Twoeentynine part.

1.6K 53 6
                                    

.
.
.
Sudah seminggu lebih dari kejadian itu, keluarga Racy kembali harmonis dengan Nadi yang kembali menjadi bayi di keluarga tsb..

Dan di hari* slanjutnya pun Nadi akan selalu kembali menjadi bayi setelah tugas menjadi queen nya selesai...

"Daddy adek capek lo " Keluh Nadi karna dari bangun tidur tadi ayahnya tidak melepaskan Nadi dari dekapannya...

"Owhh sekarang kalo daddy peluk udah bisa ngomong capek ya " Ucap Ray melepas pelukan anaknya itu lalu berpura* marah.

"Daddy gak gitu, adek capek karna daddy peluknya kelamaan, adek sesek loh daddy "

"Dah ah daddy marah "

"Mommy liat daddy, adek kan cuma huwaaaaa " Bingung ingin membela diri akhirnya Nadi mala nanges..

"Lahh kok nangis si dek " Ucap Navas..

"Daddy tu hiks waaaaaa hiks "

"Hayoo lo daddy, kalo denger mommy sama opa di luar pasti kena semprot " Ucap Navas..

"Cup cup sayang, anak daddy dunia daddy " Benar kata Navas jika lcy dan para opa tau jelas Ray kenal semprot...

"Hayo Daddy, hayo daddy Abang cepuin mommy ah" Ucap Navas..

"Bang Jiwa gak mau bantuin daddy " Ucap Ray memelas..

"Nih dek " Jiwa langsung memberikan mpeng di mulut Nadi..

"Katanya queen, masak masih ngempeng " Ucap Ray menye*.

Sebenarnya Ray sampai saat ini belum iklas bentuk. Jika anak bayi di gendongannya ini adalah seorang pemimpin dunia hitam, tp mau bagaimana lagi, semua kembali pada takdir..

"Kenapa si Ray " Tanya lcy dari luar ini bukan karna aduan dari Navas ya, tp emng udah dengar tangis Nadi..

"Kenapa emng? "

"Ngeles aja, adek nangis kenapa lagi? "

"Siapa yang nangis orang anak nya diem gini "

"Assalamu'alaikum " Suara tamu membuat mereka berhenti berbicara..

"Waalaikum salam " Jawab mereka serentak..

"Kakak " Ucap Nadi yang tadi asik mengempeng langsung tegak menuju Dewa..

"Udah sehat Dad? " Tanya Dewa..

"Udah alhamdulillah " Jawab Ray.

"Dari mana Wa? "

"Dari nganter bunda ke butik mom, soal ny ayah lagi meeting jd Dewa yang ngater bunda " Jawab Dewa..

"Nih mom, titipan dari bunda " Dewa memberikan paper bag..

"Beneran ini? " Icy agak syok karna barang yang Arin kasih sangat berlebihan harganya padahal hanya sebuah gantungan kunci berbentuk kuda..

"Iyah mom, kata bunda itu cuplean sama bunda "

"Sampek in makasih mommy sama bunda kamu ya Wa"

Dewa mengangguk saja..

"Nana abis nangis? " Tabya Dewa...

"Emm Daddy peluk adek gak mau lepas " Jawabnya..

"Jalan* yuk Na " Tawar Dewa..

"Ayokkk adek jg bosen di rumah trus "

"Yaudah kakak pamit opa kamu yang di luar dulu nanti, baru pamit sama mommy sama daddy " Ucap Dewa..

"Sama gw jg dong " Ucap Navas..

CUCU BUNGSU MAFIA (Tamat And Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang