"mana ada woey..yaudah gue pamit,bay bochil ingusan". Ucap marsell sambil berjalan menuju mobil nya dan langsung pergi melesat."kampret si mashell yaaaa, ingusan dari mane gueh, orang cantik ginii".
Usai mengantar mashell,rain berpapasan dengan tania yang sudah membersihkan dapur,dirinya tampak antusias saat memanggil rain
"woeyy rainnnn..yang tadi sapeeee? Guanteng kali,bisa atuh kenalin ke gueh. Sapa tau jadi suami gueh nanti, aduduhh gueh jadi degdegan gini.."ucap tania dengan wajah kegenitannya.
"ogahhh banget gueh ihh, nanti yang ada dia kaburr tuhh takut sama elo yang barbar, jagonya maen gaplok aje"
"ayolahhh kenalin ke guehh, perasaan baru kali ini dia ke sini, mang dia sape nya elu? Kek nya deket banget deh"
"dihh kepo bener nengg, udalahh gueh cape mau bobok syantik, ehh jan lupa kunci semua penjuru caffe jangan sampai ada yang lupa, babay jubaedah."ucap rain sambil melangkah pergi ke kamarnya.
"aelahh lu gitu amatt udah nyuruh nyuruh lagi, dasar maemuneeh.."
tania ingin sekali melempar sandal nya pada rain tapi ia tak tega kalo nanti rain tiba-tiba amnesia bisa berabe juga.Sesampainya rain di kamar, ia langsung membawa handuk untuk mandi. Selesai mandi ia langsung merebahkan tubuhnya mencari posisi ternyaman.baru saja akan terlelap karna kelelahan tiba-tiba headphone nya berdering.
tringgg... Tringgg... Tringgg....
Rain terkejut baru saja ia akan pergi ke dunia mimpi ehh ada yang ganggu,.mau tidak mau dia bangun dari tidurnya dan mengambil hpnya yang terletak di brankas yang tak jauh dari tempat tidurnya.
"aduhhh sapa ishhh..ganggu gue ajaa..hooaammm "ucap rain sambil menguap.
Kemudian Rain menganggkat telepon itu dan dilihatnya nomer tak di kenal.
"hah sape ni.. Coba gue angkat ahh sape tau penting."
"halo..? "ucap rain sambil menunggu jawaban di seberang sana.
"betul ini dengan raniya bintang aldherain? "
"iya saya sendiri, ini siapa ya? "
"apakah mbak keluarga dari kenzo alfhatih?"
"bukan pak saya pacarnya, memang nya ada apa pak? Kok bapa bisa tau nama pacar saya?? "
"jadi begini mbak..kami dari kepolisian memberitahukan bahwasanya sodara kenzo mengalami kecelakaan tunggal,apakah mbak bisa datang ke rumah sakit sekarang?nanti saya kirimkan alamatnya."ucap kepolisian yang menangani kecelakaan Kenzo.
"Astaghfirullah ya Allah, kenzooo....."
Seperti di sambar petir,rain mematung dan seketika air mata tak terbendung lagi memikirkan kekasihnya mengalami kecelakaan. Ia memikirkan kondisi dan kesakitan yang kekasihnya alami sekarang, rain pun berusaha sedikit tenang dan menjawab lagi telepon dari kepolisian.
"Halo mbak..??apakah masih disana?...halo?"
"I-ya pak saya masih di sini. Terimakasihpak atas informasinya,segera kirimkan alamat rumah sakitnya, agar saya bisa kesana secepatnya pak!"ucap Rain sesekali menyeka air matanya agar tak menangis lagi.
Dengan kecepatan kilat rain menyambar switer nya, tak lupa ia membawa headphone nya untuk menelpon Tania,karna percuma kalau ia bilang serakang pasti Tania sudah tidur.jadi ia berpikir untuk menelponnya nanti setelah sampai di rumah sakit.
Rain tadinya akan membawa motor kesayangan nya namun ia berpikir kembali,kalau ia mengendarai motor takutnya terjadi sesuatu karena dia tidak akan pokus saat ini sedang memikirkan nasib Kenzo sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARS and BUMI
Teen FictionSetelah penghianatan yang ia terima dari kekasihnya dia kembali lagi dihadapkan dengan dua lelaki. Ketika cinta harus memilih,di situlah kita akan terjebak dalam pilihan yang entah benar atau salah, memang banyak kejutan datang padanya, tapi itu sem...