24

630 41 1
                                    

•MY WIFE'S PERSONALITY•

"kamu beruntung anan.. sudah punya cucu yang begitu tampan"ucap Falisha dengan mengelus pipi gembul cucu Anandita yang ada di gendongan nayaka

nayaka sebenarnya tidak mau berada di dekat wanita disebelahnya tapi entah apa yang di buat wanita di sebelahnya malah mau duduk di sebelahnya dengan alasan suka melihat wajah anaknya

nayaka menatap suaminya dengan tatapan sebal sedangkan sang suami hanya tersenyum tipis mengisyaratkan untuk tahan sebentar

"ahh biasa saja fal..lagian aku juga gak mau maksa ini aja karena Naya baru mau punya anak kalau engga ya udah aku tunggu aja mereka mau punya anak,kaya kamu ke argani dan asa"ucap Anandita dengan tersenyum tipis

atreya menatap suaminya dengan wajah yang berusaha menahan tawa, nalendra mengelengkan kepalanya dan menepuk punggung tangan istrinya dengan lembut"kamu jangan gitu"bisik nalendra pelan

"ahh aku hanya membiarkan asa dia masih terlalu muda untuk memiliki anak.. takut nanti saat punya anak dia masih belum siap"ucap Falisha dengan tersenyum tipis

"oh ya? untunglah kamu mengerti karena abiyya pun begitu,dia masih terlalu muda untuk mendapatkan tekanan untuk hamil.. takutnya karena stres malah buat dia makin down"Anandita mengelus punggung abiyya yang duduk di sebelahnya

"jadi begini Falisha,aku, suami mu,dan ayahnya abiyya adalah teman dekat dan kami berjanji untuk menikahkan anak kami dan janji itu terwujud walau suami mu sudah tiada"-Kaivan

"ternyata keputusan ayah abi itu salah.. abiyya malah tersiksa karena mu,abiyya sudah seperti anak kami karena dari kecil abiyya sudah bersama atreya.. siapapun yang melukai atau menyakiti abiyya akan berurusan dengan kami"-Anandita

"dengan tante suruh abiyya untuk hamil cepat itu cuman bisa sakiti hati abiyya,kenapa tante gak suruh asa? karena dia masih muda? terus abiyya apa sudah tua? bahkan asa 9 tahun lebih tua dari abiyya dan usainya juga sudah mencukupi untuk memiliki anak"-Devabrata

"asa seorang perempuan yang yang notabenenya memiliki rahim yang bisa dengan cepat menghasilkan jabang bayi lalu kenapa abiyya yang harus di push sekeras itu? tante juga harusnya pikirin
kalau abiyya ini juga manusia bisa aja stress dan berpikir negatif dan bisa aja ini berakhir tragis dan tante serta argani dan asa akan bertanggung jawab penuh kalau hal itu sampai terjadi"-Rafandra

"apa salahnya kalau mami berharap dari abiyya? abiyya menantunya dan sudah kewajibannya memberikan cucu untuk mertuanya"ucap argani yang sedari tadi diam

abiyya menatap suaminya yang memasang wajah datarnya,abiyya mengelus punggung tangan suaminya, nagendra menatap abiyya dengan lembut dan mengengam tangan abiyya

"hari ini saya mau sampaikan kalau saya dan istri saya akan pindah dari negara ini"nagendra menatap ibunya datar"tidak ada yang bisa mencegah langkah saya ini,mami juga tidak akan bisa.. ini bukan satu kali mami lakukan ini kedua kalinya dan saya sebagai suami abiyya gak bisa untuk membiarkan istri saya menderita lebih jauh dari ini"ucap nagendra

"apa kita perlu membahas hal seperti ini di rumah orang? kenapa tidak di rumah mami saja"asa membuka suara setelah diam sedari awal,ia menatap kesal abiyya karena abiyya lah masalah ini terjadi

"jaga mata Lo! jangan tatap abiyya dengan tatapan sialan itu!!"bentak atreya dengan marah pada asa yang berhasil membuat satu ruangan menatap atreya

nalendra memeluk atreya dengan lembut dan mengelus punggung istrinya untuk menenangkan atreya

"Lo!! gara-gara Lo!! temen gw harus ke psikolog!! anjing! Lo berdua bukan manusia!! mati aja kalian!! MATII!!"teriak atreya dengan penuh marah pada kedua iparnya itu

my wife's personality -nahyuck✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang