37

469 38 2
                                    

•MY WIFE'S PERSONALITY•

setelah pemakaman atreya semua pulang ke rumah masing-masing membawa kesedihan mendalam bagi orang-orang yang begitu menyayangi sang permata berharga milik nalendra dan keluarga Devananta

nalendra menatap kedua anak kembar yang tertidur lelap di kamar atreya yang ada di rumah keluarga Devananta, nalendra mencium kening kedua putranya.. ya kedua anak yang di tinggalkan oleh istrinya adalah dua anak laki-laki

"jangan pergi dari daddy ya.. cukup mommy yang pergi dari kita"ucap nalendra dengan mengelus kedua pipi gembul anaknya

nalendra menghapus air matanya yang kembali mengalir dan menghela nafas pelan,ia berusaha menghentikan air matanya setelah matanya menatap ada banyak foto polaroid istrinya yang tersenyum manis

nalendra menghapus air matanya yang kembali mengalir dan menghela nafas pelan,ia berusaha menghentikan air matanya setelah matanya menatap ada banyak foto polaroid istrinya yang tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"maaf.. mas gak bisa tahan reya.. maaf mas gak bisa gak nangis.. mas gak bisa tanpa kamu reya,mas gak tau cara rawat anak kita tanpa bantuan kamu.. maafin mas kalau mas gagal nanti"lirih Nalendra dengan air mata yang terus mengalir

"eugh.. uhhh.. heee"salah satu anak kembarnya bergerak resah dengan wajah yang hampir menangis, nalendra yang melihat itu memanggil ibu mertuanya karena dirinya tidak yakin bisa mengendong bayi yang usianya bahkan baru 1 hari.. ia merasa akan mematahkan seluruh tulang bayi itu jika dirinya mengendong anaknya

"kamu makan sana biar mama yang urus kaka sama ade"ucap Anandita dengan lembut pada menantunya

"nalen gak lapar mah.. nalen disini aja sama anak-anak nalen"ucap nalendra menatap baskara anak pertamanya yang masih tertidur lelap di kasur sedangkan Bagaskara anak keduanya berada di gendongan mama sembari meminum susu

"na.. jangan gini,mama tau mama juga sedih karena anak mama pergi jauh dari mama tanpa bisa kembali.. mama tau nalendra sedih banget karena reya.. mama minta ikhlaskan kepergian anak mama ya.. kalau kamu gini terus reya pasti sedih di atas sana nal"ucap anandita dengan lembut

ia membawa nalendra ke dalam pelukannya dan mengelus rambut nalendra"gpp nangis aja di pelukan mama.. reya mana bisa marah sama mama kalau kamu nangis di mama.. tapi setelah ini janji sama mama untuk makan dengan baik ya.. kamu butuh tenaga untuk jaga baby twins"ucap Anandita dengan lembut

nalendra kembali menangis di pelukan mama mertuanya dan memeluk pinggang wanita yang melahirkan istrinya

"ma nalen harus gimana? nalen gak bisa hidup sendiri.. nalen butuh reya untuk anak-anak kami.. mama nalen mau reya mah"lirih Nalendra dengan tangisan yang kuat

Anandita meneteskan air matanya dengan terus mengelus rambut nalendra tak lama pintu kamar terbuka dan masuk lah ganendra,kini bertukar posisi dengan Anandita untuk memeluk nalendra

my wife's personality -nahyuck✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang