Cerita ini adalah sambungan dari cerita sebelumnya gadis cantik dan rahasia.
Namun sedikit ada perubahan ya gak bener2 sama banget anggap aja ini part 2 nya.
gadis cantikk kesayangan keluarga yang sangat menyukai susu, putri satu2nya keluarga Utam...
"Nggak, duduk dan tunggu mammy Ava datang " Ucap Icy memerintah.
"Mommy " Ucap Nadi matanya sudah siap akan menangis.
"Adek harus belajar mengerti kata sabar, di rumah adek gak mau sabar ingin kebandara sekarang Nadi tidak mau sabar menunggu Mammy Ava, kenapa gak mau sabar? " Tanya lcy, jika sudah mode ibu lcy tidak ada yang berani membantah.
"Tadi mommy sudah bilang sabar, kalo kita berangkat sekarang Nadi akan bosan menunggu tp Nadi mala menangis kan? "
"Ma-af mom--my " Ucap Nadi air matanya sudah luluh di pipi cabinya.
"Lain kali adek harus nurut kalo mommy bilang sabar ya? " Si bayi mengangguk patuh.
"Promise? " Ucap mommy sambil memberikan jari kelingking nya.
"Promise mommy "
"Sini peluk mommy "
"Huaaaa hiks hiks Nadi nakal ya mommy tidak sabar huwaaaa maaf mommy " Ucap Nadi.
"Tidak princes mommy, mommy tau adek kangen mammy papi dan abang, tp lain kali harus sabar ya " Ucap lcy lembut sekali.
"Mau jalan*? " Tanya mommy.
"Mau mau " Mood bayi memang sangat mudah berubah liat sekarang bayi itu sangat bersemangat saat ingin di ajak jalan*
"Kita ke kantin aja yuk dek beli es cream " Ucap Ray mengambil anak perempuanya itu di gendong ala koala lalu pergi ke kantin.
"Mommy tau gak mainan mini hero abang adek masukan ke akuarium bang Jiwa sampek ikan bang Jiwa mati " Cerita Navas.
"Lah kok bisa? "
"Salah Navas mom di suruh jaga adek mala molor, kalo abang gak keluar dari kamar mandi jg dia gak tau kalo mainannya ada di dalam akuarium abang " Jawab Jiwa.
"Kapan kejadianya? "
"Kemarin mom sebelum makan malam mommy kan suruh kita jaga adek " Jawab Jiwa lagi.
"Yaudah gpp, besok mommy ganti semuanya ya "
"Makasih mommy "
"Sama* boy, prince nya mommy " Sambil mengncup pipi Jiwa dan Nadi.
"Makasi ya udah gak marah sama adek " Ucap lcy lagi.
"Gak akn bisa marah sama adek kita mom orang dia lucu gitu, udah mau marah jg langsung luluh kalo liat wajah dia yang mengemaskan gitu " Ujar Navas.
"Abanggggg adek punya es cream abang mau? " Tanya si bayi yang turun dari gendongan si ayah dan berlari menghampiri abangnya.
"Uwaaaw makasih adek, baik banget si adek abang "
"Adek itu mammy papi sama bang Raga " Ucap Daddy Ray.
"MAMMY PAPI ABANGGGG!! " Ucap Nadi berlari menghampiri orang yang ia tak sabar ingin bertemu.
"Babyyy " Ucap Raga Angkasa Jordan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Profile Raga Angkasa Jordan, putra tunggal Ruby Ava James dan Steve Jordan. Tinggi, putih, tampan dan pintar dia sudah berusia 17th sekarang sekolah di Inggris dan tinggal di Inggris bersama mammy dan papi nya.
Catatan: kalo di cerita gadis cantik dan rahasia yang nikah dulu kan, Icy kalo di sini yang nikah duluan adalah Ava.
"I miss you so much baby " Ucap Raga tak henti*nya mencium pipi ponakannya itu.
"Miss you to abang " Ucap Nadi lucu.
"Baby kamu gak rindu mammy? "
"Rindu, tp abang gak mau lepas adek buat peluk Mammy " Ucapnya karna Raga memang masih memeluknya erat sekali.
"Gigit aja dek trus peluk papi, emng adek gak rindu papi " Dengan polosnya Nadi benar* mengigit bahu Raga dan berlari menuju papinya..
"Uhhhh bayiku, kenapa lama tidak bertemu kau makin menggemaskan seperti ini baby " Ucap papi Stive saking gemas nya Stive sampai mengigit pipi Nadi membuat bayi itu seketika menangis kencang dan membuat pipi cabinya memera dan tercap gigi.
"Huwaaaa hiks syakitt "
"Stive kau gila anak ku sampai mengais seperti ini " Ucap Ava sambil memukul bahu Stive kencang hingga sang empu kesakitan.
"Aku hanya gemas Ava "
" Papi jika ini bukan di bandara aku sudah menghajarmu " Ucap Raga sambil menatap sang papi marah.
"Uhhhh sayang tidak apa* ya papi hanya gemas padamu " Ucap Icy membujuk anaknya agar diam menangis.
"Adek liat mammy, mammy punya mochi Stowbery, adek mau tidak emm ini sangat enak dan manis " Ucap Ava. Membuat bayi itu meredahkan tangisnya dan mengangguk mengiyakan bahwa dia ingin mochi tsb.
"Sini dong sama mammy, uhhh sakit ya sayang " Ucap Ava sambil mengelus pipi merah nadi. Dan jangan lupa tatapan mematikan dari Ava yang di tunjukan pada Stive.
"Kalian capek kan? " Tanya lcy pada 3 orang yang baru saja menampakan kakinya di Indonesia.
"Kita pulang, karna hari jg mulai sore " Ucap Ray lagi.
"Okeee lest go baby " Ucap Raga menggendong Nadi yang tengah memgemut mpengnya. . . . Di mansion Racy.
Para orang tua mereka sedang ada pekerjaan di kuar kota makanya tidak ada yang menyambut kedatangan Ava dan Stive hanya Racy yang libur karna memang si bayik jg ribut rindu pada sang mammy.
"Mom kamar adek di mana? " Tanya Raga.
"Di samping kamar Jiwa Navas yang pintunya warna Biru dan ada tulisanya princes adek ,bang " Ucap lcy.
"Okee mommy abang ke atas dulu "
"Ati* bang, adek berat sekarang "
"Gak mom " Jawab Raga sambil berjalan.
"Susunya mana mom biar nanti Navas kasih soalnya dari sebelum berangkat ke bandara makanya kan main* si adek mom " Ucap Navas.
"Nih bang " Ujar lcy memberi dot susu penuh.
"Kenapa nyusul Vas? Adek udah tidur kok " Ucap Raga melihat Navas di depan pintu.
"Bang Jiwa lagi ngobrol sama Mammy sama papi " Saat Navas baru saja menempelkan karet Susu di bibir Nadi bibir anak itu langsung saja bergerak memasukan karet dot itu ke mulutnya lalu menyesapnya kuat. Dengan telaten Navas mengurus Nadi setelah botol itu tandas seperti biasa Navas mengelap bibir Nadi terlebih dahulu baru memberinya mpeng.
Di ruang tamu...
"Adik kecil kau sangat pandai mengurus anak lihat lah bayi ku kini sangat mengemaskan " Ucap Ava mengingat Nadi yang tumbub begitu lucu.
"Mommy ku memang hebat mam " Jawab Jiwa.
"Lihat lah adik kecil sekarang kau jg punya pangeran pelindung mu, dia langsung membelamu " Ucap Ava lagi.
"Aku beruntung mempunyai mereka Kak, kakak pun tak kalah hebat, Raga jg tumbuh sangat tampan dan cerdas " Puji lcy.
"Jelas aku tampan mom, lihat aku jg di produksi di pabrik yang berkualitas " Bangga Raga yang baru saja datang.
"Kau terlalu pd bang " Ucap Jiwa malas.
"Kalian pangeran yang tampan Boy " Ujar Stive.
"Karna kalian di buat dari bibit yang tampan pula " Tambah Ray, semua tertawa dengan humor receh ini.
