7. Tak Sesuai Harapan.

11.6K 1.6K 36
                                    

Hello semuaa~

Gimana lebaran kalian?

THR aman kah? Hihihi

Sebelumnya aku ingin ucapin, Minal aidzin wal Faidzin yaaa🙏

Mohon maaf bila aku ada salah sama kalian semua. Dan makasih yang udah mau sabar nunggu aku Up ni cerita. Yang udah mau baca dan kasih Vote komen juga makasih banyak-banyak😘

Langsung aja..!

Selamat Membaca..!

___________________________________________________

"Rencana balas dendam?!"

"Benar, Yang mulia. Sepertinya para bangsawan dari kerajaan Turan, merasa tidak terima jika kerajaan mereka kalah dalam perang satu bulan lalu dan bergabung dengan kekaisaran."

Tentu saja mereka tidak menerima kekalahan dan harus memberikan secara suka rela kekuasaan mereka terhadap Kekaisaran, jika Turan bergabung dengan Kekaisaran. Tidak semua bangsawan bisa menerima hidup sebagai rakyat biasa tanpa gelar. Hidup mereka sudah terbiasa bergelimang harta sejak lahir, jika harus meninggalkan dan menerima hidup layaknya rakyat jelata jelas mereka semua tidak terima dan tidak akan mau.

Itu semua sudah menjadi tradisi, jika terjadinya peperangan disuatu Negara, dan salah satu diantaranya ada yang tumbang atau kalah-- dalam artian Pemimpin mereka mati terbunuh, maka pihak yang kalah harus menerima jika Kerajaan atau Negara mereka bergabung. Semuanya baik dalam aspek pemerintahan, rakyat, serta seluruh sumber daya alam harus diserahkan dan menjadi hak paten pada pihak yang menang.

"Balas dendam seperti apa yang mereka maksud, hmm? Jelas pemimpin mereka-lah yang membuat masalah terlebih dahulu hingga meletuslah peperangan, dan aku hanya membalas dari perbuatannya. Tapi sekarang, mereka berlagak bagai orang paling tersakiti dan merasa paling tidak adil."

"Sudah menjadi tabiat buruk bagi orang-orang serakah seperti mereka, Yang mulia. Dan saya juga telah mengumpulkan semua data informasi mengenai mereka, dan terbukti mereka semua juga ikut terlibat dalam rencana busuk Pemimpin kerajaan Turan sebelumnya."

Memang benar, mereka yang memulai itu semua. Kerajaan Turan dari dulu sebelum kepemimpinan berganti, memang tidak pernah bersitegang dengan Kekaisaran. Justru kerajaan kecil itu bisa maju dan makmur berkat bantuan dari Kekaisaran dalam mengusir para kolonial yang menginginkan wilayah Turan yang dikenal memiliki tanah subur akan sumber daya alam. Tapi setelah berganti kepemimpinan, Turan seakan lupa diri siapa penolong mereka. Dan membuat ulah pada kerajaan besar seperti Kekaisaran Alcazarion.

"Terus awasi pergerakan mereka. Jangan sampai tepat dihari upacara peresmian, mereka membuat ulah. Bila dirasa kegiatan mereka semakin berbahaya dan mengancam, tangkap dan bunuh mereka semua. Apa kau mengerti?!"

"Baik, Yang mulia. Perintah Anda telah saya lakukan. Saya telah membentuk tim khusus untuk menangani masalah ini."

"Bagus." Balasnya menanggapi keinisiatifan dari orang kepercayaannya.

***

"Ini Nyonya, pesanan Anda. Silahkan."

Clafer yang sekarang telah berubah nama menjadi Emillio, meletakkan sebuah nampan yang berisi pesanan pada meja yang diisi oleh perkumpulan para wanita bangsawan. Sudah menjadi pemandangan biasa, bukan hanya para pria saja yang mencari kesenangan pada rumah bordil milik Madam, para wanita pun juga tidak ingin ketinggalan.

Emillio melempar sebuah senyuman manis pada perkumpulan wanita itu setelah dirinya meletakan semua barang bawaannya. Terlihat beberapa dari mereka memekik gemas saat melihat dirinya melempar senyum.

Transmigrasi || Little Boy The Devil DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang