35

859 86 13
                                    


      Malam menjelang, Mew masih setia di tempat Gulf. Ia merasakan kebahagiaan saat dapat bermain bersama Juno dan alex. Mew merasa hidupnya lengkap dengan kehadiran mereka. Sedangkan Gulf lebih memilih melanjutkan pekerjaan nya dengan menggambar beberapa sketsa pakaian. Ada beberapa orang yang memintanya untuk membuat gamis pesta.

  " Istirahatlah nong...." Kata Mew sembari membawakan secangkir kopi untuk Mew.

  " Terimakasih phi..." Jawab Gulf. " Sedikit lagi selesai, apakah phi Mew ingin pergi.. ?" Tanyanya

  " Ini sudah sangat malam, bolehkah aku menginap...?" Tanya Mew

  " Tapi disini hanya ada 2 kamar sederhana phi..." Jawab Gulf. " Tapi tidak apa-apa kalau phi mau tidur di kamar anak anak..." Lanjutnya

  " Tidak bisakah kita tidur bersama...?" Tanya Mew.

  " Maafkan aku phi , untuk saat ini mungkin inilah yang terbaik.. " jawab Gulf. " Aku masuk dulu phi.." lanjutnya membereskan pekerjaan nya dan meninggalkan Mew untuk masuk kedalam kamarnya dimana ada anak anaknya yang sedang tidur.

  Dalam hati Mew hanya bisa mencoba untuk bersabar. Kalau dia bersikeras mungkin Gulf akan pergi lagi. Dan untuk menemukan nya adalah sesuatu yang sangat sulit.

  Mew memasuki kamar dan melihat sekeliling. Benar kata Gulf kamar ini terlihat sangat sederhana dimana ada sebuah kasur kecil yang biasanya dipakai oleh kedua anak tersebut.

  " Bagaimana mereka dapat tidur dengan tempat sekecil ini...?" Tanya Mew. Ia mengambil handphone di sakunya dan melihat beberapa pesan masuk. Salah satunya pesan dari istrinya.

  "Bagaimana sayang, kenapa lama sekali kamu membawanya..."
  " Apakah kamu tidak kasihan melihat milk ."
  " Sayang..."
  " Sayang tolong balas, sudah terlalu lama kamu disana. Apakah kamu tidak merindukanku. "
  "Sayang "

   Mew membaca pesan tersebut tapi dia tidak langsung membalasnya. Mew bingung harus memulai semuanya dari mana. Mew tidak ingin kehilangan Gulf untuk kesekian kalinya tapi Mew juga tidak ingin kehilangan putra tercintanya. 

  " Jangan banyak bertanya, aku disini sedang berusaha..., Aku sudah memberi tahu dokter untuk mencari pendonor lainnya." Jelasnya.
  " Jangan terlalu mengharapkan ku. Mereka adalah pilihan terakhir. Selama masih ada pilihan lainya, aku tidak akan pernah mengorbankan mereka" lanjutnya

  " Mereka... ?" Tanya Anastasia
  " Siapa mereka, bukankah hanya Juno...?" Lanjutnya

 
   "Diam, jangan ganggu aku kalau tidak ada yang penting. Percayalah aku akan secepatnya kembali dengan mereka..." Jawab nya lalu mematikan telepon miliknya. Mew enggan untuk menanggapi perkataan Anastasia.

  Mew segera membersihkan diri dan bersiap untuk tidur. Tapi bagaimanapun Mew mencoba matanya enggan untuk terpejam. Sampai akhirnya Mew memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan melihat Gulf yang sedang duduk sembari menonton televisi.

  " Bukankah kamu bilang kamu lelah..." Tanya Mew berjalan menghampiri Gulf dan duduk di sampingnya.

  " Aku tidak bisa tidur...?" Jawab Gulf. Matanya fokus kepada televisi di depannya. " Kenapa phi keluar, apakah aku terlalu berisik?" Lanjutnya

  "Aku juga tak bisa tidur..." Jawab Mew. " Gulf boleh kah aku memeluk mu....?" Lanjutnya.

  Gulf mengangguk. Mew langsung mendekat dan memeluk Gulf dari samping. " Aku sangat merindukanmu Gulf..." Katanya. Mew mencium puncak kepala Gulf lembut.

  " Jangan ganggu pandangan ku phi. Aku sedang fokus..." Katanya " kalau mau peluk, peluk saja. Jangan cium cium terus..." Lanjutnya

  " Aku merindukanmu Gulf..." Bisik Mew tepat di samping telinga Gulf. Yang berhasil membuat gulf merinding. " Gulf..." Katanya mulai menggerayangi tubuh molek nya. Bahkan tangan Mew sudah masuk ke dalam kaos milik Gulf dan mulai meremas kedua payudara Gulf.

Menemukan Arti Cinta Dari MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang