📍Spin off "Cinta itu Fitrah"
⚠️ Baca dulu "Cinta itu Fitrah" biar tau alur dan konflik di dalam cerita nya.
"Adnan Ghaffi Al-Fariq" seorang pria dari keluarga sederhana yang diharapkan kedua orang tua nya untuk menjadi seorang ustad muda, dengan ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
🍃
Jogja-Indonesia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jogja siapa yang tidak kenal dengan kota tersebut, kota yang berbagai macam julukan seperti kota pelajar, kota gudeg, kota perjuangan, kota pariwisata maupun kota budaya.
Saat ini seorang pria berseragam putih abu-abu menyusuri jalan sekitar kota Jogja, ia pun melihat jam yang melingkar di tangannya menunjukkan pukul 07:35 WiB.
pria yang bernama Adnan itu pun menghembuskan nafas panjang melihat nya, Ia pun mulai mempercepat langkahnya untuk sampai di sekolah.
Saat di jalan mata Adnan teralihkan dengan seorang wanita paruh baya yang ingin menyebrangi jalan akan tetapi banyak kendaraan yang berlalu lalang membuat wanita itu sulit untuk menyebrangi jalan.
Adnan pun mulai menghampiri nya dan berinisiatif untuk membantunya.
"Bu, Ayo! Saya bantuin untuk menyebrangi jalan."
Wanita paruh baya itu pun tersenyum dan Adnan mulai membantu untuk menyebrangi jalan.
"Makasih yah Nak, sudah mau membantu ibu."
"Sama-sama Bu." Jawab Adnan sambil tersenyum.
Adnan pun lagi-lagi melihat jam yang melingkar di tangannya menunjukkan pukul 07:45 WiB Ia pun menghembuskan nafas panjang melihat nya.
"Saya permisi dulu yah Bu, Assalamualaikum." Ucap Adnan dan langsung pergi meninggalkan wanita paruh baya itu yang masih berada di tempat.
"Waalaikum salam." Jawab nya sambil tersenyum melihat kepergian Adnan.
Hari ini adalah hari pertama Adnan mengikuti ujian akhir semester, ia pun mempercepat langkahnya agar dirinya bisa cepat sampai ke sekolah.
Jarak antara Adnan dan sekolah sudah hampir dekat, ia pun semakin mempercepat langkahnya.
Dengan nafas tersengal-sengal Adnan pun menghentikan langkahnya saat melihat gerbang sekolah sudah di tutup oleh pak Bejo.
