"NIKI AWAS!!"
Bugh!
Satu benturan dengan bunyi cukup keras terdengar saat Niki terpental. Ia memegang kepalanya yang terasa pening.
Alice yang melihat itu langsung menghampiri nya, "Niki are you okay?"
Satu orang lagi menghampiri mereka dengan raut wajah khawatir, "minaj omaygat!! Weh, lo gak mati kan? Masih hidup kan luh!?" Jeritnya.
Plak!
"Anyel!!" Orang itu yang tidak lain adalah Daniel teman mereka, mengusap lengannya yang terasa panas sehabis di tabok Alice.
"Iya maaf. Eh tapi lo beneran gak mati kan minaj?" Alice menghela nafasnya lelah, capek dia temenan sama Daniel.
"Aaa! Lepasin!" Mereka bertiga mengalihkan perhatiannya pada seseorang dengan rambut mangkoknya di sana dengan si preman.
"Andwae Taki taki rumba!!" Seru Daniel dramatis.
Niki langsung bangkit dan menghajar preman itu tanpa ampun.
"Lo siapa hah?! Berani banget nyentuh Taki!!" Ia menghajarnya membabi buta.
Alice menghampiri Taki, "Taki gapapa? Ada yang luka?" Tanyanya.
Taki menggeleng, "gak kok. Tadi cuma kaget." Alice lega mendengar nya.
"Widih keren juga si minaj." Puji Daniel bertepuk tangan ria.
"Anyel!"
Daniel menoleh, "apa?"
Alice menatapnya sinis, "bantuin Niki! Jangan diam aja ih!"
"Males. Biarin aja dulu." Namun detik berikutnya ia membantu Niki karena Alice sudah bersiap melemparkan batu besar padanya.
Setelah beberapa saat, preman itu dan rekannya yang sudah babak belur melarikan diri begitu saja.
"Huh pengecut! Gitu aja lari." Heboh Daniel.
Niki mengatur nafasnya, lalu melihat ke arah Taki.
"Taki baik-baik aja?" Taki mengangguk.
"Maaf yah." Taki menggeleng, "gapapa kok." Katanya.
Jadi ceritanya mereka berempat pulang sekolah berniat ingin main di rumah Daniel, tapi di tengah jalan mereka di hadang oleh dua preman tadi yang katanya ini jalan punya bapaknya kalau mau lewat harus bayar dulu. Lah mereka gak terima, terus si Daniel ngajak ribut eh tapi yang ngelawan cuma Niki. Parah banget :)
Nah tadi si Taki sama Alice pengen di jadiin sandra kalo mereka gak mau bayar. Untungnya Alice masih bisa bela diri gak kayak Taki. Makanya Niki marah banget, si gemes kesayangan di sentuh orang.
"TAKI!"
Sontak mereka semua mengalihkan pandangannya pada seseorang yang baru datang.
"Kamu ngapain disini?" Tanyanya, lalu ia menatap ketiga teman adiknya itu. Sedikit terkejut melihat Niki dan Daniel yang babak belur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord of ELEMENT | Enhypen
FantasíaPara keturunan itu masih hidup. Mereka benar-benar ada. Penerus kekuatan dan penyelamat bagi kami semua. Kedua belas manusia dengan kekuatan mereka ini menjadi penentu kemenangan ada di tangan yang baik atau yang jahat. Bagaimana cara mereka men...