Saya mohon jangan jadi pembaca gelap!!
Kasih kritik dan sarannya jika ada kesalahan.
Jangan lupa Vote dan komen Ya!Riuh suara seseorang yang sedang tertawa riang sangat mendominasi di sebuah bangunan yang kerap di sebut Charberauz Room. Yang di ketuai Aksa sendiri, Agbian berperan sebagai Wakil sedangkan Atma dan yang lainnya adalah geng inti Charberauz.
Tidak jarang juga mereka tawuran tanpa perjanjian atau rencana, Charberauz bukan tipe yang suka mencari masalah, tetapi jika ada yang berani mengusiknya tidak segan-segan mereka menyerangnya.
Sudah banyak ratusan korban taruhan yang Geng Charberauz selamatkan, apalagi taruhannya seorang wanita. Mereka paling membenci seseorang memberikan bahan taruhan seorang wanita.
Annya tertawa lepas karna melihat tingkah konyol Atma dan Anala, "Gue mohon broo... Hukumannya gak kek gini juga." Ucap Anala memelas.
Mereka sedang bermain tebak tebakan dan Anala malah curang, ia mencari jawabannya dari Google. Anala mendapatkan hukuman ia harus memakai jepit rambut dan rambutnya Annya kuncir, lalu ia berselfie setelah itu Annya menyuruh Anala untuk memposting nya di instagram Anala.
"Terasa... terhempasnya... kewanitaanku ini-ehh kelakianku ini... Dengan sikapmu...
Apakah karna aku... insan kekurangan...
Mudahnya kau mainkan..." Riuh Anala bernyanyi lagu Buih jadi permadani seakan ia tersakiti. Semua yang ada di sana hanya mendengarnya dengan tatapan datarnya."Oh... mungkinkah diri ini...! dapat merubah buih
Yang memutih... menjadi permadani...
Seperti pinta... yang kau ucap dalam janji cinta..." Mereka semua semakin tak habis pikir oleh kelakuan Anala ini yang semakin mendramatiskan keadaan."Juga mustahil bagiku ... menggapai bintang di langit... Siapalah diriku ... hanya insan biasa...Semua itu... sungguh aku, tiada mampu...!"
"Udah, udah!" Atma sudah muak dengan kelakuan Anala ini.
"Bentar, dikit lagi."
"Salah aku juga...! karena jatuh cinta...
Insan seperti dirimu...! selembut bidadari...
Seharusnya aku...! cerminkan diriku...
Sebelum tirai hati... aku buka untuk mencintaimu..." lanjut Anala menuntaskan nyanyiannya itu. (Janji gak nyanyi?)"Trimakasih! Trimakasih!" Ucap Anala sedikit membungkukan kepalanya.
Plakk...
Agbian berhasil menimpuk Anala memakai botol mineral yang sudah kosong, "Gobloknya jangan kayak rucika, bisa gak?!" Hardik Agbian muak.
Anala mengusap kepalanya yang terasa berdenyut, "OH... MUNGKINKAH DIR-" Lagi-lagi Anala malah sengaja mengeraskan suaranya.
"BANGSAT!!" Umpat Agbian menatapnya nyalang.
"Sini Lo!"
"Kaburr!" Anala berlari lalu bersembunyi di balik tubuh Aksa.
"An, diem, An!" Ucap Aksa dingin ia pusing di kelilingi Anala dan Agra yang berlari-lari.
"Gue diem Sa... Tuh si Agbian ngejar-ngejar gue." ucap Anala yang terus berlari.
"Di kira si Agbian ho*o." Kekeh Ayar pada Atma.
"Udah! Kalian tuh udah besar jangan kayak anak kecil, bisa gak?!" Akhirnya Annya mengeluarkan suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REPEAT STORY || [On Going+Revisi]™
Ficção AdolescenteSaya mohon jangan jadi pembaca gelap! #Fiksiremaja"«⁰¹-¹²-²⁰²²»"™ Hanya menceritakan sebuah masalalu yang tertulis dalam sebuah buku catatan, tentang Annya yang belum selesai dengan masalalunya. Perempuan yang berketurunan Kota Bandung, tidak sepe...