"Silahkan masuk! Lewat sini. Ujar seseorang berpostur tubuh tinggi menjulang itu.
Jay yang berjalan di belakangnya kini berpindah menjadi mendahuluinya. Ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam sebuah mansion besar yang berada di bukit, jauh dari perkotaan, dan pedesaan. Keadaan yang sangat hening dan tenang mampu membuat siapapun merasa nyaman jika berada di sini.
Pintu besar itu terbuka secara tiba-tiba membuat Jay tersentak, bagaimana tidak? Bahkan tidak ada satu orang pun yang membukakan nya.
Apa ada hantu? Batin Jay bertanya.
Orang itu masuk lebih dulu dan diikuti oleh Jay yang berlindung di balik tubuhnya. Berjaga-jaga kalau beneran ada hantu jadi ia tidak perlu kaget duluan dan bisa langsung lari.
Ketika memasuki ruang tamu yang luas itu, Jay memincing matanya untuk memperjelas pengelihatan nya. Dan detik berikutnya ia berlari pada objek tujuannya.
"Sunghoon!!" Panggil Jay.
Karena merasa terpanggil orang yang sedang duduk santai di sofa empuk itu sambil menikmati beberapa cemilan menoleh ke sumber suara.
"Jay?"
Setibanya di depan Sunghoon, Jay mengambil tempat disamping orang yang dijuluki 'ice prince' itu.
"Lo darimana aja sih?! Gue sama Jake nyariin lo tau gak!" Ujarnya menabok punggung Sunghoon.
Sunghoon menunjuk orang yang datang bersama Jay tadi, "dia nyulik gue." Ucapnya santai.
Pria tinggi itu gelagapan ketika Jay menatap dirinya seakan-akan ingin membunuhnya, "b-bukan begitu. Hanya ada sesuatu yang saya ingin beritahu pada Sunghoon." Balasnya.
"Terus kenapa lo sampai bawa dia ke sini?! Mana jauh banget lagi, agak nyesel sih gue ngikut. Capek woy." Jay menyandarkan tubuhnya pada Sunghoon.
Jay melihat ke arah bagian sofa di sampingnya, ternyata bukan hanya mereka bertiga yang ada di sini. Ia melirik kedua gadis yang duduk tepat di sofa sebelah nya dengan mata menyipit. Mereka berdua menunduk, enggan menaikan pandangan mereka. Sampai akhirnya Jay berkata.
"Lo sekolah di Hybe Highschool?" Pertanyaan nya tersebut berhasil membuat keduanya menoleh ke arahnya.
Salah satunya mengangguk, "lo temennya Jungwon?" Lagi-lagi gadis itu mengangguk. Tidak dengan gadis di sebelahnya yang hanya diam memperhatikan.
Tiba-tiba seseorang dengan rambut pirang nya datang dari arah dapur dengan beberapa minuman kaleng di atas nampan yang ia bawa.
"Kak Soobin udah datang?" Tanya nya pada pria tinggi itu yang baru saja ia panggil dengan nama Soobin.
Soobin memutar bola matanya, "kalo belum ngapain gue disini Kai." Katanya.
Yang di panggil Kai itu terkekeh pelan sambil menaruh minuman minuman tersebut di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord of ELEMENT | Enhypen
FantasiaPara keturunan itu masih hidup. Mereka benar-benar ada. Penerus kekuatan dan penyelamat bagi kami semua. Kedua belas manusia dengan kekuatan mereka ini menjadi penentu kemenangan ada di tangan yang baik atau yang jahat. Bagaimana cara mereka men...