Eleven part

2.7K 78 0
                                    

Sudah seminggu lebih dari kejadian Nadi  jatuh itu, Dewa sangat sangat protektif, sampai* jika saat Dewa harus rapat Nadi harus ikut denganya tidak perduli dengan anggota yang lain.

📣 panggilan untuk ketua OSIS kepada ananda Airlangga Dewandaru silakan ke ruang OSIS sekarang, trimakasih.

"Silakan Dewa " Ucap guru yang mengajar.

"Ayo Na ikut kakak " Ucap Dewa.

"Kemana? " Tanya Nadi dengan tatapan bingung yang lucu. Tp Dewa justru tidak menjawab dan langsung menggandeng tangan Nadi pergi ari kelas.

"Hanya kamu kan Dewa kenapa harus mengajak Nadi? " Ucap guru itu.

"Terserah saya! Permisi buk  " Jwab Dewa, Jiwa dan Navas hanya geleng kepala melihat Dewa yang sangat over protect pada Adiknya itu.

.
.
.
Ruang OSIS.

"Selamat siang semuanya " Ucap Dewa menyapa anggota nya.

"Nana duduk dulu sini ya, kakak kasih ciki kalo mau syusu bilang oke " Ucap Dewa sambil mengacak rambut Nadi, dan Nadi hanya mengangguk tersenyum.

"Gila si pak ketu kita dah kena pelet adek lucuk "

"Pak ketu momong bayik "

"Bayinya pak ketu gemesin banget si, gw karungin juga ni "

"Bisa berhenti liatin Nana dan fokus pada diskusi! " Ucap Dewa penuh penekanan, ini yang membuat Dewa malas jika mengajak Nana semua orang akan melihat Nana seakan akan Nana adalah totonnan.

"Maaf kak " Ucap semua anggota.

"Baik, diskusi kali ini akan membahas tentang Olimpiade matematika antar sekolah " Ucap Dewa

"Dan kita sebagai OSIS di minta oleh buk Raisah membatu menyeleksi rapot siswa siswi. dan murid yang memiliki rata* paling tinggi itulah yang akan mewakili sekolah kita di Olimpiade kali ini dan setiap sekolah hanya mengirimkan satu grup yang berisi 5 anggota " Jelas Ocah sebagai sekretaris.

"Gw udah tebak pak Ketu pasti ikut kan dia juara umum " Ucap Diya sebagai anggota.

"Iyah gw tau tp kan yang di kirim harus 5 orang berarti pak ketu butuh 4 partner lagi " Ucap Sasa anggota.

"Selamat siang anak* ini raport siswa siswi yang harus kalian seleksi " Ucap buk Raisah membawa banyak sekali raport.

"Baik buk " Ucap semua anggota termasuk Dewa,

Sudah setengah Jam mereka menyeleksi raport, Nadi jg masih setia dengan CiKi dan cocomelonya.
Namun karna sudah siang Nadi mulai mengantuk.

"Kakak syusu " Ucap Nadi sambil mengucek matanya yang sudah memerah karna mengantuk.

"Okee kita buat dulu ya " Ucap Dewa segera meracik susu untuk Nadi.

"Sini " Ucap Dewa lagi memberikan dpt susu penuh itu sambil memangku Nadi.

Semua melongo melihat Dewa yang benar* memperlakukan Nadi layaknya bayi, mereka jelas Iri kan dari Dulu pak ketuya ini sulit sekali bergaul dengan manusia lain dan sekarang mereka melihat seorang gadis lucu justru membuat Dewa tertunduk.

"Lanjutnya, jangan ikut campur urusan orang! " Ucap Dewa kala semua anggota melihatnya.

"Baik kak "

Setelah Nadi sudah pulas Dewa langsung membaringkan ya di tempat tidur portabel yang jelas di bawakan oleh bodyguard Nadi.

"Tidur yang nyenyak Nadiku " Ucap Dewa setelah beres mengurus Nadi.

Kini semua Raport sudah di seleksi dan patner untuk Dewa jg sudah di temukan.

CUCU BUNGSU MAFIA (Tamat And Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang