19

878 81 0
                                    

Mew kembali ke apartemen. Namun saat memasuki kamarnya Mew melihat Gulf yang masih termenung di tempat yang sama. Mew merasa heran apa yang sebenarnya ada di fikirannya.

Mew berjalan menghampiri Gulf dan memeluknya dari belakang.

" Merindukan phi na. ?" Tanya Mew manja. " Apa yang sedang kamu pikirkan..?" Lanjutnya. Namun tidak ada sedikit pun tanggapan dari Gulf. Dimana Gulf tetap diam Dan melihat keluar jendela

" Apakah nong nya phi marah...?" Tanya Mew. "Jangan marah na phi janji akan membahagiakan mu na.. " katanya. tapi tanggapan Gulf tetap sama. Sampai akhirnya " jangan uji kesabaran phi na atau kamu akan menyesal ?" Lanjutnya. Namun Gulf tetap tak bergeming.

Karena merasa kesal dan marah Mew langsung saja melorotkan celana Gulf ke bawah. Tanpa penetrasi atau pun pelumas lubang anal Gulf menjadi korbannya.

Mew merasa puas karena mulut yang sedari tadi diam akhirnya mengeluarkan suara. Suara yang Mew harapkan . desahan serta rintihan Gulf memberikan kenikmatan yang membuat Mew merasa puas. Badan Gulf yang tertumpu di jendela bergerak bersamaan dengan milik Mew . Tempo yang semula pelan berubah menjadi cepat seiring sesuatu yang mendesak untuk keluar. Hingga suara desahan panjang yang menandakan mereka sama sama telah mengeluarkan nya.

Gulf POV

Sekarang ini , yang aku rasakan hanyalah rasa jijik. Jijik bukan kepada orang itu melainkan diri sendiri. Penyesalan pun percuma. Nyatanya sekarang aku menjadi jalang. Apa bedanya aku dengan mereka di luaran sana

Setelah persenggamaan panas kami. Mungkin karena kelelahan dia langsung tertidur. Ku coba untuk melepaskan pelukan nya secara perlahan . Setelah terlepas aku berjalan tertatih menuju kamar mandi. Sekedar untuk membersihkan diri.

Malam ini aku putuskan untuk tidur di sofa. Namun mata ini enggan terpejam. Persenggamaan panas bersama nya selalu terbayang di benak. Dengan rasa bersalah yang selalu menghantui. Aku merasa diriku sangat jahat, bagaimana perasaan Anastasia bila dia tau suaminya berselingkuh dengan mantan suaminya. Bukankah itu akan sangat melukai hati nya. Semakin ku pikirkan semakin menyakitkan dan itu adalah kenyataannya. Masih ku coba untuk memejamkan mata namun badan lelahku tak kunjung terpejam.

" Aku merindukan Juno" kataku lirih. Tak terasa air mata pun jatuh. Aku harus bertahan berapa lama sampai semuanya kembali seperti semula. " Juno papa rindu..."

POV end

Pagi tiba, Gulf terbangun dari tidurnya. Setelah melihat sekeliling Gulf tersenyum getir. Ia terbangun di ranjang, Gulf ingat semalam ia tidur di sofa. Gulf yakin Mew yang telah memindahkannya.

Setelah mandi dan berganti pakaian Gulf keluar dari kamar dan melihat sekeliling, tapi nihil tidak ada satu orang pun di sini. Gulf yakin Mew sudah pergi sebelum Gulf terbangun. Gulf kembali ke dalam kamar untuk mengambil handphone nya. Saat ia membuka nya ada beberapa pesan masuk. Ia membukanya satu persatu tapi ada satu no yang menjadi pusat perhatian nya, selain milik Mew yang mengatakan bahwa ia pergi ke kantor dan meminta Gulf untuk sarapan. Mew mengatakan bahwa ia telah memasak untuk Gulf dan memasukkan nya ke dalam kulkas sehingga kalau Gulf lapar lebih mudah untuk Gulf untuk menghangatkan nya.

" Gulf khab. Khotot na krap phi menghubungi mu. Bagaimana kabarmu...?"
"Mew tidak melakukan apapun kan ..?"
" Phi sangat khawatir.. "
" Maafkan phi na, phi sudah memaksa Mae Gulf untuk meminta no ini"
" Maafkan juga adik phi na...."
" Sekarang kamu dimana...?"
" Sebenarnya phi Kao malu untuk bertemu dengan mu, tapi phi Kao sangat merindukanmu..."

Gulf hanya bisa menghela nafas panjang, Gulf merasa nasibnya yang buruk akan semakin buruk untuk saat ini. Tapi mau bagaimanapun Gulf membalas pesan tersebut. " Aku baik baik saja phi,.." kata Gulf. Tak butuh waktu lama sebuah pesan balasan pun datang.

" Gulf....."
" Benarkah itu...?" Tanya Kao khawatir

" Krab..." Jawab Gulf

" Boleh kah kita bertemu, ada sesuatu yang ingin phi bahas denganmu.. " tanya Kao

Gulf sempat berfikir Sebentar sebelum mengetuk ia dan mengirim nya. Mereka memutuskan untuk bertemu di sebuah kafe yang tidak jauh dari apartemen mew saat ini. Tapi sebelum pergi Gulf juga menyempatkan waktu untuk berpamitan dengan Mew. Gulf tidak ingin menambah masalah baru. Gulf menceritakan semuanya dan mengatakan bahwa ia ingin bertemu dengan Kao. Awalnya Mew tidak mengizinkan nya tapi dengan sedikit rayuan yang entah dari mana Gulf belajarnya Mew akhirnya luluh. Tapi sebelum pergi Mew meminta Gulf untuk sarapan dan meminum obat yang ia persiapkan. Mew bilang itu adalah vitamin untuk kesehatan. Dan Gulf menerima nya, kalaupun ia menolak itu pun tidak mungkin. Gulf tahu Mew pasti selalu memperhatikan nya.

Mereka sepakat untuk bertemu dan disinilah Gulf sekarang. Dengan balutan kaos berwarna hitam senada dengan celana training yang dipakai nya Gulf terlihat sangat cantik dan mempesona. Saat ia berjalan semua orang memandang nya. Kao yang melihat hal tersebut merasa kesal. Ia tidak rela melihatnya.

" Gulf....." Panggil Kao.

Gulf yang sedang celingukan mencari Kao menoleh. Ia berjalan menghampiri Kao .

" Duduk lah .." kata Kao . Ia sangat bahagia bertemu dengan Gulf. Andaikan saja tidak terjadi masalah seperti sekarang ia akan memeluk tubuh Gulf erat. " Khotot na..." Katanya

" Untuk apa phi... ,?" Tanya Gulf.

Kao terdiam, ia bingung harus menjawabnya seperti apa.

Cerita makin ngawur 😁😁 maaf kan baru up.

Menemukan Arti Cinta Dari MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang