34.

764 84 18
                                    


  Satu kali Mew berusaha untuk mendekati mereka tapi tidak berhasil. Dan sampai akhirnya hari ke tiga Juno bersedia pulang bersama dengan nya. Tidak seperti biasa nya Juno yang selalu bersama Alex. Hari ini Juno pulang sendiri.

  " Nono.... Dimana adikmu...?" Tanya Mew. " Tadi Daddy lihat papamu juga tidak datang ke ruko . " Lanjutnya

  "Dia demam... " Kata Juno.

  Mendengar kata demam membuat Mew khawatir. Ia teringat dengan milk putranya yang juga sedang sakit. Jadi dengan tergesa-gesa Mew membawa juno ke dalam mobil agar secepatnya sampai di rumah.

  Sesampainya di rumah Mew merasa bersalah. Bukannya kondisi rumah Gulf yang tidak baik hanya saja rumah di depannya terlihat sangat sederhana atau bisa dibilang hanya sebuah gubuk kecil dengan dinding bambu yang dianyam. Mew melihat sekeliling dan mendapati tempat tersebut sangat asri tapi tetap bagi Mew tempat tersebut tidak layak untuk tempat tinggal putra dan istrinya.

  " Paman Daddy masuk dulu..." Kata Juno membuka pintu. " Papa Nono pulang..." Lanjutnya sedikit berteriak.

  " Jangan keras keras sayang. Papa ada di kamar dengan Alex...." Jawab Gulf dari dalam salah satu ruangan.

  Mew melihat sekeliling rumah dan tersenyum. Walaupun sederhana rumah tersebut terlihat sangat rapi. Hanya ada beberapa funiture didalamnya dimana rumah tersebut terdapat 2 kamar tidur dan juga ada sebuah dapur yang bersatu dengan ruang tamu dan hanya disekat oleh sebuah meja kecil.

  " Paman Daddy duduk dulu. Juno akan ganti pakaian..." Katanya

  " Dimana Alex berada..." Tanya Mew

  " Dia ada di sana..." Katanya menunjuk sebuah kamar yang pintunya tertutup. Setelah itu dia pergi menuju kamar satunya.

  Mew berjalan mendekati pintu dan membukanya pelan. Dihadapannya Mew melihat Gulf yang sedang memeluk Alex.

  " Pelan pelan sayang, Alex baru saja tidur...?" Kata Gulf lembut. Ia tidak tahu Mew yang datang.

  Mew tidak menjawab dan berjalan sepelan mungkin untuk mendekati mereka . Mew dengan pelan naik ke atas kasur dan memeluk Gulf dari belakang.

  Gulf merasa kaget saat tiba-tiba seseorang memeluk nya dan ia menoleh. " Bagaimana kamu bisa masuk.. ?" Tanya Gulf dengan suara keras.

  " Hust.... Pelan pelan sayang. Anak kita nanti bangun..." Kata Mew berbisik.

  Gulf melihat Alex yang masih terlelap dan kembali mencoba melepaskan pelukan Mew darinya .

" Lepaskan...." Kata Gulf setengah berbisik.

  " Jangan keras keras.. " Kat Mew

  " Phi Mew tolong lepaskan na..." Kata Gulf dengan nada lembut. Kalaupun ia berbicara dengan keras nyatanya Mew tidak akan pernah mau melepaskan nya. Sehingga dia hanya dapat mencoba melembutkan nada suaranya. Dan berhasil Mew setidaknya mau melonggarkan sedikit pelukan nya dengan posisi mereka masih terbaring di atas ranjang. " Kita bicara di luar..." Lanjut Gulf.

  Mau tidak mau Mew melepaskan pelukan nya .

     Setelah berpamitan dengan Juno , Gulf membawa Mew ke sebuah tempat di tepi sawah. Dimana tempat tersebut terdapat sebuah pohon rindang yang dibawah nya ada sebuah dipan yang dibuat dari bambu. Tempat tersebut biasanya digunakan warga untuk beristirahat saat mereka bekerja di sawah. Gulf sering sekali datang kesana, apalagi saat suasana hati nya sedang tidak baik. 

  " Sekarang kita bicara phi..." Kata Gulf.

  " Hmmm..." Jawab Mew.

  " Kalau phi ingin aku kembali, aku meminta maaf untuk kesekian kalinya. Aku sudah nyaman disini..." Kata Gulf

Menemukan Arti Cinta Dari MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang