🅻.🅾.🅴 𝕏 Nιƙι

18 5 0
                                    

Niki menghela nafasnya berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Niki menghela nafasnya berat. Kemudian ia menatap langit malam yang tidak begitu terang, dimana para bintang bersembunyi?

Handphone miliknya bergetar, ternyata itu pesan masuk dari Taki. Dia meminta maaf atas perilaku kakaknya tadi dan menanyakan kabar Niki.

Dengan tidak minat Niki pun menaruh kembali ponsel miliknya ke dalam tas sekolah.

Omong-omong, Niki belum pulang selepas kejadian sebelumnya. Ia sempatkan mampir ke danau untuk memenangkan pikiran, dan untuk lukanya juga belum dia obati, malah Niki biarkan sampai tertiup angin malam yang membuat sedikit perih dan ia meringis sesekali.

Srek! Srek!

Ia menoleh ke arah semak-semak tak jauh dari sana. Karena penasaran yang tinggi ia pun berdiri menghampirinya. Dengan hati-hati Niki mengeceknya perlahan dan

Meow!

Hanya seekor anak kucing. Niki segera menggendong anak kucing itu. "Kau mengagetkan ku saja neko! Gimana bisa kamu disini hm? Apa kau kedinginan?" Niki memberikan almamater miliknya dan di balutkan ke tubuh kucing tersebut supaya hangat.

Tak!

Nafas Niki tercekat, baru saja ia membalikkan badannya ada seseorang yang sedang menodongkan senjata padanya.

"Akhirnya kita bertemu tuan Nishimura. Ujar orang itu.

Niki menatapnya santai, "iya siapa?"

Orang itu tertawa pelan, senjata yang ia pegang di simpan kembali dalam saku nya, "maaf, pasti kau sangat terkejut. Izinkan saya memperkenalkan diri." Dengan sedikit merapihkan kemejanya setelah selesai ia kembali melanjutkan kalimat nya.

"Namaku Choi Soobin." Niki menaikan sebelah alisnya, "saya disini untuk bertemu dengan anda dan membawa anda ke suatu tempat aman."

"Jadi disini berbahaya gitu maksudnya?" Orang yang bernama Soobin itu mengangguk.

Niki menatapnya tak minat dan berniat pergi dari sana, "maaf, tapi kita gak kenal." Namun langkahnya terhenti karena kalimat yang di lontarkan Soobin.

"Berhenti penguasa elemen api, Nishimura Riki."

Niki berbalik menatapnya aneh ketika Soobin tersenyum miring, "ayo ikut bersamaku jika kamu penasaran." Karena melihat keraguan di mata Niki, Soobin pun melanjutkan ucapannya, "kau dengar berita tentang orang-orang terpilih yang sedang ramai di bicarakan bukan? Itulah kamu, salah satu dari mereka si pemilik kekuatan berbagai elemen"

Mulai pudar keraguan pada dirinya, Niki angkat suara, "apa jaminannya kalau gue ikut sama lo? Kali aja gitu lo mau nyulik gue." Dengan nada tak sopan dia bertanya.

Soobin terkekeh, "oh ayolah! Siapa yang mau menculik orang seperti mu, kan kau hebat bisa melawan mereka menggunakan kekuatan api mu." Terselip kata bujukan yang mampu membuat seorang Niki semakin tertarik dan penasaran.

"Bawa pergi gue sekarang! Ceritain semua yang lo tau tentang apapun itu dan apa hubungannya sama gue!" Final Niki.

Soobin tersenyum senang mendengarnya. Siapa sangka akan semudah ini membujuk Niki? Dia kira akan sangat sulit seperti harus membohongi seorang nenek. Ternyata jiwa Niki masih kekanak-kanakan walaupun berbanding terbalik dengan tubuhnya wkwk.

"Mari ikuti saya!"

"Mari ikuti saya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lord of ELEMENT | EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang