15

11 2 0
                                    

Keesokan harinya

Aku bangun pagi, sebab akan terbang pada siang hari. Aku membantu mama untuk bersiap siap karena akan pergi dari pagi hari untuk berjalan jalan sejenak.






Setelah selesai membantu mama, kami pun berangkat. Kami berhenti untuk sarapan sejenak. Setelah selesai kami lanjut pergi ke bandara.




Setelah sampai, ternyata jam terbang kami masih lama lagi. Mama bersama papa sedang check in bagasi (?). Sementara itu aku izin untuk berjalan jalan mengitari bandara. Saat mengitari bandara aku melihat ada cafe yang sangat harum wanginya sampai menyebar ke seluruh lantai itu, sepertinya enak. Aku melipir sebentar ke cafe itu dan memesan beberapa roti dan tak lupa membeli coffee take away
Untuk mama dan papa ku.





Aku tidak melanjutkan berkeliling melainkan duduk sejenak di cafe tersebut, sambil sibuk chattingan bersama curut. Tetiba ada orang yang datang dan "aku boleh duduk sini??" Tanya nya, tanpa melihat aku perbolehkan ia duduk disitu. "Maaf.... maafin aku ya" ucapnya, aku mengihiraukan nya karena aku berpikir ia sedang berada dalam telepon. "Chaagiii, maaf yaa" ucapnya sambil meletakkan kedua tangan nya di atas meja, aku tidak sengaja melihatnya dan refleks aku melihat ke orang ternyata ia adalah heeseung.







Aku tidak menghiraukannya dan langsung meninggalinya sambil membawa semua yang ku beli tadi, ia terus mengikuti ku. Aku pergi menemui mama. Saat sampai di tempat mama aku  langsung memberikan roti dan minuman yang ku belikan tadi. "Oh kalian udah ketemuan??" Tanya mama,
"Udah tante, gampang banget kalo nyari dia mah" ucap seseorang di belakang ku. Aku hanya memutar mata malas "oh bagus lah, kalian jalan jalan lagi aja soalnya ini masih lama kita berangkatnya" ucapnya orang yang duduk di sebelah mama, ternyata itu tante mona. Aku refleks langsung memberi salam kepada nya. "Oke ma, tan kami jalan jalan dulu ya, yuk na" ucapnya sambil merangkul ku, aku langsung menyikut nya *paham lah ya gatau bahasanya soalnya.


Mama yang melihat itu, langsung melotot padaku "heh?!" Tegur mama dan aku hanya cengengesan. Dengan terpaksa aku menerima rangkulannya dan kami pun kembali mengelilingi bandara, saat  sekiranya mama sudah tidak dapat melihat keberadaan kami aku menyikutnya kembali dan ia mengikuti ku dari belakang sambil meminta maaf sesekali. Hehe aku emang sengaja mendiami nya hehe.





Aku berhenti di satu toko pakaian dan berniat ingin membeli beberapa barang disitu. Aku memilih barang untuk ku dan aku berniat untuk membelikan untuknya juga. Saat aku ingin mengeluarkan kartu ku, tetiba ia menyodorkan kartunya ke kasir. "Gausah mbak, ini aja" ucapku sambil mengeluarkan kartu ku. Tapi kasir tersebut tetap mengambil kartu heeseung, setelah itu ia langsung keluar dari tokonya. Sebenarnya kasir itu belum menghitung semua barangnya tapi ia sudah menyodorkan kartu nya. Aku mengkode mbaknya untuk hanya membayar yang milikku saja dan yang kubelikan untuk nya biar aku yang bayar.

Setelah selesai membayar, aku keluar dan memberikan kartunya "makasih" ucapku datar, "nih, tenang itu gw yg bayar" lanjut ku dengan datar. "Serius??!!" Ujarnya, "makasiii sayangg hihi" ucapnya lagi sambil senyum gak jelas. "Kamu mau kemana lagi??" Tanya nya, aku hanya diam dan pergi menuju ke tempat mama duduk dan benar saja mereka akan masuk ke ruang tunggu (?). Saat masuk kesana, aku berpikir hanya aku, mama, dan papa saja yang akan pergi ternyata tidak. Hee dan mama papanya mengikuti ku juga. Aku baru menyadari nya. Sampai di waiting room nya, sebelum mencari tempat duduk aku bertanya kepada mama "ma, mereka mau kemana sih?? Kok ngikutin kita mulu???" Bisik ku ke mama "loh??!! Hee kamu ga kasih tau nana, kalo kita bakalan pergi ke hawaii bareng??" Tanya mama ke hee "oh iya, hee lupa bilangi nya tante, hehe maaf tan" jawab hee, mama hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum.





Aku duduk sedikit lebih jauh dari mama dan papa. Karena aku ingin sendiri. Tadi aku sempat membeli ice cream sebentar. Aku asik memakan ice cream ku, hee tetiba duduk di sebelah ku "kamu ngapai sendiri sih??" Tanyanya "ayo kesana" ajaknya, tapi aku hanya diam. Ia meraih tangan ku, refleks aku melihat ke arah nya "liat aku, aku minta maaf ya? Aku minta maaf banget sama kamuu, dan tolong banget sayaangg, kita mau liburan loh masa kamu mau marahan sama aku terus, plis maafin aku" ucapnya ia terlihat seperti anak anjing sama seperti waktu ia meminta maaf kepada ku saat pertama kali.







Akhir nya aku pun luluh, aku tersenyum kepadanya, aku mengangguk kan kepala ku dan mem pat-pat kepalanya lagi. Aku menyuapinya ice cream ku tapi ia menggelengkan kepalanya "makan!!" Ucapku, dan ia menerima suapan ku. Aku tersenyum padanya. "Tau ga sii, sebenarnya gw udah maafin lo dari waktu kita di taman semalam" ucap ku sambil santai bermain hp. "Kamu??!!" Ucapnya "apa?!" Ucap ku sambil menatap nya, "kamu mah jahat" ucap nya sambil memanyun kan bibir nya. Lucu. "Ya lagian siii" ucapku "apa??" Tanya nya "gaada" ucapku.








"Kamu gamau pake 'aku-kamu' lagi??" Tanya nyaa  aku yang  sibuk bermain hp lansung melihatnya. Aku memasang wajah seperti berpikir "hmm?!? Engga deh" ucapku dengan santai, ia mengendus kecewa "iyaa, engga bercanda aku mah" ucapku lagi "napa jadi sedih gini sih" lanjut ku  sambil mencubit pipi nya. Ia sangat lucu. Aku langsung memelukknya. Tak lama ternyata kami sudah di suruh untuk menaiki pesawat. Kami langung berjalan memasuki pesawat dan segera menduduki posisi masing masing, ternyata aku duduk bersama hee, fyi ini business class jadi kami duduk ber2.






Aku duduk di dekat jendela, aku melihat ke arah hee, mukanya terlihat merah "kamu kenapa?? Sakit??" Tanya ku, ia menggeleng kepalanya lucu. Aku mengecek suhu tubuh nya dengan meletakkan tangan ku di kepalanya, ya emang benar ia tidak sakit badannya tidak panas sama sekali. "Kamu salting??" Tanya ku polos, "diem" ucapnya aku langsung memasang muka 😏🤭 paham la yaa. Aku menggelitiki lehernya seperti kucing, dan mukanya tambah merah, aku tertawa kecil lalu menepuk nepuk kepalanya."aku ga salting" ucapnya, "boong" jawabku. "Engga." Ucapnya lagi dan ku oke kan saja, kasian anak orang.






Selama perjalanan kami hanya menonton film, makan dan tidur.






Saat sampai di hawaii kami langsung ke villa yang sudah di siap kan. Aku membereskan barangku dan setelah itu bebersih. Karena kami sampai nya malam, kami memutuskan makan di restoran yang tidak jauh dari villa.







Setelah selesai makan, aku memutuskan untuk jalan jalan di pantai sendirian. Aku membawa selendang untuk alas duduk ku. Aku melamun memandangi langit dan pantai. Aku tidak tahu apa yang ku pikir kan saat ini, saataku melihat langit aku rasa sangat ingin menangis.







Aku kaget tetiba ada yang menyelimutiku dari belakang, aku refleks menoleh, ternyata itu hee, "kenapa ga tidur???" Tanya nya aku menggeleng sambil menyeka air mata ku yang sudah jatuh di pipi ku. "Belum ngantuk" ucap ku, "hey, kenapa???" Ia duduk di samping ku dan langsung memelukku, aku menggeleng kan kepala. "Kalo ada masalah kamu cerita aja sama aku ya?!" Ujarnya dan aku mengangguk, ia melepas pelukkan nya.
Kami hanya diam tanpa ada yang memulai percakapan.






Akhirnya aku membuka percakapan "kangen jeonghan" ucapku tiba tiba,
Ia langsung menoleh ke arah ku dengan tatapan seperti ingin marah aku melihat nya dan tertawa "bercanda ih" ucapku "dingin😔" ucapku, ia langsung merangkul ku "ayo masuk, nanti kamu sakit lagi" ucap nya, tapi aku menggeleng, ia memasang muka 😠. "Kamu nakal banget sih, kalo aku bilangin itu di dengerin, kamu mah kalo aku nasehatin selalu aja ngelak, beralasan banyak banget, trus selalu aja ngalihin topik. Aku nasehati kamu ngasih tau kamu itu demi kebaikan kamu tau?! Jadi dengerin aku sekali aja ya?! Nanti kamu sakit kalo disini terus "  ucap nya kesal, aku sedikit tertawa melihatnya "kok malah ketawa??! Kamu??!!" Ucapnya sambil sedikit marah "iya iyaaa, aku dengerin kamu kali ini, lagian kamu kaya emak emak aja marah marah gitu, yaudah yuk masuk" ucap ku dan tetap saja ia memasang muka kesalnya.
















Oke sekian tidak pernah terima gaji 😔🙏. Tolong dong vote nyaa manieess 🥺😘


Terima kasih yang sudah baca dan vote. I lop u oll

tünsh - Lee Heeseung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang