1

3K 118 2
                                    

    " Aku mencintaimu.... " Kata kata yang selalu terngiang di telinga nya . Kata Cinta  dari seseorang yang teramat dia rindukan dan juga dia benci untuk saat ini. Bukan karena membenci karena apa .... Hanya saja dia benci kepada diri nya sendiri karena terlalu mencintai orang yang telah memberinya luka. Bertahun tahun lamanya ia mencoba melupakan, bertahun tahun pula rasa itu semakin mengakar.

  Seorang pria muda dengan stelan jas berwarna biru tengah keluar dari sebuah bandara. Dengan helaan nafas panjang lagi lagi ia harus menginjakkan kakinya di tempat yang sangat ingin ia hindari. Keadaan telah memaksanya dan harus dia hadapi.

   " Papa...." Panggilan lembut seorang anak laki laki yang tengah duduk diatas koper yang dibawanya. Dengan senyum manis dengan kedua lesung pipi yang tampak di pipi tembem nya. " Apakah kita sudah sampai.... Aku sangat merindukan nenek...." Lanjutnya

   " Hmm.... " Jawab sang pria muda dengan senyum manis. " Apakah Juno lapar...." Lanjutnya

   Sang anak tampak berfikir sejenak sambil memegang perut kecilnya. " Sedikit... " Jawab nya lucu

  " Baiklah.... Kita makan dulu na...."

  " No papa..   Juno masih belum terlalu lapar. Kita makan nanti na, aku ingin cepat bertemu dengan nenek. .." jawab nya

  " Tapi nanti Nono sakit...." Kata pria tersebut

   " Papa, nenek pasti memasak banyak untuk juno dan papa..... Kasian kalau nanti masakan nenek tidak dimakan.. "

  " Anak papa dewasa sekali... " Jawab pria tersebut mencubit pipi tembem sang putra. " Papa jadi sedikit takut...." Gumamnya.

   "Gulf....." Sebuah teriakan memutuskan obrolan pasangan ayah anak tersebut sehingga  mengalihkan perhatian mereka. Gulf tampak tersenyum lebar sedangkan sang putra berlari sambil memeluk orang tersebut.

   " Uncle..... Juno kangen...." Kata Juno tampak manja dipelukan orang yang dipanggil nya paman tersebut.

  " Wih jagoan uncle semakin menggemaskan ternyata....." Katanya mencubit pipi gembul keponakannya.

  " Phi.... " Panggil Gulf menyeret kopernya menuju pasangan yang tengah melepas rindu.

  " Maafkan phi  na...  Sebenarnya tadi phi sudah berangkat pagi. Tapi ada sedikit kendala di jalan..." Katanya menjelaskan.

   " Uncle tidak terlambat. Nono dan Papa baru saja sampai kok..." Kata Juno lirih.

   " Iya phi .... Lain kali jangan terlalu terburu buru. Utamakan keselamatan na. Tidak apa-apa kalau aku harus menunggu... " Jawab Gulf.

  " Kenapa kalian berdua begitu menggemaskan... " Katanya sambil sedikit mengusap rambut Gulf dan Juno bergantian.

   Namanya Arm kanawut Traipipattanapong yang merupakan kakak kandung dari Gulf kanawut Traipipattanapong. Keluarga Traipipattanapong memang keluarga sederhana dimana ayah dan ibu keluarga tersebut hanya seorang petani di sebuah desa. Namun berkat kegigihan kedua putra keluarga tersebut,  sekarang keluarga mereka cukup di kenal. Hanya saja sang ayah tidak mau terlalu berlebihan sehingga menolak ajakan sang putra sulungnya untuk tinggal di kota dan memilih menghabiskan hari tuanya dengan sang istri di desa sembari bertani. Sang kakak arm saat ini menyandang nama seorang CEO perusahaan furniture yang cukup besar. Karena kejujuran dan kegigihan nya dalam bekerja.

   Sebenarnya Gulf tak kalah sukses dari Arm. Walaupun tinggal di luar negeri Gulf juga memiliki pekerjaan yang cukup mentereng. Menjadi seorang desainer  di sebuah perusahaan yang pangsa pasarnya menguasai wilayah Asia. Banyak desain desain yang Gulf buat Dipakai oleh artis artis terkenal. Selain memang hobinya,  pekerjaan yang Gulf tekuni tidak harus terlalu sering untuk datang ke kantor sehingga ia banyak menghabiskan waktu untuk merawat putra tercintanya.

   Kalau ada yang menanyakan dimana istrinya Gulf , jawab nya adalah tidak ada. Gulf menikah saat ia berada di semester keduanya karena sebuah insiden yang mengharuskan nya menikahi wanita Tersebut. Hubungan mereka bahagia karena jujur mereka sama-sama saling mencintai. Hanya saja pernikahan mereka terhalang restu dari ayah dan ibu sang gadis. Wanita tersebut bernama Anastasya Laksani Pramono. Seorang wanita blesteran Jerman Indonesia dan Thailand. Parasnya yang cantik bak Dewi membuat banyak orang menginginkan nya.

   Mereka nekat untuk kawin lari ke luar negeri tanpa diketahui oleh orang tua masing-masing sampai 3 tahun yang lalu Anastasia pergi tanpa kabar, meninggalkan Gulf dan Juno. Dia hanya meninggalkan sepucuk surat agar Gulf merawat Juno dan menjaganya. Jujur saat itu Gulf hancur dunianya runtuh. Saat itu Gulf memberanikan diri untuk jujur kepada keluarga nya dan memperkenalkan Juno kepada mereka . Jujur Gulf merasa takut tapi demi Juno Gulf harus melakukan nya tapi syukur nya baik orang tua ataupun kakaknya mau menerimanya walaupun ada sedikit amarah. Beberapa kali arm pergi ke Amerika untuk menjenguk adik beserta keponakan nya, sesekali ia meminta Gulf untuk kembali. Tapi dengan alasan pekerjaan Gulf menolaknya. Dan satu Minggu yang lalu mau ataupun tidak Gulf harus kembali karena perusahaan utama membutuhkan nya. Selama ini Gulf hanya bekerja di cabang perusahaan dimana kantor utama berada di Thailand.

    Kini Gulf tengah berada di sebuah apartemen mewah milik sang kakak. Sempat Arm meminta Gulf untuk tinggal bersamanya dan istrinya mild di rumah mereka. Tetapi Gulf bersikeras untuk tinggal sendiri dengan menyewa sebuah rumah. Dengan perasaan tidak rela Arm mengiyakan, tapi dengan satu syarat yaitu Gulf harus mau tinggal di apartemen miliknya.

  " Masuklah...  " Kata arm sambil menggendong Juno yang tengah terlelap. " Bawa barang barang mu ke kamar...." Lanjutnya.

   Gulf mengikuti nya menunju sebuah kamar yang besar. Arm meletakkan Juno dengan hati hati lalu berjalan menghampiri Gulf yang tengah tersenyum.

  " Kalau lapar hangat kan makanan di kulkas, Mild sudah menyiapkan nya untuk mu. Dia sudah berjaga jaga dan ternyata filing nya benar.. " kata Arm sambil terkekeh.

   " Phi Mild memang selalu mengerti aku...." Jawab Gulf

  " Benar.... Dia sangat antusias untuk bertemu dengan mu dan Juno tapi hari ini dia ada jadwal pemotretan yang tidak bisa dia tinggalkan. ..."

  " Aku tau phi... Titip salam untuk phi Mild na. Katakan padanya mungkin mulai sekarang aku akan sering merepotkan nya...." Jawab Gulf.

  Arm mengangguk" istirahat lah.... Phi akan pulang. Jangan lupa hubungi Mae dan pho mereka pasti senang kamu sudah kembali...." Katanya

  " Khap phi.... " Jawab Gulf ingin berjalan mengantarkan arm menuju pintu, namun arm menolak nya.

  " Sandi nya tanggal lahir Juno ingat... Istirahat lah nong..." Katanya mengusap rambut Gulf lembut. " Kamu sudah dewasa sekarang bahkan sudah memiliki anak ..." Katanya menghela nafas panjang.

  Aku hanya tersenyum. Jujur Gulf merasa bersalah kepada kakak nya itu. Selama ini Gulf dapat sekolah merupakan usaha sang kakak. Walaupun Gulf mendapatkan beasiswa itu tidak mencangkup semuanya dan arm lah yang menutupi kekurangan itu.

   Saat berada di Amerika Gulf melanjutkan kuliah nya sembari bekerja. Semua dia lakukan untuk mencukupi kebutuhan istri serta anaknya. Hidup mereka tidak terlalu sulit segala kebutuhan terpenuhi dan mereka bisa dibilang bahagia.

  Gulf tetap berdiri pada posisinya di depan pintu dengan memandang wajah sang anak sendu.

Mohon maaf kalau ada penulisan yang kurang tepat. Terimakasih

   

Menemukan Arti Cinta Dari MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang