"PENGHIANATAN"

1.2K 29 14
                                        

📞"seneng sekali mami dapat telepon dari kamu cantik"

Di balik telepon itu terdengar hembusan kecil diikuti tarikan senyuman yang tidak terlalu lepas.

📞 : "Pastinya tawaran mami semalam bikin kamu tertarik kan? Dan mami yakin kali ini, mami tidak akan mengecewakan kamu"

Tak ada jawaban dari si penelepon membuat mami Rachel menengok teleponnya nya sendiri, ia pikir teleponnya sudah dimatikan oleh sang penelepon.

📞"Mami tahu kan? Aku tidak senang dengan yang berlebih lebihan. Jika pria baru itu cukup membuat aku berhasrat itu sudah cukup. Aku tidak berminat untuk tidur dengan lelaki sewaan semacam itu. Aku hanya ingin mewarnai pernikahanku tanpa penghianat"

Mami Rachel terlihat tersenyum, lebih tepatnya dia sedang tersenyum mengejek.

📞"Aku tahu saat ini mami pasti mengejekku"

📞"Oh tidak dong, jangan selalu overtaking nona cantik. Mami mana berani seperti itu"

Mami Rachel terlihat cemas, ia mulai mengatur nafas dan memperlihatkan senyuman di depan dinding cermin di ruangannya.

📞"Pokoknya mami yakin nona suka sama pilihan mami kali ini, pria ini belum tersentuh dan tentunya tidak seagresif Alvin"

📞"Ck, aku tidak suka mendengar namanya"

📞"Ok maafin mami ya perihal waktu itu tapi kali ini mami tidak akan mengecewakan kamu lagi"

📞"Dulu juga mami berkata seperti itu"

📞"Tapi kali ini mami beribu-ribu yakin"

📞"Ok"

Tut....,

Panggilan langsung di matikan sepihak, ingin rasanya mami Rachel memaki tapi ia mencoba menahannya karena yang ia hadapi adalah seorang putri dan menantu dari kalangkaan atas, bahkan kartu as dirinya ada di tangan para konglomerat itu.

Bisnis gelap seperti ini, tentunya punya benteng tinggi agar pihak berwajib tidak ikut campur tentunya itu datang dari orang-orang berduit seperti keluarga Atmajaya, dan putrinya yang notabennya adalah anak tunggal dari keluarga terpandang itu cukup menjadi bongkahan emas untuk mami Rachel.

"Bilang ke Aryo untuk mempersiapkan temannya itu, dan jangan sampai dia mengecewakan, bisa habis kita"

"Baik mami"

Para bodyguard itu langsung pergi, mami Rachel mulai menyalakan rokok dan duduk di kursi kebangsaan nya. Sedangkan Aryo baru saja selesai dan keluar dengan handuk yang ia lilitkan di pinggangnya.

Tok.. Tok.. Tok..

"Iya bentar"

Ceklek, dua bodyguard mami Rachel langsung saja masuk tanpa peduli kebingungan Aryo.

"Kemana temanmu tadi"

"Keluar"

"MAKSUD LU KELUAR ITU APA..!!"

Salah satu bodyguard memberi tatapan membunuh.

"Keluar ajah cari minum, ada apa sih?"

"Suruh dia bersiap dan datang ke paviliun Atmajaya malam ini juga"

"Atmajaya?"

"Hmm"

Aryo terdiam sejenak sebelum akhirnya tersadar dengan tendangan salah satu bodyguard mami Rachel.

"MALAH BENGONG, LU NGERTI GAK..?"

"Gue ngerti ko, ya santai ajah kali"

"AWAS SAJA, KALAU TEMEN LU MENGECEWAKAN, BUKAN HANYA DIA YANG TERANCAM TAPI LU JUGA. NGERTI..!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REYDEN🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang