04. pergi

3.6K 176 4
                                    

Tanya Duloe Ni!
Hai! Aku mau ngasi nama buat kalian😍aku pangil kalian ai ai aja yak, biar agak laen.

Tapi cuy.....aku mau nanya dulu nie 🙃

Mesa: KAMU NANYEAKKK!!!

JandaBohay6: diam lo bini Alif cepmek

Guys lanjut yee, aku mau nanya
Kalian suka ga sih Bikin ayang klean cemburu gitu? Aku suka sih kalau bikin cowok cemburu gitu, terus kalau cowo cemburu itu kayak agak laen ngambek nya serem🗿 bukan ayang tapi tts eh bukan tts juga tapi HTS


Selamat membaca

.


..

...


Sudut pandang cavo.


Hari ini cavo di pangil oleh orangtuanya varez, yaitu Velia. Walaupun cavo dan varez sudah tidak memiliki hubungan tetapi Velia tetap membiarkan cavo dekat dengan nya

Sebenarnya cavo tidak mau berurusan dengan mereka, tetapi cavo mengingat alan jadi cavo merasa segan. bagaimana pun varez juga ayah dari anak dirinya.

Setelah 1 jam perjalanan, akhirnya cavo, baby al dan Mesa sudah datang ke tempat tujuan. Cavo di sambut hangat oleh satpam di rumah mewah itu.

"Selamat datang kembali nona cavo, saya senang dengar non cavo datang ke rumah ini lagi" ujar satpam tersebut lalu tersenyum.

Cavo membalas senyuman lelaki muda tersebut, lalu melihat Nick tag yang berada di dada lelaki itu.

"terima kasih didit"

Setelah mengucapkan kata tersebut cavo mengambil Alan dari kereta bayinya.


"Ututu anak bunda masih bobo. Mesa kamu ambil barang barang yang masih di mobil ya"

Mesa mengangguk "siap mbaa"

Satpam bernama didit itu menatap Mesa dengan teliti. seperti nya ia menyukai gadis yang ada di hadapannya.

"Kiw kiw neng, nama nya Mesa yak" goda Didit dengan genit, Cavo yang melihat itu hanya bisa menahan tawa lalu ia pergi.

"Emang kenapa? Masalah buat elo" ketus Mesa dengan wajah sinis nya

didit mengibaskan rambut panjangnya. lalu tersenyum lebar ke arah mesa.

"Neng neng sini biar aa didit yang bawa sebagian barang nya, mau ga neng?" genitnya.

'Daripada aku cape cape bawa ini barang, manfaatin ni orang gapapa yekan' ucap Mesa dalam hati dengan menampilkan wajah smirik nya.

lalu mesa mengubah raut wajahnya menjadi tersenyum.

"Makasih aa didit. hayu atuh bantu Mesa bawa ke dalam a"

Didit tersenyum ia dan Mesa pun membawa barang barang ke dalam rumah tersebut.

$ $ $


Sedangkan didalam rumah, Cavo sedang berbincang bersama mantan mertua nya, Velia.

"Cavo, mama mau kalian balik lagi nak. mama di rumah kesepian, mama gak tau bahwa kalian berdua sudah cerai. sekarang kamu udah jadi janda kan? Kamu ga malu apa kalau jadi janda terus" ucapan Velia seolah menusuk hati Cav.

"Ma, rumah tangga aku dan varez udah ga bisa di perbaiki lagi ma. kalau soal status aku yang menjanda aku ga masalah ma, aku ga malu. Aku senang bisa terlepas dari anak mama"

Velia menaikan satu alisnya, lantas menjawab.

"Kamu ini!! Udah di kasi lelaki yang menerima apa ada nya malah ga tau diri seharusnya kamu sadar diri" sindir Velia lalu memutar bola matanya.

Cavo tersenyum membalas ucapan velia.

"Ma, mama kok jadi gini? Lagian yang nalak bukan aku melainkan anak mama sendiri" ucap Cavo menahan diri agar emosinya tak keluar. ia tak ingin anaknya menangis akibat intonasi pembelajaran kedua wanita tersebut.

"Ngejawab aja terus. dasar mantu ga punya harga diri! asal kamu tau ya! saya masih mempertahankan hubungan ini karna cucu saya, asal kamu tau!! Jika bukan cucu ku tidak akan ku sebaik ini ck" geram Velia.

Cavo yang mendengar itu pun segera mendirikan tubuh nya, menatap mata mantan ibu mertua nya.

"Ma, yang mama kata cucu mama itu anak aku ma! Aku yang melahirkan nya, kalau mama bilang varez yang bikin nya aku juga bisa buat anak tanpa bantuan dari varez ma! Melainkan dari lelaki lain! Permisi" ucap Cavo mengundurkan diri lalu meninggalkan velia di ruang tamu.

Ia kira bahwa datang kerumah ini akan membuat hati nya nyaman. Dirinya sudah menganggap Velia sebagai ibu nya tetapi? Lihat lah prilakunya.

Cavo terus berjalan mendorong kereta baby all tanpa melihat belakang, di belakang Velia terus berteriak memaki maki Cavo.

'gimana mau serumah dengan mama mertua kayak dia yang ada bikin aku setres'

Di saat jalan menuju keluar, Cavo melihat Didit dan Mesa yang membawa barang barang berupa buah dan semacamnya.

"Loh mba? Kok udah keluar aja toh masuk lagi yu mba" ucap Mesa dengan heran.

Cavo mengeleng.

"Ga usah mes, ga ada niat buat mba balik ke neraka ini kita balik aja" ujar Cavo tersenyum.

"Neraka? Nona cavo kenapa?" Tanya Didit dengan kepo.

Cavo hanya merespon dengan menggeleng kan kepalanya.

"Kita balik saja mes"

$ $ $


Di dalam mobil sudah ada Cavo Mesa dan baby al dan mang supir. di mobil Mesa terus bertanya kepada cavo.

"Mba, mba kenapa kok kayak mendem gitu, cerita sama Mesa mba"

Cavo menggeleng sambil mengelus kepala baby al yang tertidur pulas.

"Mba..." lirih mesa.

"Mes....kita Pindah aja"


Bersambung




Ini cerita makin ga nyambung banget, maaf yee kalau di cerita ini ga sesuai harapan kalian. aku mau bikin ending cerita nya sad ending tapi pengen juga happy ending 🤓

Pesona Seorang JandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang