Somewhere, between hello and goodbye, there was love, so much love. - faraway.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Katakan ini mimpi.
Katakan jika semua yang terjadi saat ini hanyalah mimpi.
Lelaki itu, tengah berdiri bak pengecut yang hanya bisa terdiam, terjerat kenyataan yang menyakitkan.
Rasanya seperti ditimpa puluhan batu besar.
Gaduh riuh suara demi suara di lorong rumah sakit.
Semuanya berusaha menyelamatkan gadis itu.
Gadis yang terabaikan perasaannya.
Hingga menjadi celaka.
Mark Lee. Kenyataan ini terasa begitu menyakitkan.
Trauma, luka masa lalu yang sudah terkubur dalam, kembali padanya.
Dengan Christopher yang sempat mencengkeram kuat kerah bajunya, menyalahkannya atas semua yang terjadi.
Chris yang tak sempat meluapkan emosi karena dirinya juga harus menyelamatkan Skyla.
Meninggalkan Mark begitu saja.
Di lorong yang cukup ramai, namun seperti hanya ada dirinya disana.
Mark dan ketakutan masa lalunya.
Bahkan, sorot mata putus asa itu sangat menakutinya.
Taejun, memberikan sorot yang sama untuk kedua kalinya setelah di masa lalu.
Begitu menyiksanya.
Sedikit pun, tidak adakah, kesempatan, jika dapat diulang.
Skyla.
Bisakah dirinya saja yang menggantikan?
Rasa sakit yang dialami gadis itu.
Ia tidak akan pernah mengerti.
Bahkan jika dirinya merupakan pengaruh yang terbesar dalam rasa sakit itu.
Bercak rembesan darah yang mengotori pakaiannya.
Membuat tubuhnya bergetar.
Tangisan terdiam.
Erangan frustasi yang jelas tak ada gunanya.
Penyesalan ketika semua harapan sudah hancur.
Apa lagi yang bisa dilakukan?
...
"Skyla kehilangan terlalu banyak darah, luka yang dialaminya juga sangat parah, benturan keras itu menghantam kepalanya, jika dengan kondisi tubuh yang pada dasarnya sulit menerima perkembangan baru, aku tidak bisa menjamin jika-"
