29

781 93 36
                                    

   Tiga tahun sudah terhitung setelah Gulf menangis sendirian saat itu, Gulf memutuskan untuk pindah. Ia pergi dari kehidupan Mew dan keluarga nya dengan membawa juno dan anak yang masih dalam kandungannya saat itu. Gulf tahu mengharapkan kehadiran Mew rasanya tidak mungkin. Apalagi saat itu ia tahu Anastasia pun tengah mengandung. Berita kehamilan Anastasia sudah beredar luas di dunia bisnis dan hiburan. Bagaimana tidak istri seorang bos besar tengah mengandung pewaris yang sangat ditunggu. 

   Kini ia hidup dengan kehidupan yang sederhana namun bahagia. Kedua anaknya telah tumbuh menjadi anak yang luar biasa. Bayi yang dikandungnya pun terlahir sempurna. Gulf memberinya nama Alexander kanawut Traipipattanapong. Alex tumbuh menjadi balita yang tampan dan menggemaskan. Wajahnya perpaduan antara wajah manis Gulf dan wajah tampan Mew. Banyak orang yang menyukai balita satu ini, di usianya yang terbilang masih bayi, ia sangat pandai dalam segala hal. Bisa dibilang ia anak ajaib. Juno pun tak kalah, ia tumbuh semakin tampan walaupun lebih cenderung manis tapi dia sudah menjadi idola di sekitar tempat tinggal mereka.

  " Papa,...." Panggil Juno. Gulf masih sibuk dengan peralatan memasak di depannya menoleh. Ia tersenyum lembut saat melihat Juno yang sudah lengkap dengan seragam sekolah miliknya.

  " Juno pintar sekali, bahkan sudah mendadani Alex , terimakasih sayang tak terasa putra tercinta papa sudah dewasa..." Kata Gulf dengan senyum manis

  " Siapa yang dewasa papa, Juno baru 7 tahun kalau papa lupa..." Kata Juno." Hari ini sarapan dengan apa pa, apakah ada yang bisa Juno bantu...?" Tanya Juno.

  " Papa kemarin belajar memasak dari Mak Ijah. Semoga rasanya sama seperti masakan beliau..." Kata Gulf.

  " Wah.... Aku sudah tidak sabar.. " kata Juno antusias.

  " Papa....." Suara kecil nan manis terdengar dan Gulf tersenyum.

  Alex datang dengan seragam miliknya. Walaupun Alek masih sangat kecil tapi Gulf sengaja menyekolahkan ia sejak dini. Gulf ingin Alex dapat bersosialisasi dengan anak lain nya. Selain itu Gulf juga disibukkan dengan pekerjaan yang dia geluti sehingga ia tidak bisa untuk menjaga Alek seperti sebelumnya. Gulf tidak ingin pekerjaan nya menganggu momen bersama anak anaknya. Dengan menitipkan mereka Gulf dapat fokus dengan pekerjaan nya dan setelah mereka pulang Gulf juga dapat fokus merawat mereka. 

   Juno juga seorang kakak yang luar biasa. Ia memilih membantu Gulf merawat Alex dari pada bermain dengan teman teman nya. Ia turun dari kursi nya untuk menghampiri Alek dan membantu adiknya untuk naik ke atas kursi. "

  " kesayangan papa luar biasa...." Kata Gulf sembari  membawa makanan yang ia masak.

  " Waow papa ini papa yang buat...?" Tanya Juno antusias

  " Tentu, bagaimana menurutmu...?" Tanya Gulf dengan bangga

  Sebenarnya bukan menu mewah tapi ini merupakan makanan kesukaan Juno selama ia tinggal di sini.
  " Papa ini sangat enak...?" Puji Juno

  " Enyak papa, Alex cuka.. " kata Alex mengiyakan

  " Terimakasih sayang, walaupun ini hanya sayur asem dan ayam goreng tapi kalian sangat menghargai nya..." Kata Gulf bangga " makan yang banyak na..." Kata Gulf. Mereka makan dalam diam, tidak ada satupun yang berbicara. Gulf selalu menanamkan nilai-nilai kesopanan kepada anak anaknya sejak usia dini.

  Setelah mengantarkan kedua buat hatinya Gulf bersiap dengan usaha miliknya. Sebuah ruko kecil yang dia sewa dari pemilik rumah yang ia  tempati saat ini. Letak nya tidak jauh dari rumahnya. Sehingga memudahkan Gulf untuk datang.

  " Mas Gulf....!" Panggil seorang wanita yang sangat cantik. Ia berjalan menghampiri Gulf dengan senyuman manis. Dan Gulf menoleh " mau ambil pakaian.. " lanjutnya

  " Oh ya sebentar, saya buka dulu pintunya..." Kata Gulf membuka pintu ruko dengan hati hati dan mempersilahkan wanita tersebut untuk masuk.  " Saya ambilkan dulu..." Lanjutnya mempersilahkan wanita tersebut untuk duduk.

Gulf mengambil sesuatu dari dalam lemari dan memberikan nya kepada wanita Tersebut.

  " Wah ini sangat indah mas..  " kata wanita tersebut. " Mas Gulf benar benar luar biasa ..." Lanjutnya penuh pujian.

  " Jangan terlalu dipuji dek, ini biasa saja kok..." Kata Gulf merendah

  " Jangan merendah mas, baju buatan mas sudah sangat terkenal di kampung ini. Lastri yakin kalau mas mau buka usaha di kota besar akan sangat banyak orang yang datang..." Kata wanita tersebut. " Semuanya berapa mas..." Tanya Lastri kemudian.

  " Seperti biasa saja dek. ..." Jawab Gulf menyerahkan pakaian yang sudah dia bungkus kepada Lastri.

" Mas Gulf gimana kabar anak anak..?" Tanya Lastri. Lastri merupakan kembang desa di sini. Wajahnya yang cantik merupakan dambaan para lelaki. Dan satu hal lagi, Lastri jatuh cinta pada Gulf sejak pertama kali Gulf datang ke sini 2 tahun yang lalu. Banyak orang yang menginginkan Lastri namun sayang nya hati Lastri sudah terpaut kepada duda beranak dua ini.

   Gulf tahu bagaimana perasaan Lastri terhadap nya, tapi Gulf tidak ingin menyakiti hati gadis baik ini, seandainya dia tahu bagaimana masa lalu Gulf, ia yakin Lastri akan jijik padanya.

  " Mereka baik dek...." Jawab Gulf lembut

  " Mas Gulf..." Panggil Lastri lembut

  " Aku tau dek, tapi aku bukan orang baik seperti yang dek Lastri lihat.  " Jawab Gulf

  " Jadi tetap ditolak ya...?" Tanya Lastri dengan wajah masam

  " Maafkan aku ..." Jawab Gulf.

  Setelah berbincang sejenak Lastri pergi. Gulf kembali dengan pekerjaan nya.

  Saat tengah sibuk handphone nya berdering. Saat melihat siapa yang menelepon dia langsung mengangkat panggilan tersebut.

  " Halo, Sawadhikrup phi...." Kata Gulf

  " Sawadhikrup nong, bagaimana kabarmu...?" Tanya arm. Diantara semua keluarga hanya arm yang tau no baru Gulf. Gulf sengaja Menganti no dan handphonenya agar tidak satu orang pun tahu tentang keberadaan nya. Bahkan arm , ia hanya tahu di negara mana Gulf tinggal tanpa tahu di mana tepatnya.

  " Aku baik phi..." Jawab Gulf. " Bagaimana kabar semuanya...?" Tanya Gulf

  " Mae dan pho baik Gulf, Gulf sebenarnya...." Kata arm terhenti seolah tidak mampu untuk melanjutkan perkataannya.

  " Lanjutkan phi..." Kata Gulf penasaran

  " Sesuatu telah terjadi Gulf...."

  " Phi katakan apa yang sebenarnya...."

  " Maafkan phi Gulf, lagi lagi phi harus mengorbankan diri mu hiks..." Kata arm

  " Maksud phi...." Tanya Gulf

  " Masih mengingat suaraku " sebuah berat terdengar dan Gulf syok. Badannya gemetaran, hal hal yang coba ia lupakan selama ini tiba-tiba saja kembali. " Kemana kamu bawa anakku, jangan kira aku tidak tahu ?"

  " Anak, aku tidak memiliki anak dengan mu. Kalaupun ada itu anak dengan istri ku disini..." Kata Gulf

  " Kembali atau katakan dimana kamu berada. Kalau tidak jangan salahkan aku kalau keluarga mu berantakan, aku akan menghancurkan mereka termasuk ayah dan ibu mu..." Ancam Mew

  " Apa hakmu..." Teriak Gulf

  " Aku punya hak, karena kamu milikku"

  " Aku bukan milik siapapun dan bukan juga kamu..." Kata Gulf mematikan panggilan tersebut.

  Gulf menangis dan terjatuh meratapi nasibnya. Disini dia sudah bahagia ia tidak ingin kembali kalaupun hanya akan ada Luka yang ia terima.

😊😊😊😊😊😁🙏

 

 

 

 

 

 

Menemukan Arti Cinta Dari MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang