Selesai sudah pekerjaan nya,kevin berjalan menuju kamar menghampiri cewe kesayanganya itu.
"Maaf ya sayang aku udah buat kamu nunggu lama."
"Iya gpp kok,aku boleh ke kasur gak?dingin di sini."
"Astagaa,kasurnya belum di bersihin. Aku juga lupa kalo di kamar ini ada sofa. Maafin aku"
"Gapapa sayang"
"Kamu manggil aku apa?coba ulang"
"Sayang"
"Ga,coba ulang perkataannya yg tadi"
"Gapapa sayangkuu" Zefa menjawab dengan suara lembut sehingga membuat kevin semakin bersemangat
"Hehehe lucu banget calon istri aku"
Kevin menggendong zefa,mendudukkan zefa di atas sofa yang empuk itu.
"Sebentar ya cantik,aku beresin dulu. Aku mau ganti spreinya dulu"
"Iyaa"
"Nah udah,maaf udh nunggu lama. Sini aku gendong lagi"
Kevin menggendong zefa ke kasur
"Maaf ya vin,aku ngerepotin kamu,harusnya kamu yg ngrepotin aku krna aku kan karyawan kamu. "
"Siapa bilang kamu karyawanku,mulai sekarang kamu jadi pacarku. Dan nanti aku akan menikahi mu"
"Hah? Ternyata beneran?"
"Iyalah emg bercanda?"
"Hehe,kirain bercanda"
"Yaudah kamu mau tidur?atau mau apa?"
"Emm iya deh,aku cape"
"Yaudah yu."
Kevin membaringkan zefa,menyelimuti nya. Kevin juga tidur bersama zefa. Kevin tidur memeluk zefa, dan mengelus rambutnya. Pelukannya sangat lembut hingga membuat zefa langsung tertidur.
"Zef,udah tidur?"
Tidak ada jawaban apa pun,suasana menjadi sunyi ketika zefa tidur.
"Lucu deh,baru rebahan udah tidur aja. Bangga banget aku ketemu cewe secantik kamu." Kevin ngomong sendiri sambil memandang wajah zefa yang sedang tertidur sambil mengelus rambut indah zefa.
*muach
Dia mencium dahi dan bibir zefa,karna ia tidak tahan dengan wajah imutnya. Dia pun lanjut memeluk zefa dan tidur bersamanya.
LANJUT GA NI? YANG MAU LANJUT VOTING DONG HHEE BIAR MAKIN SEMANGAT NULISNYA
KAMU SEDANG MEMBACA
BOS BRUTAL (18+)
Teen Fiction"Hentikan p-pakkhh, memek ku robekk karna kontolmu ahh,ss-sakith pak Ahhhhh emhhh" "Ahhh pakh, minum terus susu ku pak ahh emhh" "pakk, sakit vinn emhh tangan kamu pak ahhh membuat pentil susu ku mau c-copot, eumhhh ahhh euh emhh ahh eummh ahh euh e...
