Twoeentyseven part.

1.5K 70 6
                                    

.
.
.

" Dallux Habbas Lazorta pemimpin besar Lazorta mafia " Ucap Queen,

Suara berat dan tegas itu keluar dari seorang Queen.

"Apa kau merasa hebat sekarang?! " Lazorta hanya diam rasa takut teramat membuatnya tidak bisa berbuat apapun 

"Bukan kah kau mengiingkan tahta ku? Lantas kenapa kau tidak menatapku dan menantangku? "

Bukan kah Queen seorang perempuan mengapa suaranya begitu tegas dan berat, bahkan lebih cenderung seperti suara laki*.. Semua orang yang berkumpul di dataran luas itu belum tau wajah seorang pemimpinnya ini karna rambut panjang terurainya masih menutupi sebagian dari wajahnya belum lagi ia menghadap Lazorta berarti queen membelakangi mereka..

"Kau hanya seorang perempuan, kau tidak pantas menjadi pemimpin " Lazorta memberanikan dirinya.

"Lalu siapa yang pantas? "

"Aku. Dallux Habbas Lazorta, aku yang akan menguasai dunia ini, semua akan ada di bawah tangan ku " Ucap Dallux semakin berani menjawab karna Queen tampak tak melawan..

"Kalu begitu lawan aku, jika kau menang aku dengan senang hati memberikan mahkota ini padamu! " Suara Queen begitu pelan namun sangan tegas.

Dorrr!!
Lazorta menembak queen itu..

"Ha ha ha kau lemah Lazorta, aku di depan mu tp tembakanmu bahkan meleset, biar ku contohkan menebak yang benar! "

Dor!!!
Bukan Lazorta yang queen tembak namun salah satu anggota Lazorta, dan hebatnya Queen menebak tanpa melihat ke arah orang yang ia tembak, matanya masih menatap Lazorta lekat..

"Lagi? " Tanya Queen..

Dorr!  Dorr!  Dorrr!  Dor! 

Beberapa anak buah Lazorta tumbang dengan Capat tidak ada satupun yang meleset dan semua tepat di area jantung dan di tengah antara alis..

"Kurang ajar kau " Lazorta menendang perut Queen.

"Baikk permainan segera di mulai!!  "

Perkelahian antara Lazorta dan queen terjadi begitu sengit, namun tentu hanya Lazorta yang kesusahan, queen nampak sangat enjoy menangkis semua pukulan Lazorta.

Duggg! 
Pukulan Queen tepat mengenai dada Lazorta membuat Lazorta tersungkur dengan banyak darah keluar dari mulutnya..

Kalau kalian bertanya mengapa semua hanya diam melihat, karna anak buah dari queen sudah mengamankan mereka agar tidak ada yang bisa ikut campur dengan permainan queen..

"Andro, Exzro habisi dia " Ucap Queen menyuruh 2 singa itu..

Beberapa detik saja tubuh Lazorta sudah terkoyak tanpa bentuk..

" AKU RAMOS DE XANDER CARLOS SUDAH MENETAPKAN DIA MENJADI QUEEN KALIAN, QUEEN YANG BERSEMBUNYI DI BALIK BADAN TEGAS 2 ORANG PEMIMPIN 2 PANGLIMA DAN 3 PANGERAN " Suara tegas dan begitu berwibawa membuat mereka benar* terdiam terkagum..

Rambut yang sudah menutupi sebagian wajah Queen kini terbuka lebar, wajah ayu nan tegas itu terpampang nyata..

"Nana " Ucap Dewa terpelotot.

"Adek " Batin Navas dan Jiwa yang jg ikut menyaksikan, awalnya mereka ingin memberi tahu bahwa adik mereka hilang tp justru kejutan ini yang mereka lihat.

Sedangkan lcy diam membisu tidak bisa berkata apapun..

"MEMBUNGKUKLAH SAMBUT PEMIMPIN KALIAN, DAN KALIAN ANGGOTA LAZORTA IKUT LAH DENGAN KU, MAKA KALIAN AKAN SELAMAT " ucap Queen masih dengar suara berat nya..

Semua mafia pasti tau dengan Ramos pemimpin terdahulu, sebelum ia mati karna peperangan antar saudaranya...

"Aku yakin kau bisa Baby, aku bersama mu, sekarang sambutlah dunia ini dengan versimu " Ucap Ramos pada Nadi di dalam pikiran...Ramos ada di diri Nadi sejak Nadi bayi Ramos adalah belahan Jiwa nadi yang lain..

"Aku Defhara Nadi Geavani putri bungsu dan pewaris James mafia, mulai hari ini akan memimpin semua mafia dengan bijaksana dan sebaik*nya " Ucap Nadi, ini adalah Nadi yang sebenarnya namun Versi seorang Queen.

Semua membungkuk patuh, mau bagaimana pun gadis di depan mereka adalah pemimpin mereka sekarang..

"Hiks hiks nakk " Ucap Ray, tangis seorang Ayah itu pecah.

Nadi yang melihat hanya bisa menahan tangis sekarang ia mau memeluk ayahnya tp sekarang adalah waktu yang tidak tepat...

"Penetapan akan di laksanakan malam ini di istana utama Queen besar " Ucap sekretaris Ramos dulu, yang kini menjadi sekretaris Nadi bernama Arsen..

Akhirnya semua bubar dengan halicopter masing2 mafia...

Dengan segera setelah semua bubar Nadi memeluk ayahnya..

" Daddy ini takdir, adek gak bisa menolak ini hiks, Daddy adek mohon bertahan " Luka Ray semakin parah bahkan setelah di obati paha Ray justru membengkak biru..

"Nak hiks hiks kenapa harus kamu " Ray tidak Terima dengan takdir, ini di luar keinginan ya ,

Jika seorang ayah sudah menangis berarti hatinya benar* sudah hancur .Bayangkan betapa Ray kecewa pada dirinya dan takdir anak yang ia sembunyikan sekarang mala menjadi pemimpin dirinya.. Rasanya Ray ingin membunuh siapapun yang telah membuat takdir ini.

"Ray benar kata Nadi ini takdir " Ucap Jack mencoba memeberi nasehat..

"Kenapa harus anak ku hiks hiks " Ucap Ray.

"Daddy dengar adek, apapun yang terjadi Adek tetap anak bayi daddy, adek kesayangan abang Navas dan Abang Jiwa juga cucu opa dan oma hiks yang terjadi sekarng gak akan merubah adek jd anak dewasa saat di rumah, adek tetap jd bayi kalian , adek masih mintak susu mommy, adek mintak gendong abang adek nangis kalo opa gak jenguk adek seminggu sekali, adek gak berubah Daddy, daddy mommy jangan gini hiks " Ucap Nadi..

Hati anak mana yang tak sakit melihat ibu dan ayahnya menangis gara* ia, mommy nya saking syok nya sampai hanya diam bengong..

"Hiks mom peluk adek, mommy jangan gini " Saat Nadi memeluk lcy, lcy hanya diam tak membalas pelukan nadi sama sekali, Navas dan Jiwa berusaha membuat Mommy nya sadar.

Selain Ray dan Icy semua keluarga Nadi sudah menerima takdir. Kalaupun akan menolak itu tidak akan membuat Nadi tidak menjadi pemimpin dunia hitam ini kan.
.
.
.
Penetapan pemimpin baru sudah selesai, singgasana yang 17th kosong itu kini sudah di duduki seorang queen..

Kini Nadi sedang berada di kamar istana untuk melihat orang tuanya yang berbaring sebelahan dengan banyak alat yang di gunakan..

Ray harus di beri penanganan intensif oleh dokter  jg di berikan ramuan* khusus untuk menyembuhkan luka jarum yang menusuknya tadi sedangkan lcy karna terlalu syok ia harus di suntik obat bius untuk menenangkan diri dan pikiranya...

"Mommy, Daddy bangun, adek mau peluk hiks hiks " Yahhh Nadi akan kembali ke laptop kalau tugasnya sudah selesai..

"Hiks adek mau syusu mommy adek mau nen hiks " Ucapnya menangis tersedu*.

"Opa kapan mommy bangun hiks "

"Sebentar lagi mereka sembuh princes, " Ucap opa..

"Abang buatin Syusu ya? " Tanya Navas.

"Noo, mau mommy yang buat " Jawabnyaaa.


Jeng jeng jeng maaf lama banget, sinyal aku bermasalah kemarin😌

Jangan lupa Vote ya kak🙂

CUCU BUNGSU MAFIA (Tamat And Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang