27

594 53 0
                                    

Ahza sudah sampai di rumah sakit. Ahza menanyakan di mana ruangan mawar no 4 kepada resepsionis. Setelah di beritahu Ahza pun langsung menuju ke ruangan itu.

"Assalamu'alaikum, " salam Ahza kepada gus yang memang sudah menunggu Ahza.

"Wa'alaikumussalam, terimakasih ya karena udah mau nurutin permintaan bunda, yasudah silahkan masuk! " ucap gus Al mempersilahkan Ahza masuk, sedangkan dirinya tetap berada di luar.

"Assalamu'alaikum, bunda! " salam Ahza sembari menyalami bunda Okta.

"Wa'alaikumussalam, makasih ya nak, karena udah mau menjenguk bunda, " tutur bunda Okta dengan nada lemas.

"Iya bunda, ngomong-ngomong bunda sakit apa? " tanya Ahza sembari mendudukkan dirinya di kursi.

"Biasa nak, asam lambung bunda naik, " sahut bunda Okta sembari tersenyum tipis.

"Semoga cepat sembuh ya bun, maaf Ahza ke sini ga bawa apa-apa, " ucap Ahza meminta maaf karena tidak membawa buah tangan untuk bunda Okta.

"Gapapa nak, kamu jenguk in bunda aja itu sudah dari cukup, kamu dan ibu kamu apa kabar? "

"Alhamdulillah aku dan ibu sehat-sehat aja bun, "

"Syukurlah, semenjak kamu berhenti sekolah selain bekerja apa yang kamu lakukan Za? " tanya bunda Okta penasaran.

"Aku ikut belajar memanah bun, sekarang udah 1 bulan ikut belajar, "

"Ma syaa Allah, semoga impian mu lekas tercapai ya nak! " sahut bunda Okta sambil memegang tangan Ahza.

Ahza dan bunda Okta terus me ngobrol-ngobrol di sana berdua. Sedangkan gus Al tetap berada di luar ruangan, karena tidak ingin menganggu.

Di sisi lain, Arya benar-benar overthinking memikirkan perkataan Nalesha, karena memang kemungkinan besar itu bisa kejadian, secara Ahza anak kesayangan bunda Okta.

"Haduh, mikir kemana sih saya? "

"Udah, tenang aja Arya! Kalau dia jodoh mu, ya pasti akan jadi milik kamu, " batin Arya menenangkan dirinya sendiri.

"Eh, tapi tetap aja kepikiran huuu, " tutur Arya sambil mengacak-acak rambutnya.

"Yasudah bun, aku pamit dulu ya! In Syaa Allah nanti aku ke sini lagi, " pamit Ahza sembari menyalami bunda Okta.

"Hati-hati nak! "

"Assalamu'alaikum, "

"Wa'alaikumussalam, "

Saat keluar dari ruangan, Ahza melihat gus Al yang tengah tertidur di kursi tunggu.

"Aku kelamaan ya di dalam? Perasaan engga juga deh, mungkin memang gus Al lagi kecapean kali ya? "

"Pamitan ga ya? " batin Ahza bimbang.

"Pamitan aja kali ya? Supaya dia bangun, kan kasian kalau tidur di kursi keras begini, " batin Ahza lagi.

"G-gus! " panggil Ahza tidak enak.

"Hah, eh, udah ya? " tanya gus Al yang langsung terbangun dari tidurnya.

"Sudah gus, aku izin pamit ya! " ucap Ahza menundukkan kepalanya.

"Iya, sekali lagi terimakasih! "

"Sama-sama, "

"Assalamu'alaikum, "

"Wa'alaikumussalam, " sahut gus Al yang sudah berdiri dari kursi.

Setelah Ahza tidak terlihat lagi, barulah gus Al masuk ke ruangan bundanya.

                     ***********
Waktu terus berjalan seperti biasa sampai pada akhirnya hari yang di tunggu Ahza tiba. Hari dimana lomba memanah akan di laksanakan. Ahza sedikit gugup. Namun, Nalesha selalu meyakinkan Ahza dan menenangkan nya.

"Oke, sekarang giliran peserta 20 meter, bagi yang di sebutkan namanya silahkan berbaris di target yang sudah di tentukan! " ucap MC perlombaan itu.

Saat nama Ahza di sebut, Ahza pun langsung menuju target nya. Sebelum wasit membunyikan pluit nya, Ahza menyempatkan untuk berdoa dan sesekali ia menengok ke arah Nalesha.

"Semangat Ahza! " teriak Nalesha antusias menyemangati Ahza.

Bunyi pluit sudah di bunyikan, Ahza serta lawannya yang lain sudah memulai pertandingan mereka.

"Tenang, tidak perlu buru-buru! " ucap Nalesha menasehati Ahza dari arah samping.

1 jam berlalu, akhirnya pertandingan selesai. Sekarang giliran peserta 40 meter yang tampil. Perwakilan dari club memanah Ahza di jarak ini adalah Arya, Galang, dan Nalesha.

Ahza hanya menunggu dan melihat mereka nampil di kursi peserta.

"Heh, lu nyadar ga sih? Kalau ini anak baru seperti di perlakuan spesial sama ka Nalesha? " tutur teman satu club Ahza bisik-bisik.

"Gua ngerasa, kemarin gua sempat dengar kalau beli semua peralatan dia itu uangnya kurang 300 ribu, dan itu di tambahin ka Arya, " sahut temannya yang lain.

"Wah, ga bisa di biarin nih, " timpal temannya yang lain bernama Naya.

"Di perlakuan spesial gimana ya maksudnya? " celetuk Arya yang tidak sengaja mendengar obrolan mereka saat ingin mengambil anak panah.

Mereka bertiga sontak kaget saat melihat Arya ada di belakang mereka. Mereka langsung mengelak ucapan mereka dan mengatakan bahwa Arya hanya salah dengar.

Arya ingin menasehati mereka bertiga, tapi ia harus kembali ke lapangan karena lombanya belum selesai.

1 jam berlalu. Arya dan Galang sudah selesai dengan pertandingan mereka. Arya kembali menghampiri trio bocah yang gosip in Ahza tadi.

"Kalian bertiga, ingat ya! Saya dan Nalesha tidak pernah memperlakukan salah satu dari kalian dengan spesial, semuanya kami perlakuan sama rata, bukan kah waktu awal kalian gabung kalian mendapat perlakuan yang sama seperti Ahza? Mengenai saya nambahin 300 ribu apa salahnya? Kan saya niatnya cuman bantuin, " ucap Arya menasehati mereka bertiga.

"Iya ka, maaf! " ucap mereka bertiga sambil tertunduk.

Setelah menasehati mereka, Arya kembali menghampiri Galang yang duduk di kursi khusus laki-laki.

"Okey, sekarang kita umumkan pemenangnya! " ucap MC itu menggunakan mikrofon.

"Juara ke tiga jarak 20 meter jatuh kepada Inara dari club merpati! "

"Juara kedua jatuh kepada Yara dari club mawar! "

"Dan juara satu jatuh kepada Alena club melati! "

Seluruh orang yang berada di sana langsung bertepuk tangan saat MC menyebutkan nama-nama pemenang.

Nalesha yang tahu Ahza pasti bakalan sedih, langsung merangkul Ahza dan menyemangati nya.

"Semuanya butuh proses Za, kuncinya cuman satu, yaitu jangan menyerah! " tutur Nalesha menasehati.

"Iya ka, aku akan berusaha lebih lagi! " sahut Ahza sembari tersenyum tipis.

Ahza dan Nalesha kembali mendengarkan pemenang berikutnya. Dalam perlombaan ini Arya dan Galang yang meraih juara di peserta laki-laki, dan Nalesha yang meraih juara di peserta perempuan.

NOTE:JANGAN JADIKAN KEGAGALAN SEBAGAI KETERPURUKAN, TAPI JADIKAN LAH SEBAGAI MOTIVASI UNTUK MENJADI LEBIH BAIK LAGI.

KEGAGALAN AWAL DARI KESUKSESAN.

                HAPPY READING GUYS

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA, BIAR AUTHOR LEBIH SEMANGAT.

                          SEE YOU👀

                     

Jalan Menuju ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang