8

923 86 7
                                    

mobil mew terus mengikuti Gulf dari kejauhan . Bahkan saat Gulf hampir terjatuh kerena tersandung. Ingin rasanya Mew turun dan merengkuh tubuh tegap Gulf kedalam pelukannya.

Matahari hampir tenggelam dan Gulf masih berjalan tanpa arah tujuan. Sesekali Mew melihat Gulf berhenti untuk beristirahat sebelum akhirnya melangkahkan kakinya kembali. Mew tetap setia mengikuti Gulf dan mengabaikan dering handphone nya. Mew tau siapa yang menghubungi nya tapi Mew mengabaikan nya. Mew ingin terfokus kepada pria di depannya sekarang.

" Apakah dia tidak lelah....?" Tanya Mew. " Apa yang terjadi padanya, mungkinkah karena sikap ku tadi pagi yang keterlaluan..." Lanjutnya.

Gulf lagi lagi berhenti di sebuah tempat yang tidak pernah Mew duga. Dia masuk ke dalam sebuah bar . Bukannya Mew tidak ingin mengikutinya masuk hanya saja karena wajahnya yang lumayan dikenal oleh berbagai kalangan dan Mew tidak ingin ketahuan sehingga Mew memutuskan untuk menunggu Gulf di luar.

Mari kita abaikan Mew dan lihat apa yang Gulf lakukan. Bar inilah adalah bar milik sahabat Gulf namanya Tecno atau sering Gulf panggil no. Sudah lama sekali mereka tidak bertemu sehingga Gulf datang untuk menemui no sekarang. Lagi pula Gulf sekarang sedang butuh pelampiasan, mungkin alkohol dapat membantu nya saat ini.

Hiruk-pikuk pikuk musik bergema di telinga Gulf. Sekeliling Gulf dapat melihat beberapa orang tengah menari mengikuti alunan musik. Menurut Gulf tempat ini bukanlah sebuah bar tapi lebih seperti diskotik di matanya.

Dia mencoba mencari sahabat nya di berbagai sudut tapi tidak menemukan nya. Lalu dia memutuskan untuk menghampiri bartender yang sedang bekerja.

" Permisi...." Kata Gulf sedikit keras.

Bartender tersebut menoleh dan kaget.

" Gulf...." Panggil nya.

" Turbo...." Jawab Gulf. Lagi lagi masa lalu nya disini. Turbo adalah salah satu orang yang jatuh cinta kepada Anastasia. Gulf dan turbo merupakan saingan untuk mendapatkan hati Anastasia.

" Ya.... Sudah lama tidak melihat mu ternyata wajah mu semakin cantik ya... Hhhh..." Katanya mengejek. Dulu setiap kali Gulf dan turbo bertemu ejekan seperti inilah yang selalu turbo keluar kan.

" Kamu selalu seperti ini, baru bertemu juga" jawab Gulf.

" Hhh itu kenyataan nya Gulf. Seandainya kamu wanita aku lebih memilih memperjuangkan mu dari pada dia .." katanya.

" Nyatanya kamu juga mencintai nya..." Jawab Gulf

" Hhh benar...." Kata turbo. " Ah sudahlah lupakan masa lalu. Mau minum apa..?" Tanyanya

" Kamu yang mulai..." Jawab Gulf sarkas. " Berikan yang paling enak di sini.. " lanjutnya.

" Oke.. " jawab turbo.

Turbo mulai membuat pesanan Gulf. Tak butuh waktu lama segelas cairan berwarna biru tersaji.

Gulf berterima kasih dan meminumnya dengan tenang. Bahkan Gulf memesan sebotol bir untuk diminumnya. Malam ini Gulf benar benar ingin melupakan semuanya.
Malam semakin larut bahkan hampir tengah malam.

Gulf tetap dalam posisinya saat ini bahkan karena mabuk untuk berdiri pun sulit . Sama seperti Mew yang tetap setia menunggu Gulf keluar.ada rasa khawatir di hati nya tapi Mew takut menemui Gulf dan lebih memilih memilih menunggunya. dan akhirnya Mew melihat Gulf dipapah seorang pria keluar dari cafe tersebut

Mew POV

Aku menunggu nya di sini dengan sabar. Rasanya berat saat harus meninggal kan nya. Bahkan aku harus berbohong Kepada Anastasia agar aku tidak pulang malam ini.

Tepat tengah malam aku melihat dia dipapah oleh seorang pria. Aku tidak tahu siapa pria itu, yang aku lihat Gulf yang tengah mabuk berat. Karena takut terjadi sesuatu aku beranikan diri untuk turun dan menghampiri mereka.

" Gulf...." Panggil ku dengan nada khawatir

" Kenapa aku seperti ini.... Hik. Aku hik.." rancau Gulf dalam pelukan pria tersebut.

" Tenang Gulf...." Kata pria tersebut mengelus Surai Gulf lembut. " Phi mengenal nya...?" Tanya pria tersebut kepada ku

" Dia adalah kekasih ku .. ?" Kataku kesal. Bagaimana tidak melihat dia memperlakukan Gulf seperti itu membuat darah ku mendidih

" Au ... maaf aku phi. Perkenalkan nama saya turbo, kami adalah teman kuliah dulu....." Kata pria tersebut mengulurkan tangannya.

Aku mengabaikan perkataan pria tersebut dan tetap fokus kepada pria di depannya yang sedang mabuk itu.

" Akan ku bawa pulang...." Kataku dingin

" Setahuku dia pria normal phi. " Kata pria yang bernama turbo tersebut " kalau dia gay berarti ada sedikit harapan untuk ku . " Lanjutnya.

Mendengar nya berbicara seperti itu. Yang aku pikirkan adalah pria ini mencintai Gulf nya. Rasanya kesal sudah tidak tertahankan lagi dan langsung kutarik Gulf kedalam pelukanku dan ku abaikan pria tersebut. Kubawa Gulf masuk kedalam mobilku dan pergi dari sana. Aku tidak ingin milik ku dilihat oleh orang lain. Ya milikku, sudah ku putuskan bahwa Gulf milikku. Entah apa yang akan terjadi nantinya.

Sebenarnya aku berniat pulang dan membawanya kembali ke apartemen nya, namun aku urungkan. Aku justru membawanya menuju apartemen pribadi milikku. Tempat dimana aku biasanya menyendiri dan hanya orang-orang tertentu yang tahu tempat ini, bahkan Anastasia pun tidak tahu.

Kami tiba di parkiran mobil pribadi milik ku. Kutoleh pria yang duduk tertidur di sampingku. Rasanya sekarang seperti mimpi bisa duduk bersama seperti ini. Wajah yang selalu menjadi bahan imajinasi ku kini terpampang nyata. Ku elus wajah indah nya yang lembut bahkan lebih lembut daripada wajah Anastasia. Dia seorang pria hanya saja tubuhnya lebih indah daripada seorang wanita. Ku dekatkan wajahku dan kuhirup aroma yang selama ini menjadi candu ku. Dan akhirnya ku beranikan diri untuk mengecup bibir nya. Rasanya seperti ada sengatan listrik di tubuhku. Dan rasanya menyenangkan apalagi dia juga merespon nya.

POV end




Ini part seterusnya ada adegan nya 🔞 update entar malam. Maafkan kalau makin ngak jelas ceritanya.

Menemukan Arti Cinta Dari MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang