jeratan

2.4K 89 3
                                    

                Selamat membaca
                 (⁠ノ⁠`⁠⌒⁠´⁠)⁠ノ⁠┫⁠:⁠・⁠┻⁠┻

"Pffhhhh!!!" Cavo berteriak sekuat kuatnya tetapi tidak membuahkan hasil, Cavo dari tadi sudah bangun akibat seorang pria besar menendang kepala nya dengan sepatu milik pria tersebut

Pria berbadan besar itu merasa risih lalu ia berjalan ke arah Cavo
"Kenapa kau tidak bisa diam hah!!? Jika kau tidak bisa diam! Kau angkan ku perkos4!!!" Ancam pria tersebut, Cavo kaget mendengar ancaman pria tersebut lalu dia seolah olah menuruti omongan pria tersebut agar tidak di perkosa

"Ck! Takut di perkosa rupanya?" Smirik pria tersebut, lalu pria tersebut mendekati Cavo sekali lagi "ternyata kau cantik juga dari wanita itu" lalu dengan lancang nya pria tersebut membelai muka Cavo

Cavo membelak kan mata nya, ia terus berteriak tetapi tidak bisa

"jangan mengelak! Pasti diri mu tidak pernah merasakan kehangatan ini" pria itu benar, Cavo memang tidak pernah merasakan kehangatan seorang suami tetapi ia tidak angkan pernah menerima kehangatan yang bukan dari suami nya

Cavo terus menggeleng kan kepala nya, lain lagi dengan pria itu ia tetap mengelus kepala Cavo lalu dengan lancang nya lagi tangan pria itu semakin menurun kebawah dan sampai lah tangan tersebut ke Payukd4r@ Cavo

Cavo membelak mata nya sekali lagi, tetapi Cavo melotot kan mata nya, pria itu tetap melancarkan aksi nya

"Sebelum dirimu di bunuh, sayang sekali jika diriku tidak mencicipi nya" pria itu sekali lagi tersenyum puas, di balik senyum Cavo dapat melihat senyum penuh kemenangan

Cavo hanya bisa pasrah, pria itu meremas remas milik nya, sebelum Cavo benar benar pasrah terdengar sesuatu yang bikin Cavo terbangun

DORR!!

Pria yang tengah meremas remas milik Cavo pun segera berdiri, ia merasa marah karna hasrat nya yang tengah tinggi di ganggu oleh orang yang tidak tau diri

"SIAPA YANG BERANI MENGANGGU KU?!" teriak pria itu

Lalu di balik pintu besi yang sudah di tembak oleh seseorang muncul lah lelaki yang tengah memegang pistol dengan gaya meniup benda tersebut

"KAU!!! Kau orang nya!!" Lalu pria tersebut menghampiri lelaki tersebut, sedang kan lelaki tersebut menyuruh seseorang yang di belakang nya masuk,

"Serang dia!!" Ucap nya santai lalu para bodyguard nya pun menyerang pria tersebut

Kepala Cavo sedang pusing ia terus menatap lelaki yang tengah berjalan ke arah nya

"Siapa dirimu" tanya Cavo dengan suara yang sangat pelan

Lelaki itu tidak menjawab, ia menggendong Cavo yang sudah memejam kan mata nya lalu meninggalkan mereka yang tengah berkelahi

*****

"SIALAN!!!" Pekik wanita yang tengah duduk dengan kaki menaik ke atas dinding

"M-maaf sa-saya tidak tau jika di luar ada orang" ungkap pria yang tengah bertelfon dan yang  melecehkan Cavo, ia berbicara terbata bata sebab rencana nya gagal total

"Baiklah tidak apa apa, sekarang kau ke sini seorang diri" ujar Priska, ya Priska, Priska berniat ingin membunuh Cavo tetapi niat nya sudah hancur lebur karna kedatangan orang yang menggangu dan menculik Cavo

"Ba-baiklah" pria itu tidak tau bahwa sebentar lagi nyawa nya angkan hilang

*****

Cavo terbangun karna merasa kan ada hawa yang masuk ke kamar, itu hawa angin ia menatap nanar kamar yang tengah ia baring Cavo merasa asing dengan tempat ini, dan? SEJAK KAPAN BAJU NYA BERUBAH?!!!

"AKHHHHHHH" Teriak Cavo

Pria yang tengah duduk di luar tepat nya di depan pintu luar ia merasa kaget karna suara Cavo lalu ia masuk

Cavo yang melihat itu membelak kan mata nya lagi, sebab pria itu tak lain Alvarez!!

"kenapa berteriak?" Tanya varez

"K-kau!! Kenapa kau di sini! Keluar!!" Cavo menunjuk nunjuk varez

"Apakah dirimu tidak tau?" Tanya nya

"Huh? Kenapa aku harus tau?" Ujar Cavo dengan takut

"Aku lah yang menyelamatkan diri mu dari pria mesum itu" kata nya

"Hah! Jadi kau!! Berarti kau juga yang telah Menganti kan baju ku ini!!" Ujar Cavo marah

"Ya"

"Kau!!!" Cavo melempar guling ke arah varez

"Ga kena" ucap varez menyengir kan senyuman nya beda lagi dengan Cavo ia menampilkan raut wajah marah nya

Varez berjalan ke arah Cavo ia membawa guling yang Cavo lempar kan ke arah nya

"Apakah aku boleh bertanya?"

KRUKKKK

Sebelum menjawab pertanyaan varez ia menahan perut nya yang terasa lapar

"Lapar?" Tanya varez

Cavo mengangguk

"Baiklah, tunggu sebentar" lalu varez berjalan ke luar menutup pintu

"Shhh" kepala Cavo masih sakit akibat insiden tadi ia tidak tau sekarang jam berapa

Tidak lama kemudian.....

Varez datang membawa kan mapan yang berisi makanan Cavo yang merasa ada orang masuk ia segera bangun

"Makan lah, agar dirimu tidak sakit"

"Diriku sakit juga kau tidak peduli" ketus Cavo

Varez yang mendengar hanya bisa tersenyum, lalu Cavo mengambil Mapan tersebut ia menaruh di atas kasur dan dia pun menyantap makanan tersebut

"Kenapa makanan nya seperti ini?" Tanya Cavo heran, bagaimana tidak di atas piring hanya Brokoli, telur dan ikan

"Itu sehat untuk kesehatan mu" Cavo heran sejak kapan pria dingin ini mulai mengkhawatirkan kan diri nya?

Lalu Cavo menyantap makanan itu,masih mending pria dingin ini memberi kan nya makanan

"Sudah selesai?" Tanya nya

Cavo mengangguk

"Baik lah tunggu sebentar"

Sebelum varez meninggal kan dirinya, cavo memangil varez terlebih dahulu

"Varez" pangil Cavo

Varez kaget sekaligus heran, sejak kapan mantan istri nya memanggil nya dengan nama, tidak dengan embel embel 'mas'

Varez mengahadap ke belakang karna cavo memanggil dirinya
"Ada apa?"

"Jangan berharap aku angkan menjadi istri mu kembali"

*

**


***

Kan kan🗿 end nya pasti gaje trs awkawok maaf ya  ai ai tercinta 😝😝
Kok bebeb varez bisa tau sichh kalau Cavo di sekap gtu😳

Lanjut ga? Lanjut ga? Lanjut lah boyyyyy

Vote makanya 🗿🙏🏻

Pesona Seorang JandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang