🌷BAB 4 ' Masalalu yang kelam '

5 3 0
                                    


Di balik perbedatan itu ada seorang pria yang tak sengaja mendengar di balik pintu.

ia adalah seorang dokter muda. awalnya ia akan memeriksa keadaan kenzo,tapi di karenakan ada perdebatan di dalam kamar itu pun ia mencoba untuk menunggu, akan tetapi kala ia mendengar suara tamparan, ia pun khawatir dengan apa yang terjadi. Pintu kamar yang tak tertutup membuat semuanya terlihat dengan jelas. Yang ia lihat ketika rain menampar wanita seksi di sebelah pasiennya yang bernama kenzo. Ia sudah menduga bahwa ada bau bau perselingkuhan, ia takut terjadi sesuatu pada wanita itu.

Flasblack on

Terlintas kenangan kelam saat bumi berusia 7 tahun. Kala itu ia sedang bermain dengan adik kesayangannya namun tiba-tiba ia mendengar suara perdebatan ayah dan bundanya. entah bagaimana awal nya bumi yang pada saat itu masih kecil tak mengerti apapun, tapi ia cukup mengerti ketika ia mengintip dan terlihat sang ayah membawa seorangan perempuan di sebelahnya dengan tangan bergelayut manja pada tangan ayahnya.

PLAKK..

Tamparan keras berhasil mendarat di pipi ayahnya, Tama sohardjo.

Terlihat dari mata bundanya,Sarah shadija, ia sangat marah namun yang bumi lihat kala itu adalah bunda sangat rapuh.biasanya bumi melihat bundanya yang ceria selalu kuat dan sabar menghadapi ayah tapi sekarang barbar dan melawan.

"MAS..KAMU TEGA NINGGALIN AKU DAN ANAK-ANAK DEMI WANITA MACAM DIA???? APA KAMU GAK MIKIR GIMANA NANTI KALO ANAK ANAK TANYA SOAL KAMU?? APA KAMU GAK MIKIR HAHH?? OTAK KAMU DI MANA???"Ucap sarah dengan histeris sambil menunjuk pada wanita di sebelah tama

"JIGA ITU PILIHANMU MAKA ANAK ANAK AKU YANG BAWA, MEREKA AKAN HIDUP BERSAMAKU.. DAN KAMU TIDAK AKAN PERNAH BERTEMU DENGAN MEREKA TANPA SEIJINKU. TAPI TENANG SAJA AKU TIDAK AKAN MEMBUAT MEREKA MEMBENCI AYAHNYA SENDIRI..DAN UNTUK KAMU PEREMPUAN JALANG JANGAN PERNAH KAMU TAMPAKAN LAGI WAJAHMU DI HADAPANKU."sambung sarah dengan penekanan pada wanita yang ia sebut jalang.

"JIGA ITU PILIHANMU MAKA ANAK ANAK AKU YANG BAWA, MEREKA AKAN HIDUP BERSAMAKU.. DAN KAMU TIDAK AKAN PERNAH BERTEMU DENGAN MEREKA TANPA SEIJINKU. TAPI TENANG SAJA AKU TIDAK AKAN MEMBUAT MEREKA MEMBENCI AYAHNYA SENDIRI..DAN UNTUK KAMU PEREMPUAN JALANG JANGAN PERNAH KAMU TAMPAKAN LAGI WAJAHMU DI HADAPANKU."sambung bunda dengan penekanan pada wanita yang ia sebut jalang.

"Cih..Siapa juga yang ingin bertemu denganmu lagi!? " ucap wanita yang berada di samping suaminya itu.

"Tidak bisa seperti itu lahh sarah! Kamu mau bawa anak kita kemana hah?? Emang kamu sanggup biayain mereka berdua? Jangan egois kamu!?" ucapan ayahnya membuat bundanya kaget.

"apa?coba ulangi??..kamu bilang aku egois mas? Aku egois???bukannya kamu yang egoisss mas??kamu yang udah bawa wanita jalang ini kerumah kita!! Kamu yang udah merusak rumah tangga kita,apa kamu tidak sadar hah?! Berapa kali aku udah bilang, tinggalin wanita ini, dia hanya ingin hartamu saja mas, percayalah..

Tapi jika memang itu keputusan mu... Baiklah aku dan anak-anak yang akan pergi dari rumah ini sekarang juga, jangan sekali kali kamu larang kami untuk pergi,urus saja jalang mu itu dan berhenti untuk mengganggu hidupku. "ucap bunda sambil berlari ke arah kamar bumi dan adiknya tamira.

Bumi yang kala itu sedang menguping perdebatan bunda dan papanya seketika langsung masuk lagi ke kamar dan pura-pura bermain dengan tamira.

Tuk.. Tuk.. Tuk

"sayang.. Bunda masuk ya nak? "ucap bunda sambil membuka pintu kamarnya.

"iya bunda masuk aja."

"anaknya bunda lagi pada ngapain?"

"aku lagi main cama abang unda" ucap tamira yang masih berumur 3 tahun.

"sayang..kalian mau gak pergi ke rumah oma sama opa? "sarah membujuk medua anaknya untuk pergi ke rumah kedua orang tuanya.

"mau undaa mauuu.. mau banget"ucap tamira kegirangan.

"kalo abang mau gak? Nanti kita beresin baju dan barang barang yang akan di bawa ya"

"abang mau kok bun, yaudah ayok bun.."

Dengan terburu buru sarah memasukan baju anak-anaknya dengan asal, ia tidak peduli yang penting ia ingin cepat pergi dari rumah yang penuh dengan derita.

"Bunda.. Kenapa baju nya banyak banget, kita bakalan lama di rumah oma sama opa?"tanya bumi kebingungan.

"Iya sayang.. Kita akan lama di sana, sekarang kan sudah siap, ayo kita pergi."

tamira yang kala itu masih tidak mengerti apa-apa hanya mengikuti sarah,, akan tetapi bumi, ia sebenarnya sudah tau apa yang terjadi dan memilih untuk bungkam tak bicara lagi, ia tidak ingin bunda kesayangannya di sakiti oleh ayahnya sendiri.

Ketika sarah hendak melangkah ke luar kamar, tama datang dan mencegahnya pergi, ia terlihat sangat murka ketika melihat koper kedua anaknya yang di bawa sarah.

"Sarah!  Kamu nekat sekali rupanya!? Kamu mau bawa anak kita kemana hah?? "ucap tama.

"sayangg.. Kalian tunggu di depan ya? Di sana ada pak toto supir yang akan mengantar kita,  bunda mau ngomong dulu sama ayah bentar"ucap sarah pada bumi dan tamira.

"unda..apa ayah ndak ikut? Kenapa belum ciap-ciap?"
Ucap Tamira yang terluhat kebingungan.

Bumi hanya menatap ayahnya dengan sedih, ia tidak menyangka ayahnya menyakiti ibunya, walaupun ia belum mengerti apa-apa, tapi ia cukup paham dengan situasi saat ayahnya dengan perempuan lain dan itu tentu saja menyakiti hati bundanya.

"Tamira ayo ikut aja apa kata bunda,dan abang, cepat bawa tamira keluar ya.. "ucap sarah dengan wajah yang hampir menangis,tapi ia tahan karena ia tudak mau membuat anak-anaknya khawatir.

"iya bun, tamiaa.. Ayo ikut abang."ucap bumi, ia masih berharap semoga tidak terjadi hal buruk pada bunda dan ayahnya.

Usai bumi dan tamira keluar, sarah mulai bicara empat mata dengan tama, karena wanita yang tadi di bawa tama sudah pulang dengan terpaksa.

"Mas.. Jika memang kamu tidak ingin keluarga ini hancur, lepaskan wanita itu dan kembalilah untuk anak-anak, tapi jika memang kamu enggan untuk meninggalkan wanita itu, ceraikan aku secepatnya!"
Ucap sarah setelah itu ia berlagi ke luar menyusul anak-anaknya.

"Sarahhh.. Berhenti sarahh?! Jangan kau bawa anak-anakku! "ucap Tama tidak terima anak anaknya di bawa begitu saja ia mencoba mengejar sarah akan tetapi sarah sudah berlalu menaiki mobil yang ada bumi dan tamira. Mobil itu melesat dan tak terkejar sama sekali oleh tama.

Flasback of

Ya, Dokter muda itu bernama SATRIA BUMI ADITAMA.
Ia memiliki ketampanan yang sangat luar biasa, banyak perawat bahkan pasiennya yang kelepek-kelepek padanya, mereka jatuh pada pesona yang dimiliki bumi, dengan setelan yang selalu rapih, tinggi badannya 180cm, cuek dan super dingin.

Bumi tersadar dari lamunannya ketika seorang dokter muda nan cantik bernama cheline antasila menepuk pundaknya.

Pluk..

"Dokter bumi.. Sedang apa disini? "ucap cheline.

"eh.. ee..ini saya akan periksa pasien,tapi di dalam sepertinya sedang ada keributan"ucap bumi dengan gugup karena ia terciduk sedang menguping berdebatan di dalam ruangan tersebut. Tapi bumi menahan semua kegugupannya dengan sikap datar.

"Ohh begitu, yaudah dok saya permisi dulu ke ruangan saya."ucap Cheline menggangguk sambil tersenyum dan berjalan keruangannya.

Bumi bernapas lega karena cheline tidak mencurigainya sama sekali. "Huftt.. Untung saja cheline gak curiga kalo gue lagi nguping."

Tak henti sampai di situ keterkejutan bumi, tanpa ia duga rain yang tadi terlibat cekcok dengan kenzo itu sudah keluar ruangan dan tak sengaja menabrak dada bumi.

Brukk..

•••

Kira-kira gimana ya kelanjutannya? Penasaran kan? Ayo scroll lagi untuk baca😍👇

MARS and BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang