21

1.3K 213 11
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

Mark, mendapatkan keinginannya.

Gadis yang menorehkan luka padanya, jika dilihat secara langsung, seolah tidak ada yang berubah.

Tatapan mata indah yang lembut, yang membuat Mark berasumsi bahwa perasaan itu masih ada.

Waktu yang tidak bisa dikatakan singkat, awal dimana perasaannya, terikat dengan gadis ini. 

Setelah berbagai macam hal yang sudah dilalui.

Maka seharusnya.

Seharusnya hubungan seperti ini tidak akan hancur semudah itu.

Choi Yewon. Memutuskan untuk menemuinya.

Di sebuah tempat privat dimana gadis itu sendiri yang menentukannya.

Apa yang dilakukan saat bertemu? Hanya keheningan yang menyelimuti.

Suasana yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Terdengar helaan nafas, Yewon mulai muak.

"Aku sudah ada di hadapanmu sekarang, apa yang ingin kau bicarakan? Jika mengenai hal itu, kurasa sudah cukup jelas,"

Mark tegas menatap gadis itu tepat di kedua bola matanya.

"Kau yakin? Ucapanmu itu sungguhan?"

Respon Yewon yang tidak langsung, gadis itu tetap balas menatapnya.

Meski sorot matanya mulai berubah.

"Ya,"

"Bersama orang itu? Kau yakin akan bahagia?"

"Aku tidak memerlukan kebahagiaan, aku hanya ingin keberhasilan,"

"Dia bukan orang yang baik, Yewon-ah."

"Lalu? Aku juga sama, di dunia ini, kenyataannya, untuk orang sepertiku, aku memiliki ambisi, aku akan tetap bersama Kun,"

"Bagaimana dengan perasaanmu? Aku? Yang pernah kita lalui, kau akan membuangnya begitu saja?"

Yewon kali ini membuang muka, jika terus bersikukuh, mungkin saja dia yang akan lemah.

Hubungan, kenangan, perasaannya. Apa arti semua itu?

Mark mencintainya, memang ia tahu.

Sesuatu yang ganjal.

Yewon memikirkan sesuatu, di tengah Mark yang terus menyerangnya.

Yewon kembali menatap Mark.

"Kalau seperti itu, kau sendiri? Meski perasaanmu terus padaku, bagaimana dengan seseorang yang selalu ingin kau jaga itu?"

I Wish It Wasn't You | Mark Lee  (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang