare dari teman kamu kan agar kamu bisa sepuasnya nyuruh mereka'' ucapnya, aku kaget dengan ucapannya ''i-iya gw jujur gw ngelakuin ini semua karna mereka'' ucapku dangan kecewa , '' maapin gw seung gw gak bermaksud'' lanjutku, aku melihat dia menunduk seperti merasa kecewa , '' aku tahu semuanya kok, maapin aku juga karna selama ini aku salah'' ucapnya, '' lo salah apa? setau gw lo ga bersalah, semua ini salah gw'' ucap ku, ''semua ini salah aku,aku minta maaf banget sama kamu, aku juga melakukan itu semua karena dare dari teman teman ku'' ucapnya, '' hah? Maksud lo apa hee?'' tanya ku heran,
















''dulu aku di dare sama temen temen ku untuk mendekati mu karna kamu keliatan friendly sama semua cowo, jadi mereka menyuruh aku untuk mendekati kamu selama seminggu, dan ternyata itu gagal selama mendekati kamu aku merasa ada yang berbeda dengan kamu, kamu kelihatan nya menarik berbeda dengan cewe lain, jadi aku keterusan ngedeketin kamu tapi sekarang itu bukan karna dare melainkan karena kemauan ku sendiri, jadi pesan ku kamu kalau benar benar tidak mencintai aku sudah gak usah diterus kan dare nya, terimakasih aku pulang dulu'' ucapnya sambil hendak keluar dari kamar ku '' tunggu, hee'' ucap ku , '' duduk lo'' lanjut ku dan dia duduk di dekat ku , ''huuh, gw... Kaget loh lo ngomong kayak gitu, jujur gw minta maaf sama lo dan gw mau bilang terima kasih karena lo udah mau jujur sama gw, gw tau kok perasaan lo, lo pasti sakit hati, gw... Minta maaf '' ucapku sambil menunduk dan meneteskan air mata, ia langsung mengusap air mata ku,''kamu gak salah kok'' ucap nya, '' maafin aku ya, sebenarnya aku..''

"kamu gak salah kok'' ucap nya, '' maafin aku ya, sebenarnya aku








juga suka sama kamu cuma aku malu karena aku dulu benci banget sama kamu'' ucapku sambil masih menunduk dengan suara yang kecil, ia terkejut atas ucapan ku tadi ''hah?? Seriusan??'' ucapnya dan ku jawab anggukan, ''dari kapan??'' tanya nya , ''baru dua hari yang lalu'' ucap ku dengan malu,











ia langsung memelukku, '' terima kasih ya'' ucapnya, '' aduhh gak bisa napas gw, lepasinn'' ucapku sambil memukul tangannya.







''iya maap maap'' ia sambil perlahan lahan melepas kan pelukannya, ''lo gak boleh ngasih tau sama semua orang yaa'' ucap ku, ''iya iya'' ucapnya. ''jadii...?'' ucapnya












"maaf hee, kalo lo mau pacaran.... gak dulu" ucap ku. "oh oke kalo itu keputusan kamu, aku hargai, tapi kamu jangan pernah benci aku lagi ya?" ucapnnya, dan aku mengannguk, ditengah itu perut ku bunyi menandakan lapar 'aduh perut ini kagak bisa diajak kerja sama ya emang, padahal tadi baru makan bikin malu gw aja' ucapku dalam hati "kamu laper?" tanya nya.








tünsh - Lee Heeseung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang