Thirtytwo part..

1.4K 56 1
                                    

.
.
.
.
"Terlalu banyak bacot, waktuku tidak hanya untuk mengurusi mafia rendah mu Vegas! " Ucap Nadi maju menyerang Vegas..

Jika kalian melihat bentuk tubuh 2 orang yang tengah berkslahi itu adalah 1 banding 3 mungkin karna badan Vegas sangat besar dan kekar, walau begitu Nadi sama sekali tidak mereka berat..

Buggg.... Duggg.... Baggg... Cring.....buggg,

Bayangkan betapa betubinya Vegas menerima banyak pukulan yang di layangkan Nadi... Anak bayi itu sekarang bisa berubah 360 derajat saat menjadi queen dan di rumahnya. Navas Jiwa dan Ray saja bisa sampai ternganga melihat aksinya.

"Ck, lemah! " Ucap Nadi melihat Vegas tergeletak tak berdaya lagi..

Vegas justru tersenyum miring mendengar ucapan Nadi, sekarang ia percaya bahwa anak kecil yang di sebut Queen itu benar* tidak terkalahkan..

"A--kku pu--ass deng-ngan per-mai-nanmu  queen huekk " Darah segar langsung keluar dari mulut Vegas..

"Baguslah kalo kau puas, sekarang bersiaplah mati "
Vegas mengangguk seakan siap..

Blasss...
Pedang yang Nadi pegang sudah berhasil memisahkan antara kepada dan leher Vegas..

"MV silakan memilih " Ucap Nadi menggema..

"Hidup Queen,.... Hidup queen " Akhirnya Queen kembali menang dan tentu saja kepemimpinan nya semakin tinggi karna banyaknya anggota yang ia miliki..

"Kau hebat Queen " Ucap Ray memuja Anaknya..

"Tentu saja panglima, kau jelas tau siapa yang mendidikku hingga aku sekuat ini kan" Jawabnya masih dengan Nada seorang Queen yang cool dan tegas..

Kemudian Nadi berjalan lebih dulu, sampai di mobil ia segera masuk dan di susul oleh Ray Navas dan Jiwa..

"Hiks hiks tangan adek sakit daddy " Nadi langsung menyambar tubuh kekar ayahnya sambil mengaduh kan tangan yang memar..

"Kembali ke laptop " Ucap Navas dengan kikikan..

"Diam abang, adek sakit abang mala gitu hwaaa"

"Maaf sayang, jangan menangis ya, kita pulang dan minum syusu, lalu kita kompres tangan adek " Ucap Daddy..

"Hmm"

" adek ngantuk " Ucapnya..

"Tidur lah daddy akan memeluk mu sampai rumah "

"Mpeng " Tanya Nadi lagi.

"Di tas merah bang " Ucap Daddy kemudian Navas menemukamya dan memberinya pada Nadi..

Kemudian Nadi memejamkan matanya hingga akhirnya ia sudah berada di alam mimpinya..

"Apa kalian percaya adek kalian ini pemimpin kita bang? "

"Ntalah dad, abang jg bingung " Jawab Jiwa..

"Mana ada Queen, masih memgempeng dan meminum syusu " Ucap Navas.

"Ada " Jawab Jiwa.

"Yah, itu adalah Nadi adiku " Ucap Navas..

"Hahaha " Ketiga laki* itu tertawa menertawai jokes mereka.

.
.
.
.

Sampai di rumah Nadi masih tidur namun lcy menuntut Ray agar membangunkan Nadi karna akan itu belum makan dari semalam..

"Makan ya dek,mommy udah bawak in ni "

"No, adek gak lapar mommy "

"Mau sakit? Hmm? "

Nadi menggeleng..

"Ya makan kalo gitu " Ucap lcy..

"Gak mau mommy "

"Mommy suap "

"Plis mommy adek gak lapar.."

"NADI, KAMU MAU NYA APA SI, MAKAN TINGGAL MAKAN AJA SUSAH BANGET, MOMMY CAPEK MASAK BUAT KAMU! , KENAPA KAMU NAKAL GINI HAH? GIMANA KALO MOMMY GAK ADA?  APA KAMU MASIH NAKAL GINI? " nta kenapa lcy yang tidak pernah membentak dan memarai Nadi jd sangat kesal dengan Nadi hanya karna Nadi yang tidak makan..

"Maaf mommy hiks " Anak itu sketika menangis di hadapan mommy nya..

"Kamu kenapa si Ra, biasanya jg gak semarah ini " Ucap Ray..

"Mommy kenapa, kan bisanya adek jg susah makan tp mommy gak pernah sampek semarah ini "ucap Jiwa.

" BELAIN AJA TROSS BIAR TAMBAH NAKAL INI,, KAMU JADI AYAH JG TERLALU MANJAIN DIA MAKANYA JD BANDEL GINI,, KALIAN JG JD KAKAK JANGAN DI MANJA TRUS ADEK NYA ITU KAN GINI JD NYA GAK BISA DI BILANGIN " lcy seperti kesetanan..

"Ra, kamu keterlaluan tau gak! " Ucap Ray tegas..

"Bang, bawak adeknya ke kamar "

"Mommy maaf mommy, adek salah adek mau makan kok hiks hiks "

Nadi mulai ingin memakan nasi yang sudah tumpah di lantai karna, lcy banting tadi..

"Adek udah jangan di makan, mommy cuma lagi capek jd emosi mommy gak stabil, sekarang adek ikut abang ke kamar  ya " Ucap Navas membawa adiknya ke kamar..

Sedangkan di ruang makan hanya tersisa Ray dan lcy..

"Kamu kenapa si Ra? Kenapa akhir* ini kamu kayak berubah, kadang terlalu random sampek ketawa kadang jg emosi kamu gak kekontrol " Ucap Ray..

"..... " Tak ada jawaban yang lcy berikan hanya isakan tangis..

"Kamu kenapa si sayang, " Ray memeluk istrinya sambil trus memberi kenyamanan.

"Aku mau mintak maaf Ray, aku udah keterlaluan " Ucap lcy...

"Nanti ya nunggu adek udah tenang, kamu nya jg tenang "

"Lagian kamu kenapa si, ada masalah atau pikiran? "

"Nggak kok,  aku baik* aja cuma tadi aku kelepasan aja " Ucap Icy..

" Yaudah nanti kalo udah baik mood nya temuin adek trus minta maaf, karna aku yakin dia pasti kepikiran kenapa mommy nya sampek begitu.. "

"Iyah hiks, maafin aku ya "

"Iyah sayang "

.
.
.
Malam harinya lcy meminta Ray agar menemani nya meminta maaf pada Nadi..

Di bukanya kamar anaknya itu, terlihat nadi tengah duduk di kasur nya diam melamun..

"Nak, mommy masuk boleh? "

"Mommy hiks " Baru melihat Mommy nya saja Anak itu sudah menangis lagi..

Icy masuk dan memeluk anaknya itu sayang.. Menyerahkan semua rasa sayang dan cintanya lewat pelukan...

"Mommy jahat ya nak? "

"Hiks maafin adek ya mommy, mulai sekarang adek gak akan susah makan biar mommy gak marah "

Nadi berucap dengan tangisan pilunya.. Membuat hati lcy sakit sekali, apa se keterlaluan itu dirinya memarai Nadi hingga membuat hati sang anak terluka oleh amarahnya..

"Maaf sayang, mommy mintak maaf adek gak salah mommy yang gak sabar nak "

"Adek nakal ya mommy, adek gak nurut mommy dan bandel "

"Nggak nak, mommy yang salah bicara "

"Lupain yang tadi ya dek, mommy kan gak sengaja soal adek yang bandel dan nakal mommy gak bermaksud ngomong gitu kok " Ucap Ray..

Mereka adalah salah satu gambaran keluarga cemara dimana kata maaf, terimakasih dan tolong menjadi kata yang selalu terlontar ketika berbuat salah, di beri dan ingin di bantu..



Yeyyyy part 32 selesaiii
Masih ada 2 bab lagi kayaknya gess
Suport aku trus ya kakak😍😇😇😘

CUCU BUNGSU MAFIA (Tamat And Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang