baikan

6 6 0
                                    

Malam ini angkasa pergi keluar untuk mencari angin, seharian moodnya sedang tidak baik, mungkin ini adalah waktu yang pas untuk mencari angin dan mendamaikan diri sendiri.

Ia berjalan dengan menyuruput Starbucks versi kaleng yang ia beli di Alfamart kemarin

Malam ini tidak begitu dingin karena angkasa mengenakan hoodie hitam miliknya, hoodie itu adalah salah satu hoodie favorit nya.

"aduh!"

Suara itu membuat atensi angkasa teralih, ia menoleh kearah semak-semak
Lalu berjalan kearahnya, ia sedikit menyingkirkan semak-semak itu dan tebak siapa yang ia temui malam-malam seperti ini?

Ya, aliya Maharani.

Gadis itu terlihat sedang berjongkok melihati anak-anak kucing yang sedang berkumpul bersama ibunya

"meong~ meong~ hey, sini dooong. Aku bawa makanan buat kalian, bukan mau jadi ultraman dan bikin kalian takut"

Angkasa sedikit mengulum senyum, lucu dengan tingkah gadis satunya ini

"hey, come on, aku harus pulang, udah malem banget ini, kalau aku tinggalin ini disini bakalan dimakan ngga? Ah no no no, yang ada dicuri kucing lain, kan ngeselin banget kalau kayak gitu"

Tampaknya kucing-kucing itu menghiraukan kehadiran aliya, ibunya sibuk memandikan anak yang satu, dua yang lain sedang menyusu, dan yang satu lagi sedang asik bermain sendiri

"oy cil!"

Panggilan angkasa mampu membuat aliya menoleh kearahnya

"ngapain? Udah malem dasar"

Lantas aliya berdiri, ia berkacak pinggang "bantuin dong! Kucingnya gamau makan"

Sebelum akhirnya angkasa menghampiri gadis itu, lalu tatapannya kini teralih pada kucing-kucing lucu itu

"sini coba"

Aliya menyerahkan makanan kucingnya kepada angkasa

Lalu angkasa mulai berjongkok, dan memanggil kucing itu

Siapa sangka, ibu kucing mulai beranjak dari posisinya dan menghampiri angkasa

Dan itu membuat aliya menganga tak percaya "seriously? Caper banget kucingnya, giliran sama orang ganteng nyamperin"

Angkasa terkekeh "takut lihat lo tadi, makanya jangan serem serem jadi cewe"

"gue harus imut imutin gitu?"

Setelah dipastikan kucing-kucing itu makan, barulah angkasa beranjak dan menghampiri aliya yang berdiri tak jauh darinya

Gadis itu sedikit mengintip kucing-kucing nya, lalu menatap kearah angkasa

"udah ga marah?"

Angkasa hanya menatapnya sekilas, jujur saja ia tidak marah kepada gadis dihadapannya kini

Iyalah, mana bisa gue ngambek ke lo

"kak ih! Kan gajelas banget bener kata kak chandra, tadi baik sekarang gini lagi, mau apasih kak?"

"mau lo jadi milik gue"

Jawaban yang mampu membuat aliya terdiam, angkasa hanya terkekeh setelahnya pergi meninggalkan aliya duluan

Gadis itu berlari kecil mengikuti langkah angkasa yang besar itu

"gue salah apa sama lo, kak?"

"gak ada"

"terus? Kok sikap lo aneh sama gue? Biasanya rewel, pecicilan, ngeselin eh sekarang juga ngeselinnya masih sih, nambah malah"

"terus?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

l e m b a y u n gTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang