14

1.2K 222 15
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

Skyla tidak bisa begitu fokus, gadis itu terus menggeser layar ponselnya dengan perasaan tak karuan.

Rumor semacam itu, bagaimana bisa?

Dari kejauhan gadis itu memandangi Mark.

Lelaki itu sedang bercengkerama dengan keluarganya.

Satu hari berlalu, dan sepertinya sejauh ini Mark memang belum mengetahui tentang hal itu.

Tapi lambat laun?

"Skyla! Kenapa hanya berdiri disitu? Kemari, sayang."

Mrs. Lee menyadari kehadirannya.

Ibu mertuanya itu mengisyaratkan agar ia mendekat.

Skyla kembali mematikan ponselnya.

Tersenyum dan ikut bergabung.

Mencoba menjauhkan pikirannya.

Nenek sibuk memotong brownis cokelat.

"Besok kalian berdua sudah akan kembali, aku sedih,"

Mark menerima suapan brownis dari neneknya.

"Cucu menantu, kalau uri-Minhyung ini membuatmu kesal, adukan saja padaku, ya? Jangan ragu,"

Skyla tersenyum saja, menatap Mark yang kesulitan mengunyah brownis karena suapan neneknya yang sedikit brutal.

"Sayang, kau sudah berkemas?" Mrs. Lee bertanya dengan lembut.

Skyla mengangguk, "Sudah, bu."

"Makan brownis ini dan kemudian beristirahat, besok kalian dalam jadwal penerbangan pagi, kan?"

...

Setiap Mark memainkan ponselnya, jantungnya berdebar tak karuan.

Mengapa ia sangat takut?

Yang ditakutinya, adalah bagaimana perasaan lelaki itu jika mengetahui rumor itu?

Meski rumor tak selalu benar.

Tapi, bagaimana jika perasaannya sakit?

Skyla sudah terlalu paham dengan perasaan seperti itu.

Pandangannya tak teralih sedikit pun dari Mark yang terus berkutat dengan ponselnya.

Namun sama sekali tidak ada reaksi.

Lelaki itu seperti baik-baik saja.

Mark meletakkan ponselnya.

Kemudian menangkap basah Skyla yang terus menatapnya.

"Ada apa? Ada sesuatu yang salah di wajahku?" tanyanya.

Skyla menggeleng kaku.

Mark menghela nafas, merenggangkan ototnya.

Kemudian tak lama bersiap untuk beristirahat.

I Wish It Wasn't You | Mark Lee  (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang