Twoenntyfive part.

1.4K 60 0
                                    

.
.
.
Di hutan belantara ini semua mafia berkumpul..
Anggota James terdiri atas Ray, lcy, stive, Ava dan Raga juga 100 anggota lainnya. Sedangkan Jack dan Chloe berada di dalam helicopter.
Sedangkan anggota Dewa terisi atas, Araaz, Arin, Doni(kakek Dewa plus pemimpin Leonard mafia) Dewa dan Gilang Leonard (paman Araaz atau adik doni) .

"Jalan ke arah timur dari arahmu berdiri " Ucap Jack memberi arahan pada Ray melalui alat seperti henset namun lebih kecil.

"Jalan arah timur kak " Ucap Ray menentu aba*.

Beberapa meter mereka berjalan, sudah banyak peluru yang mereka hindari, walau dari awal sudah di sepakati bahwa tidak ada senjata yang di pakai, namun mereka mafia tidak ada mafia yang tidak licik bukan..

Tidak hanya peluru atau senjata dari mafia lain yang mereka harus hindari namun jg hewan buas di hutan ini juga harus mereka waspadai. Bahkan mereka harus menebas tanaman merambat untuk membuka Jalan..

DORRRR! Peluru berhasil menembus kepala ular kobra yang hampir mengigit lcy.

"Hati* mom, selain mommy melihat ke sekitar mommy jg harus melihat di bawah " Bukan Raga yang berbicara begitu melainkan Dewa..

Anak itu tersenyum lalu pergi setelah mengatakan itu. Icy bahkan belum sempat menjawab Dewa sudah pergi.

"Lanjutkan " Ucap Stive..

"James Mafia ku harap anggota mu mati tak tersisah " Ucap seorang di balik rimbunan pohon..

SUUUUINGGG...

"arkkkkkkk " Ray seketika berteriak kala jarum yang sudah di olesi racun itu menanjap di salah satu pahanya.

"Rayy! " Icy panik langsung mencabut jarum itu, darah dengan Deras mengalir...

Dorrrrr! Raga langsung menebak ke arah sumpit itu

"Cepat ikat dengan tali apapun " Ucap Chloe memberi perintah.

Ava menemukan pelepah pisang yang sudah kering, lalu mengikat kuat paha Ray agar Racun tidak mudah menyebar...

Baru berapa menit Racun itu sudah membuat tenaga Ray terkuras, Ray nampak pucat..

"Ray yang kuat, tolong jangan nyerah inget Adek pengen kita pulang " Ucap lcy menyemangati..

Akhirnya karna tidak memungkinkan Ray melanjutkan perjalanan, Jack turun dari Helicopters untuk menggantikan, sedangkan Ray di angkat dan di obati..

"Jangan berpikir yang tidak* anak ku, kita harus segera selsai kan misi ini, waktunya sudah tidak banyak hanya ada besok dan lusa " Jack tidak lupa memeluk lcy terlebih dahulu sebelum mereka melanjutkan perjalanan..

"Arah jam 3,jalan itu lebih cepat untuk sampai di laut" Ucap Chloe.

"Tp ingat lebih waspada, karna banyak mafia yang jg lewat jalan itu belum lgi banyak jerat yang di pasang di jalan itu agar mafia lain tak bisa selamat " Tambah Chloe.

Benar saja baru berapa langkah masuk ke jalan yang Chloe tunjukan sebuah ranjau meledak tepat di samping Raga, untungnya Raga tidak terkena ledakannya.

"Hati* bang " Ucap lcy..

Hawwwrrr Hawwwwrrr...

Seekor Harimau cukup besar menghadang jalan mereka membuat mereka sedikit takut, apalagi stok peluru mereka mulai habis karna sudah terlalu banyak di keluarkan...

"Lari dengan berbalik arah " Teriak Dewa..

Tak banyak bertanya mereka langsung mengikuti arah akan Dewa, benar saat harimau itu meloncat ingin mengejar mereka satu Rancau justru terinjak harimau itu membuat harimau itu ikut terkena ledakannya...

Ternyata Ranjau itu berada tepat di depan mereka berjalan, untung saja tidak terinjak mereka...

"Dewa lagi " Ucap Steve.

"Apa maksudnya, bukan kah kita musuh harusnya dia tidak membantu kita " Ucap Raga.

"Jalan lebih cepat sebelum petang kalian harus sudah keluar hutan itu " Ucap Chloe.

Mereka terus menyusuri hutan itu dengan banyak bahaya yang harus mereka hadapi..
.
.
.
"Syusu " Ucap Nadi.

Anak itu bak kehilangan rasa sedihnya tadi bahkan setelah bangun tadi sampai sekarang ia tak menanyakan Daddy dan mommy nya.

"Nih" Ucap Navas memberi sebotol susu..

"Adek gak kangen mommy? " Tanya Jiwa, iseng padahal kalau sampai Nadi menanyakan, Jiwa pasti akan panik.

"Kan mommy ke kantor selama 3 hari abang, apa abang lupa? "

Navas dan Jiwa sebenarnya senang mendengar jawaban Nadi tp ia juga sedikit khawatir kenapa adiknya bisa melupakan secepat itu.

Tok tok tok...

"Tuan dan princes ini makan malam kalian " Ucap seorang maid yang membawa beberapa piring makanya.

"Makasih " Ucap Jiwa. Maid itu tersenyum laku pergi.

"Makan adek laperrr " Ucap Nadi senang melihat piring berisi ayam goreng mentega dan naget kesukaannya..

"Makan dek pelan* ya " Jadi mengangguk dan memakan makannya dengan lahap.

"Bang " Panggil Navas pelan..

"Hm "

"Kira* opa kasih adek suntikan apa ya? "

"Gak tau "

"Bang "

"Hm "

"Bahaya gak ya buat adek? "

"Gak tau "

"Bang "

"Apasih! "

"Ah elah coba kalo orang ngomong responya yang bener kek gak cuma hm, gak tau " Ucap Navas kesel.

"Dih ngambekan " Ucap Jiwa.

"Dih salah ndiri gw ngomong gak di tanggepin bener*" Jawab Navas.

"Banyak bacot lu, adek aja diem " Jawab Jiwa.

"Kira* mereka sampek mana ya bang " Tanya Navas

"Gak tau " Bukan Jiwa tp Navas yang msnjawab dirinya sendiri,

Jiwa hanya tersenyum tipis adik kembarnya ini memang kadang lucu menurutnya.

"Adek udah? " Tanya Jiwa pada Nadi

"Udah, abang adek pengen main, adek bosen " Ucap Nadi.

"Main apa? " Tanya Jiwa

"Mandi balon adek mau? " Tanya Navas..

"Emng ada Bang? "

"Jelas ada, yok ikut abang " Navas menuntun Nasi ke salah satu ruangan khusu main, ada prosotan kolam renang, bahkan kolam penuh balon.

.
.
Aku akan berusaha buat up nanti siang gaes, kalo gak nanti siang, sorenya ya

CUCU BUNGSU MAFIA (Tamat And Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang