Para keturunan itu masih hidup.
Mereka benar-benar ada.
Penerus kekuatan dan penyelamat bagi kami semua.
Kedua belas manusia dengan kekuatan mereka ini menjadi penentu kemenangan ada di tangan yang baik atau yang jahat.
Bagaimana cara mereka men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari yang cerah ini, enaknya tuh duduk santai sambil ngopi. Kayak Yeonjun, Jay, dan Beomgyu. Mereka bertiga duduk di halaman belakang dengan segelas kopi di tangan mereka masing-masing.
"Bweuh, mantap banget kopi buatan lo Jay." Puji Beomgyu, lalu menyeruput kopinya.
Yang di puji malah memasang wajah ganteng, "Ohiya jelas. Jay gitu loh." Ia menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jari.
"Belagu bet dah muka lo, minta di tonjok." Greget Yeonjun.
Jay menaikan sebelah alisnya, "Iri? Bilang babu!" Kemudian ia tertawa bersama Beomgyu.
Yeonjun hanya menahan emosinya agar tidak melemparkan mereka pake pot tanaman. Sabar sabar.
Tiba-tiba saja Chorim lewat di hadapan mereka, "Kang Chorim." Panggil Yeonjun.
Chorim memberhentikan langkahnya lalu menatap Yeonjun, "Iya, kak?"
"Lo kenapa? Kayak gelisah gitu?" Tanyanya.
Jay dan Beomgyu mengakhiri tawa mereka dan berganti fokus.
Chorim menghela nafasnya. Ia menurut, duduk di samping Beomgyu.
"Ngapa lo kak? Di godain sama kak Heeseung lagi ya?" Ini Jay yang ngomong.
Chorim menggeleng pelan sambil menunduk. Mereka bertiga saling tatap. Ada yang ga beres nih pasti, pikir mereka.
"Bilang sini sama gue, ada apa?" Ujar Yeonjun lembut.
Dengan ragu Chorim pun angkat suara, "Aku mimpi aneh." Katanya.
"Hah? Aneh gimana?" Tanya Jay bingung.
"Aku ngeliat Jake dan satu perempuan di lempari peluru dan senjata." Satu kalimat itu mampu membuat Yeonjun dan Beomgyu bungkam. Sedangkan Jay memasang ekspresi terkejut.
"WHAT?! JAKE?!" Chorim mengangguk lemah.
"Terus terus?" Si Beomgyu kepo bet dah.
"Aku gak tau lagi. Habis itu langsung beda. Aku malah ngeliat Hwayoung nyerang Alice."
"Maksudnya mereka berantem?" Tanya Beomgyu.
"Enggak. Hwayoung yang nyerang Alice duluan tanpa ada apapun. Tapi di situ Hwayoung aneh banget, mata dia full hitam. Dia bukan Hwayoung seperti yang kita kenal, seperti ada kekuatan hitam yang ngendaliin dia." Balas Chorim.
Ia menatap ke arah Yeonjun, "Apa itu kekuatan Hwayoung yang sebenarnya?"
"Entahlah. Gue gak pernah tau soal itu, yang gue tau cuma kekuatan yang di miliki Hwayoung berbahaya dan terlarang. Kalau lebih jauh, mending tanya Soobin, dia pasti tau." Jawab Yeonjun.
