2

1.2K 91 3
                                    

       Pagi pagi sekali suara handphone berbunyi menganggu aktivitas pasangan ayah dan anak yang tengah terlelap. Dengan wajah mengantuk sang putra membuka matanya sembari menggoyang goyangkan tubuh ayahnya yang terlelap.

  " Papa... Kenapa handphone mu selalu menganggu..  " kata Juno kesal.

  Gulf membuka matanya, jujur dia merasa bersalah kepada putra semata wayangnya itu saat ini. " Maafkan Papa na . Tidurlah lagi na, Papa akan keluar sebentar" kata Gulf membenarkan tubuh Juno yang kembali terlelap.

   Gulf POV

   Aku Keluar kamar dan melihat jam di layar handphone ku dan ternyata sudah siang. Jujur saat ini tubuhku terasa sakit semua. Mungkin aku terlalu lelah setelah perjalanan jauh kemarin. Kududukan tubuhku di sofa ruang tamu dan kembali membuka handphone di tanganku. Aku melihat sederet nomor telepon baru yang tidak pernah ku kenal.

   Lagi lagi no tersebut memanggil dan langsung ku angkat.

  " Halo Sawadhikrup....." Sapa nya. Terdengar suara seseorang pria menyapa

   " Sawadhikrup... " Jawabku.

  " Mohon maaf sebelumnya, apakah ini tuan Kana... " Katanya sopan.

   "Iya.... Dengan siapa saya berbicara....? " Tanyaku. Kana adalah nama panggilan ku di kantor dan juga nama pena untuk setiap karya karya ku.

   " Mohon maaf sebelumnya karena sudah menganggu tuan pagi pagi sekali dan juga menganggu waktu istirahat tuan...." Katanya. " Saya elena.... dari MMS coporation..." Lanjutnya.

   Jujur saat ini rasanya aku ingin tertawa keras. bagaimana tidak, suara yang aku dengar adalah suara bas seorang pria sedangkan nama yang dia sebutkan adalah nama seorang wanita. Apa dia bilang tadi MMS coporation . Aku baru ingat kalau aku belum lapor kepada perusahaan tempat ku bekerja nantinya. Ya aku dulu bekerja di cabang MMS di Amerika.

  " Khotot na Khun .... Saat ini saya belum bisa datang ke perusahaan..." Kataku meminta maaf.

  " Saya mengerti tuan, tapi sudah prosedur perusahaan di sini bahwa setiap pekerja ataupun karyawan wajib untuk absen ke kantor. " Katanya sopan

  " Saya mengerti, tetapi apakah tidak apa apa kalau saya kesana agak siang an....," Kataku mencoba bernegosiasi. Paling tidak aku sempat untuk merawat Juno dan menitipkan nya kepada phi Mild.

  " Baik , karena hari ini hari pertama anda untuk bekerja dan juga jadwal pekerjaan nya yang berbeda dari biasanya di Amerika  dan mengharuskan anda untuk datang ke kantor setiap harinya, kami akan memberikan kelonggaran sampai jam 10 siang..  " katanya.

  " Terimakasih atas pengertiannya phi. Saya akan secepatnya ke sana... " Jawabku.

   Setelah mematikan telepon aku melihat nomor di handphone ku. Waktu yang ditentukan kurang lebih sekitar 2jam lagi. Sekarang pukul 8pagi.

   Ku hubungi no kakak ipar ku yang cantik dan meminta tolong untuk menjaga Juno sebentar. Untungnya dia sedang free sehingga ia menyetujui permintaan ku.

  Kurang lebih 1jam kemudian phi Mild datang.

  " Silahkan masuk phi...." Kataku membuka pintu. Terlihat seorang wanita cantik dengan senyuman yang tulus.

  " Kamu Gulf.... Oih ternyata kamu sangat tampan....." Katanya memuji.

  " Tidak setampan phi Arm tentunya..." Kataku

  " Hhhhh seandainya aku bertemu denganmu dulu. Pastinya aku lebih memilih mu hhhhh" candanya. " Dimana dia..." Lanjutnya

  " Dia masih tidur di kamar phi. Maafkan aku karena merepotkan mu.."

  " Tidak repot. Lagi pula aku suka dengan anak kecil apalagi dengan Juno. Melihat fotonya saja membuat ku langsung jatuh cinta...." Katanya antusias.  " Apakah kamu sudah sarapan. Aku membawa beberapa makanan untuk kalian..." Lanjutnya

  " Terimakasih phi.... Tapi aku harus pergi sekarang ke kantor. Titip Juno na..." Kataku

  " Setidaknya makanlah walaupun sedikit. "

" Terimakasih phi .... Tapi aku benar-benar harus pergi. Bisakah phi membantu ku menyimpan nya. Nanti sepulang dari kantor akan aku makan..." Kataku

  " Baiklah... Jangan terlalu terburu buru. Jaga keselamatan..." Katanya mengingatkan. " Aku masuk..." Lanjutnya.

  Setelah berpamitan dengan phi Mild dan Juno aku pergi menuju halte bis terdekat.

   POV end

   Gulf tiba di sebuah gedung megah dan tinggi. Jujur saat ini jantung ya berdetak kencang. Bukan karena apa.... Gulf takut bertemu dengan mantan istrinya di sini.

   Sebuah kebetulan atau apa sang pemilik perusahaan ini adalah suami kedua dari mantan istrinya. Dari mana Gulf tahu.....? . Pemilik perusahaan ini adalah salah satu orang terkaya di dunia. Sehingga kabar tentang nya akan terus menjadi sorotan. Yang Gulf tahu mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka.

   Dengan langkah mantap walaupun hati berdebar Gulf menuju ke resepsionis kantor. Setelah mengeluarkan kartu tanda pengenal dan beberapa berkas Gulf di bawa menuju sebuah ruangan di lantai ke dua.

  " Silahkan khun...." Kata sopan sang pria muda.

  " Terimakasih Khun Tian..." Jawab Gulf tak kalah sopan

  " Jangan panggil Tian na.... Orang orang di sini biasa memanggil ku elena..." Jawab nya

  " Hah.... Jadi...." Kata Gulf. Pria di depannya terlihat Masih muda kira kira seusia dengan nya. Wajah nya juga sangat manis.

  " Hehehe.... Jangan kaget na.... Ngomong ngomong Khun Gulf sangat tampan...." Katanya pergi
sambil tertawa centil

  Gulf ikut terkekeh melihat tingkah elena. Lagi lagi Gulf mencoba menenangkan diri sebelum mulai mengetuk pintu.

  " Tok...tok....tok...."

  " Silahkan masuk... " Terdengar suara bas seorang pria

  Gulf membuka pintu dengan pelan " permisi... " Katanya.

   Pria itu mendongak memandang Gulf dengan pandangan tertarik
" Tuan Gulf ya...  " Katanya sopan " silahkan duduk..."lanjutnya.

  " Terimakasih Khun...." Jawab Gulf

   " Baiklah sebelumnya perkenalkan nama saya Tawan. Saya merupakan sekertaris CEO utama yang diutus untuk melakukan wawancara khusus tentang anda...." Kata Tawan. " Saya sudah membaca dan melihat semua tentang karya dan biodata anda. Pekerjaan anda dan dedikasi Anda sangat luar biasa "

   " Terimakasih atas pujian nya Khun, saya hanya melakukan apa yang menjadi tugas saya..  " jawab Gulf

  " Hhh benar kata Michael anda sangat rendah hati...." Kata Tawan . Ia merasa puas setelah ia melihat Gulf . bukan hanya karya nya namun wajahnya juga begitu sempurna. " Apakah anda sudah tahu bahwa anda dibutuhkan di sini untuk setiap harinya" lanjutnya

  "Saya mengerti.... Tapi bolehkah saya meminta sedikit pengecualian Khun. Saya memiliki seorang anak yang harus saya urus...."

  " Saya juga mendengar tentang itu dari Michael.  Namun presiden direktur sudah bilang bahwa anda harus datang setiap hari...." Kata Tawan

   " Saya mengerti.... " Kata Gulf sedikit kecewa









😘😘😘😘😘😘😘

Menemukan Arti Cinta Dari MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang